Website counter

Selasa, 19 April 2011

Seikat Kangkung


Baca : Lukas 19 : 11 – 27
Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. Lukas 19 : 15

Ada seorang pedagang kangkung di sebuah pasar sedang melayani satu demi satu orang yang membeli kangkungnya. Orang pertama membeli seikat kangkung dengan harga seribu rupiah, membawa kangkung itu pulang ke rumahnya untuk kemudian di masak menjadi oseng kangkung yang dimakan satu keluarga. Orang kedua membeli seikat kangkung dengan harga yang sama untuk ditaruh dikolam ikan lele sebagai makanan ikan-ikan itu. Orang ketiga membeli seikat kangkung dan menaruhnya di kulkas. Namun karena selama seminggu berada di luar kota dan lupa memasak kangkung tersebut, kangkung itu rusak dan akhirnya dibuang. Orang keempat membeli seikat kangkung, memasaknya menjadi kangkung cah jamur dan menjualnya kembali kepada pelanggan dengan harga mahal karena dia membuka restoran. Orang kelima membeli seikat kangkung dan memasaknya menjadi sayur kangkung biasa untuk orang-orang yang makan di warteg-nya.

Kangkung yang sama dengan harga yang sama, bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda. Kangkung itu bisa tak berguna kalau hanya disimpan, bisa untuk makan satu keluarga, bisa untuk mendapatkan untung seribu sampai lima ribu jika di jual di warteg, atau bisa mendatangkan untung di atas sepuluh ribu jika dijual di sebuah restoran terkenal. Sama seperti kangkung yang memiliki nilai berbeda jika digunakan dengan cara yang berbeda, talenta kita pun demikian. Tuhan menganugrahi kita semua dengan talenta yang berbeda-beda namun sebetulnya sama yaitu untuk memuliakan Tuhan dan membangun satu sama lain. Namun mengapa dalam kenyataan sehari-hari sering kita jumpai tak semua orang yang bertalenta bisa sukses? Itu terjadi karena orang tersebut tidak mau mengolah atau mengolah talentanya dengan cara yang salah.

Talenta jika kita asah dan maksimalkan, pasti menghasilkan sesuatu yang sangat bernilai, jika talenta itu kita gunakan seadanya maka hasilnya juga biasa-biasa saja, jika talenta itu kita simpan tidak mungkin menghasilkan apa-apa. Apapun talenta Anda hari ini, maksimalkan terus sehingga talenta itu akan terus menghasilkan sesuatu yang semakin besar untuk Anda dan semakin memuliakan Tuhan. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Kamis, 7 April 2011
Pertanyaan     : Sudahkah aku memaksimalkan talentaku?
Aplikasi          : Maksimalkan terus talenta yang Anda punya.
Doa                 : Tuhan, ajar aku memuliakanmu melalui talentaku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar