Website counter

Selasa, 19 April 2011

Nilai Sesuap Nasi


Baca : Lukas 16 : 10 – 12
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Lukas 16 : 10

Beberapa tahun lalu sewaktu saya masih menjadi karyawan, bos saya mengajak makan di sebuah rumah makan all you can eat. Kami pun segera memilih berbagai menu yang tersedia dan saya dengan senang hati mengambil aneka makanan yang ada dalam jumlah cukup banyak. Mumpung gratis. Sambil makan-makan kami ngobrol ke sana ke mari. Namun karena kebanyakan mengambil makanan, saya menyisakannya sedikit sedangkan piring bos saya bersih. Melihat saya tidak menghabiskan makanan yang saya ambil sendiri, bos saya memberikan satu komentar yang selalu membekas dalam ingatan saya sampai hari ini. "Kalau you nggak bisa ngabisin makanan yang you ambil sendiri, gimana mungkin saya percayain perusahaan saya sama you? Diluar sana banyak orang nggak bisa makan karena jadi pengangguran, you seenaknya aja membuang-membuang makanan," itulah perkataannya. Perkataan itu menjadi tamparan yang sangat keras buat saya dan sejak saat itu saya selalu menghabiskan makanan yang saya ambil.

Menyisakan makanan adalah perkara yang kecil, namun bisa membuat orang menilai seperti apa karakter kita dan bagaimana cara kita menghargai sebuah berkat, walaupun berkat gratisan sekalipun. Banyak orang begitu hebat melakukan perkara-perkara besar. Mereka bisa memimpin banyak anak buah, membuat rencana kerja ini dan itu yang ketika dipraktekkan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan, mereka jago melobi pelanggan, atau mereka bisa bergaul dengan kalangan-kalangan papan atas. Memang kita harus melakukan perkara-perkara besar untuk membuat hidup kita semakin bernilai dan nama Tuhan dimuliakan melalu perbuatan kita, namun jangan melupakan perkara-perkara kecil yang biasa kita lakukan.

Cara kita makan, cara kita mendengarkan pendapat orang, sikap kita saat mengantri di tengah keramaian, cara kita tertawa, cara kita berkelakar atau cara menata meja kerja adalah hal-hal simple yang sesungguhnya sangat penting. Mari kita setia melakukan sesuatu yang benar untuk perkara-perkara kecil sehingga dalam perkara besar pun kita didapati benar. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Harian Spirit – Selasa, 19 April 2011
Pertanyaan     : Apakah aku setia dalam perkara kecil?
Aplikasi          : Jangan pernah menggangap remeh perkara kecil.
Doa                 : Tuhan, ajar aku agar setia dalam perkara-perkara kecil. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar