Baca : Yohanes 4 : 1
– 42
Maka
kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi,
minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul
dengan orang Samaria.) (Yohanes 4 : 9)
Ada
seorang petani di sebuah desa di Florida, Amerika Serikat, yang memiliki sebuah
ladang yang tanahnya jelek sehingga tak mungkin bisa ditanami buah-buahan atau
dijadikan tempat beternak babi. Tanah itu pun penuh semak belukar dan ular
berbisa. Dalam keputuasaannya, ia lalu mengambil inisiatif untuk beternak ular
berbisa dan memproduksi ular kalengan. Usahanya ini berkembang pesat dan
menarik turis berdatangan ke tempat itu. Setiap tahun rata-rata dua puluh ribu
orang mengunjungi peternakannya. Bisa ular-ular hasil ternaknya dikirim ke
laboratorium untuk dibuat anti racun dan kulit ularnya dijual untuk bahan
sepatu dan tas wanita. Desa tempatnya beternak ular kini dinamakan Rettlesnake
Florida.
WANITA, setiap orang pasti memiliki masalah
dan harus menyelesaikan masalah, namun yang membedakan seseorang bisa menjadi
seorang pemenang atau pecundang saat menghadapi masalah adalah sikapnya. Tuhan
kadang menempatkan kita dalam situasi sulit dan seakan di luar batas kekuatan
bukan karena Tuhan tak mengasihi, namun supaya kita belajar meningkatkan
kualitas diri. Sehingga pada akhirnya kemampuan kita meningkat. Memang sulit
dan berat menghadapi suatu masalah, namun saat kita memandang masalah itu dari
sudut pandang positif dan mencari solusi yang cerdas, kita bisa menuai hasil
yang positif.
Kita mendulang rejeki dari sesuatu yang
dianggap orang lain adalah suatu bencana. Yesus mengajarkan mengubah minus
menjadi plus melalui perjumpaan dengan perempuan Samaria. Bergaul dengan orang
Samaria adalah sesuatu yang tabu bagi orang Israel, namun Yesus sengaja
bercakap-cakap dengan perempuan Samaria. Yesus tahu riwayat perempuan ini,
namun Yesus sengaja menawarkan air hidup kepadanya sehingga banyak orang
Samaria dimenangkan.
WANITA, jika saat ini kita sedang mengalami
suatu masalah berat dan seakan itu merupakan bencana dalam hidup kita, mari
kita belajar dari Yesus dan petani dari sebuah desa di Florida. Pandanglah
masalah secara positif dan carilah solusi yang cerdas sehingga masalah yang
semula menghasilkan sesuatu yang minus berubah menjadi sesuatu yang plus.
Percayalah bahwa rancangan Tuhan bukan rancangan kecelakaan, namun rancangan
damai sejahtera. • Richard T.G.R
Catatan :
Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Rabu, 8 February 2012
Pertanyaan :
Apakah aku mau mengubah minus menjadi plus?
Aplikasi :
Pandanglah masalah secara positif dan carilah solusi yang cerdas.
Doa : Tuhan, terima kasih
untuk setiap masalah yang boleh aku hadapi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar