Website counter

Minggu, 05 Juni 2011

Kekuatan Dalam Kelemahan


Baca : Kisah Para Rasul 5 : 2 – 42
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Kisah Para Rasul 5 : 41

Seorang warga Amerika Serikat, Mandy Hlubeck, bertutur tentang pengalamannya saat hengkang dari  Sapporo menuju Atlanta. Ia terlantar sendirian di Sapporo, Jepang utara, dua hari setelah gempa terjadi pada tanggal 11 Maret 2011. Namun ia diberi uang dalam bentuk yen untuk membeli minum karena uang yang dipegangnya bukan dalam bentuk yen. Ketika berada dalam pesawat yang mengantarnya ke Atlanta, Hlubeck diberi kue oleh sepasang suami istri negara Jepang. Mereka (orang Jepang) sungguh baik hati kata Hlubeck.

Kisah-kisah ketegaran, ketulusan, dan ketertiban orang-orang Jepang menjadi berita yang memberi pelajaran hidup yang sangat dalam kepada seluruh dunia. Dari cara orang Jepang menghadapi bencana yang menimpa negerinya, kita bisa belajar bahwa mereka tak perlihatkan luka. Mereka tidak mengeluh meskipun harta bendanya lenyap, sanak keluarganya meninggal, dan harus tinggal di pengungsian dengan udara yang sangat dingin. Mereka memilih saling menguatkan satu sama lain dan menabur kebaikan, bahkan kepada orang-orang pendatang yang kebetulan ″menumpang hidup″di negeri mereka. Sebagai hamba Tuhan, kita pun wajib memiliki karakter tetap tegar dan semangat melayani Tuhan, meskipun berbagai masalah datang silih berganti. Mungkin ada diantara kita yang saat ini sedang bergumul dengan pembangunan gedung gereja, bergumul dengan beberapa jemaat yang selalu membuat masalah dengan gereja, bergumul dengan kondisi keuangan gereja, atau bergumul dengan sakit penyakit. Memang berat dan menyakitkan, namun tunjukkan kepada Tuhan dan jemaat bahwa Anda tetap semangat melayani Tuhan. Petrus dan Yohanes harus mengalami berbagai aniaya karena lantang menyuarakan kebenaran firman Tuhan. Mereka dimasukkan dalam penjara, diancam, bahkan di sesah. Namun apa respon mereka? Mereka tak perlihatkan luka dan justru gembira. Memang tubuh mereka sakit karena disesah, perasaan mereka terluka karena dilarang memberitakan firman Tuhan, namun mereka tak berhenti melakukan apa yang harus mereka lakukan.

Hamba Tuhan, kalau saat ini Tuhan ijinkan Anda mengalami pergumulan berat, bergembiralah karena Anda turut menderita karena nama Kristus. Yesus Kristus sudah terlebih dahulu menderita dan mengalami berbagai aniaya untuk menyelamatkan banyak orang, bergembiralah karena Anda saat ini mengikuti teladan-Nya. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Penuai – Jumat, 17 Juni 2011
Pertanyaan    : Teladan apa yang aku berikan saat terluka?
Aplikasi          : Tunjukkan kegembiraan, bukan luka, dalam melayani-Nya.
Doa                 : Tuhan, bantu aku agar menunjukkan ketegaran dalam penderitaan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar