Website counter

Minggu, 05 Juni 2011

Kebersamaan


Baca : Lukas 2 : 41 – 52
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Lukas 2 : 51

Sebuah penelitian di Penn State Universty at State College, menyimpulkan bahwa 70% remaja putri yang cukup aktif berolahraga ternyata mereka selalu didampingi oleh ibu, ayah ataupun teman-temannya. Para remaja putri ini menjadi sangat semangat berlatih. Namun ketika orangtuanya tidak mau mendampinginya lagi, hanya sepertiga dari mereka yang masih terus berolahraga. Dari penelitian ini para peneliti mengajak para orangtua agar menciptakan anak yang aktif berolahraga dengan cara membiasakan diri menemani atau berolahraga bersama. Ciptakan kebersamaan melalui kegiatan-kegiatan ringan dan gembira seperti jogging bersama, menikmati liburan di suatu taman bersama, atau pergi menonton pertandingan sepak bola bersama. Kebersamaan adalah salah satu penunjang keharmonisan keluarga.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita tentu sangat ingin memiliki keluarga yang harmonis dan anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang suka olahraga sehingga tumbuh sehat dan aktif. Cara untuk mendapatkannya sudah dijabarkan diatas. Alkitab hanya menulis sedikit sekali tentang riwayat Yesus waktu masih kecil dan remaja, namun kita bisa melihat keluarga Yusuf adalah keluarga yang harmonis. Hal ini ditunjukkan dari mereka selalu bersama saat setiap tahun pergi ke Yerusalem, Maria dan Yusuf dengan tekun mencari Yesus selama tiga hari dan Yesus hidup dalam asuhan mereka. Hasilnya Yesus tumbuh semakin besar baik secara fisik maupun hikmat sehingga makin dikasihi Allah dan manusia. Secara tersirat Alkitab berkata Yesus tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih dan kebersamaan. Sebagai seorang Kristen, kita pun keluarga di dalam Allah, pertanyaannya sekarang apakah keluarga kita dalam Tuhan yaitu gereja memiliki keharmonisan untuk melayani Tuhan dan menuai sebanyak mungkin jiwa, atau kita sibuk dengan urusan kita masing-masing dan tak mau peduli dengan masalah sesama saudara seiman?

Baik sebagai keluarga secara individu maupun gereja, hendaklah kita selalu menjalin kebersamaan dengan satu sama lain anggota. Keluarga yang harmonis pasti bertumbuh dan bersukacita sehingga masing-masing anggota keluarga itu dikasihi Tuhan dan manusia. Jalinlah kebersamaan dengan mau peduli satu sama lain dan saling mengasihi sehingga Tuhan dan manusia semakin mengasihi kita. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Jumat, 17 Juni 2011
Pertanyaan    : Apakah keluargaku harmonis?
Aplikasi          : Jadilah pribadi yang mengasihi.
Doa                 : Tuhan, ajar aku agar mau mengasihi satu sama lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar