Website counter

Kamis, 30 Juni 2011

Melakukan Perkara Berguna


Baca : Kisah Para Rasul 3 : 1 – 10
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya. Mazmur 111 : 10

Saya suka menonton acara inovator yang tayang di salah satu stasiun televisi karena memberitakan orang-orang yang berhasil menciptakan benda-benda sederhana yang mampu mengatasi kesulitan yang ada di masyarakat. Contohnya seseorang bernama Indra Jaya berhasil menciptakan automatic feeder, yaitu alat pemberi pakan ikan otomatis untuk tambak ikan. Alat ini programnya disetting mengunakan komputer sehingga bisa kita program sesuai kebutuhan kita. Alat ini menghemat energy, waktu dan pakan, plus membuat ikan-ikan jauh lebih berbobot karena diberi makan secara teratur. Ada pula seorang peneliti dari ITB bernama Linawati Hardjito yang mengolah biji mangrove menjadi tabir surya, yang hak ciptanya sudah dipatenkan pada tahun 2005 lalu.

Kita pun bisa seperti mereka, yaitu menciptakan alat-alat atau sesuatu yang berguna bagi umat manusia, karena Tuhan menganugrahi kita akal budi. Bagian yang harus kita lakukan pun cukup sederhana yaitu peka dengan apa kekurangan atau kesulitan yang sedang terjadi di masyarakat dan kemudian mencari solusinya. Lalu mengapa kadang kita tidak mau repot mencari solusi untuk membereskan masalah yang terjadi atau minimal mau menolong seseorang yang sedang mengalami kesulitan? Karena kita memikirkan diri sendiri dan menggunakan akal budi untuk kepentingan diri sendiri.

Sebagai murid Yesus, tentu ini tidak benar karena Tuhan ingin kita takut kepada Dia sehingga akal budi yang kita punya menghasilkan kebaikan, bukan hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Saat membaca kisah Petrus, kita melihat Petrus adalah murid yang luar biasa. Ia bisa menyembuhkan orang lumpuh. Siapakah Petrus? Hanya manusia biasa seperti kita, yang dahulu bekerja sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Petrus sering jatuh saat mengikut Tuhan. Namun sebagai murid Yesus, iman Petrus terus bertumbuh dan akhirnya bisa melakukan banyak perkara hebat karena ia takut akan Tuhan dan melakukan segala sesuatu dengan akal budi. Hasilnya banyak perkara yang memuliakan Tuhan terjadi melalui hidupnya.

Tuhan tidak menuntut Anda jenius terlebih dahulu sebelum menciptakan sesuatu yang hebat, Tuhan pun tak menuntut Anda menguasai banyak hal terlebih dahulu sebelum memuliakan-Nya. Tuhan hanya meminta Anda dan saya takut akan Dia dan menggunakan akal budi kita untuk melakukan yang terbaik sesuai talenta yang kita punya. Mari kita lakukan perbuatan-perbuatan berkualitas yang berguna bagi banyak orang dan memuliakan Tuhan. • Richard T.G.R

Pertanyaan     : Apakah aku sudah melakukan tindakan-tindakan berkualitas?
Aplikasi          : Gunakan akal budi untuk menghasilkan tindakan berkualitas.
Doa                 : Bantu aku menggunakan akal budiku dengan benar Tuhan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar