Website counter

Jumat, 03 Februari 2012

Menjebak Rubah

Baca : Yakobus 1 : 12 – 28
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (Yakobus 1 : 14)

Semalam saya menonton sebuah video seorang pemburu yang menangkap rubah. Pemburu memasang perangkap berupa gigi besi yang dilengkapi per, yang jika tersenggol akan langsung menjepit. Di tengah gigi besi itu ditempatkan sepotong daging. Setelah itu pemburu menutupi gigi-gigi besi yang tajam dengan dedaunan sehingga yang tampak hanyalah potongan daging di sela-sela daun. Pemburu itu pergi beberapa puluh meter jauhnya menunggu rubah itu lewat. Satu jam kemudian, terdengar dengkingan rubah yang kesakitan karena kakinya terjepit jebakan. Segera pemburu itu datang dan menangkap rubah yang sudah tak bisa melarikan diri.

Sama seperti cara pemburu menangkap buruannya, iblis lebih senang menggunakan cara halus untuk menjatuhkan kita, iblis mengkombinasikan umpan dengan jebakan yang tersembunyi. Contohnya : iblis akan berikan pekerjaan bergengsi, bergaji besar, dan mendapat fasilitas berkelas (ayat 14). Tetapi kita harus melakukan pekerjaan itu selama tujuh hari penuh dan kompromi dengan dosa. Atau iblis goda hati kita dengan seseorang yang secara penampilan oke, hartanya banyak, dan berpangkat. Orang itu suka dan ingin kita menjadi pasangannya. Namun dia tidak seiman dan pekerjaannya berkolaborasi dengan dosa.

Tidak semua rejeki berasal dari Tuhan karena iblis pun sanggup memberikan kenikmatan yang kelihatannya lebih besar dan mudah didapat daripada yang mampu Tuhan berikan. Jika saat ini kita mendapat rejeki yang seakan mudah digapai namun di satu sisi saat kita mengambilnya harus menomorduakan Tuhan, tolaklah. Iblis tak bosan menabur jebakan agar kita jatuh, terluka, dan akhirnya terikat oleh dosa, sehingga hati-hati dalam mengambil setiap keputusan dan tindakan. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku selalu tergiur akan rejeki yang disodorkan siapapun?
Aplikasi          : Jangan biarkan keinginan menguasai diri kita.
Doa                : Tuhan, ajar aku mengguasai keinginan, bukan dikuasai keinginan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar