Baca : Kisah Para
Rasul 2 : 14 – 40
Maka
bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring
ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang
tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. (Kisah Para
Rasul 2 : 14)
Anne Busquet mendapat
kesempatan menjadi manajer umum Optima Card, salah satu unit usaha American
Express. Namun, reputasinya hancur saat 5 bawahannya ketahuan menyembunyikan
kerugian perusahaan sebesar 24 juta dollar. Ia dipindahkan ke cabang bisnis
perusahaan yang lebih kecil, dan kejadian ini menguncang mentalnya. Anne lalu
mengoreksi diri dan menyadari bahwa sikap perfeksionisnya membuat bawahannya
tertekan dan takut melaporkan adanya ketidakberesan. Anne pun berusaha untuk
lebih sabar dan berlatih mau lebih mendengarkan. Ia membuka diri untuk menerima
segala macam informasi. Hasilnya, perlahan kariernya kembali cemerlang, dan ia
menjadi lebih kuat, bijaksana, dan terbuka.
Tak ada manusia sempurna, namun kita bisa menjadi manusia
sempurna kalau terus belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri. Tuhan ingin
kita bersikap seperti Petrus yang belajar dari kesalahan. Membaca Kisah Para
Rasul, kita tahu Petrus memiliki keberanian dihadapan banyak orang (ayat 14).
Kita berpikir mungkin ini kuasa Roh Kudus. Memang betul kuasa Roh Kudus membuat
Petrus berani (ayat 4), tetapi di sisi lain Petrus pun belajar dari kesalahan
masa lalunya. Petrus tenggelam saat berjalan di atas air dan menyangkal Yesus
tiga kali. Petrus penakut, namun ia berusaha memperbaiki diri. Hasilnya ia
berani berkhotbah dan 3.000 orang bertobat.
Kalau saat ini kita selalu gagal di area yang sama, misalnya
manajemen keuangan, mungkin selama ini kita belum belajar dari kesalahan.
Sebuah kalimat bijak berkata keledai tak akan terperosok pada lubang yang sama
sampai dua kali. Mari kita menjadi Murid Yesus yang selalu belajar dari
kesalahan dan mau memperbaiki diri. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Apakah kita mau belajar dari kesalahan?
Aplikasi : Selalu mau memperbaiki diri.
Doa : Tuhan, bantu aku untuk mau
rendah hati mengoreksi diri. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar