Saling Membutuhkan

Baca : I Korintus 12 : 12 – 31

Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." I Korintus 12 : 21

Beberapa waktu yang lalu ketika saya melintasi sebuah areal persawahan di satu desa di daerah Muntilan, Jawa Tengah. Saya melihat sekawanan burung kuntul dan seekor kerbau mencari makan di areal persawahan. Dengan rukun mereka mengais-ngais tanah dan ada seekor burung kuntul dengan nyaman bertengger di punggung kerbau. Ada satu wisdom yang saya dapat yaitu kalau hewan-hewan bisa tetap rukun mencari makan di suatu lahan, mengapa manusia kadang berebut demi sesuap rejeki yang tiap hari Tuhan sediakan. Padahal Tuhan sudah berjanji Dia pasti akan cukupkan semua kebutuhan kita, mengapa kita masih iri satu sama lain dan tak sedikit yang saling jegal karena tak rela melihat orang lain mendapatkan lebih daripada apa yang dia dapatkan?

Apapun denominasi gereja kita, pasti dalam gereja kita terdapat jemaat yang kaya, miskin, sederhana, elegan, naik mobil, jalan kaki, dll. Akan ada orang-orang yang lebih kecil dari kita dan ada pula yang lebih besar dari kita dalam segi apapun. Perbedaan yang ada ini hendaknya tidak membuat kita membeda-mbedakan atau kita memilih hanya bergaul dengan orang yang "selevel" dengan kita. Gereja tercipta bukan untuk kita berdiri sendiri-sendiri namun saling menopang dan mengasihi sebagai satu tubuh Kristus. Kalau saat ini Anda pilih-pilih dalam bergaul dengan sesama jemaat, alangkah lebih baik Anda tak usah masuk gereja. Buat apa Anda mengaku Kristen kalau Anda tak bisa membaur. Hidup Anda hanya akan menjadi batu sandungan kalau Anda senang bergaul dengan jemaat yang kaya tetapi "meludahi" jemaat yang miskin. Di mata Tuhan kita semua sama, mengapa kita memandang tinggi yang satu dan merendahkan yang lain?

Gereja adalah salah satu tempat kita mempraktekkan kasih, yang salah satu tindakannya kita mau bergaul dan mengenal siapapun jemaat gereja kita. Semua anggota gereja penting di mata Tuhan walaupun secara dunia kita berbeda-beda pekerjaan dan kekayaan. Tanggalkan status kita saat mengaku Murid Yesus, karena Yesus pun menanggalkan status-Nya sebagai anak Allah ketika tinggal di dunia dan Melayani umat manusia. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Rabu, 22 Juni 2011

Pertanyaan    : Apakah aku rukun dengan saudara seiman?

Aplikasi          : Tanggalkan status saat mengaku murid Yesus.

Doa                 : Tuhan, Bimbing aku agar bisa bergaul dengan siapapun yang Engkau tempatkan di sekelilingku. Amin