Baca : Matius 6 : 25
– 34
Akal
budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang
bodoh ialah kebodohannya. (Amsal 16 : 22)
Semua
manusia butuh bahan bakar minyak untuk menunjang aktifitasnya. Untuk memasak
kita butuh gas elpiji, untuk menjalankan sepeda motor atau mobil kita
membutuhkan bensin, dan untuk menyalakan kompor minyak kita butuh minyak tanah.
Lalu apa yang akan kita lakukan jika harga gas elpiji dan bensin naik? Mau
tidak mau kita harus mengeluarkan biaya lebih. Untuk mengatasi hal ini, Nyoman
Suwena, seorang penduduk Desa Kerta, Kabupaten Gianyar, Bali, mengolah kotoran
ternak sapinya menjadi energi biogas sebagai bahan bakar gratis untuk memasak.
Ia membuat kubah reactor dari beton berukuran 10 meter kubik, lubang masuk (inlet)
kotoran berdiameter 50 cm dan tinggi 40 cm, pipa-pipa air, dan kompor khusus
biogas. Biaya pembuatan kompor memang cukup mahal yaitu sekitar 9 juta, namun
untuk jangka panjang tidak perlu membeli tabung elpiji lagi, sehingga uang
untuk membeli gas elpiji bisa ditabung.
WANITA, Sepanjang hidup, kita pasti akan
selalu menghadapi masalah. Sehebat apapun masalah datang dan pergi, kita
sesungguhnya bisa selalu menjadi pemenang dari setiap masalah yang ada kalau
mau fokus pada solusi, bukan fokus pada masalah. Sebagian orang mengalami
depresi, sakit penyakit, bahkan ada beberapa orang memilih bunuh diri karena
mereka membiarkan dirinya larut dalam masalah dan tidak mau mencari solusi yang
sesuai dengan masalahnya. Contoh sederhananya, gaji kita kurang untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Solusi yang tepat adalah berusaha mencari penghasilan tambahan
atau memangkas kebutuhan yang tidak perlu, bukannya berhutang menggunakan kartu
kredit sehingga masalah justru makin besar.
WANITA, Tuhan selalu cukupkan apapun kebutuhan
kita, yang semuanya itu baru bisa terjadi kalau kita mau terlebih dahulu
menggunakan akal budi untuk menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi dan
mengambil tindakan dalam rangka mewujudkan solusi itu. Masalah hasil kita
serahkan kepada Tuhan, apakah banyak atau sedikit itu bagian Tuhan. Pandanglah
masalah dan tantangan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup sebagai sarana
untuk kita semakin percaya pada Tuhan dan sesuatu yang membangun diri kita agar
semakin bertumbuh baik secara jasmani maupun rohani. • Richard T.G.R
Catatan :
Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Kamis, 16 February 2012
Pertanyaan : Apakah
aku menggunakan akal budiku untuk menemukan solusi?
Aplikasi :
Pergunakan akal budi dengan bijaksana.
Doa : Tuhan, ajar aku
menggunakan akal budiku untuk menemukan solusi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar