Website counter

Minggu, 03 April 2011

Simple


Baca : Lukas 10 : 25 – 37
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia? Lukas 10 : 29

Bagaimana cara kita tidak berbohong? Jangan berbohong. Bagaimana cara kita tidak malas? Jangan malas. Bagaimana cara kita mendapatkan penghasilan lebih? Lebih rajin bekerja. Bagaimana cara aku lebih pintar? Rajin belajar. Bagaimana cara aku mempraktekkan FirTu? Lakukan aja dalam tindakan. Bagaimana cara aku dihormati? Hormati dahulu semua orang. Pertanyaan-pertanyaan di atas sangat sering kita tanyakan dan jawaban untuk semua pertanyaan itu pun sangat sederhana. Kalau kita lakukan pasti kita akan mendapatkan apa yang kita mau. Namun mengapa kebanyakan kita menuntut jawaban yang panjang lebar dan kadang berputar-putar sehingga kadang kita bingung apa maksudnya? Karena kita berusaha membela diri. Katakanlah kita mendapat jawaban yang panjang lebar dengan kata-kata tingkat tinggi agar bisa sukses, dan kita gagal di tengah jalan. Kita punya alasan untuk membela diri dengan menjawab kata-katanya sulit dipraktekkan.

Girls, kasus yang sama terjadi waktu seorang ahli Taurat mencobai Yesus. Dia tanya gimana cara memperoleh hidup kekal. Yesus balik bertanya dan memberikan jawaban yang sangat sederhana. Tetapi ahli Taurat ini nggak puas dan menuntut jawaban yang lebih rinci dengan bertanya siapakah sesamaku manusia. Yesus lalu menceritakan kisah orang Samaria. Ahli Taurat itu bertanya bukan untuk melakukan apa yang dia tanyakan karena dia sendiri pilih-pilih dalam mengasihi sesama. Jawaban seseorang yang berbelit-belit dan rumit kadang kita sukai karena kita merasa jawaban itu berbobot. Padahal sedikit kata-kata bermakna jauh lebih berbobot daripada seribu kata-kata indah tanpa makna. Perhatikan para pemimpin dunia yang sukses, mereka hanya sedikit bicara dan banyak kerja. Yesus pun demikian, jawaban Yesus selalu singkat, jelas dan tepat sasaran.

Girls, janganlah membuat sesuatu yang sederhana menjadi rumit. Jangan menuntut jawaban yang rumit untuk masalah yang sederhana karena itu menandakan kamu sebenernya orang bebal yang nggak pengen berubah. Lakukan apapun perintah Tuhan dalam tindakan nyata dan jangan pernah menuntut jawaban ribet mengapa Tuhan memberikan perintah ini dan itu karena itu pekerjaan orang bebal. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Senin, 25 April 2011
Pertanyaan    : Apakah aku selalu menuntut jawaban yang panjang lebar?
Aplikasi          : Jangan membuat sesuatu yang sederhana menjadi rumit.
Doa                 : Tuhan, bimbing aku agar melakukan apa yang aku bisa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar