Website counter

Selasa, 19 April 2011

Di Tangan Siapa?


Baca : Pengkhotbah 9 : 1 – 12
Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk. Amsal 10 : 7

Tidak hanya barang peninggalan artis atau atlit terkenal, barang peninggalan tokoh politik pun sangat berharga jika dijual. Sejumput rambut yang dimiliki Napoleon Bonaparte terjual dengan harga Rp 118 juta pada sebuah lelang di Auckland, Selandia Baru. Mengantisipasi membeludaknya peminat, penyelenggara memasang  sambungan telepon ekstra untuk melayani peminat dari luar negeri. Kaisar Perancis tersebut tewas di pengasingan di pulau St Helena tahun 1821. Sejumput rambut itu merupakan koleksi yang di bawa ke Selandia Baru tahun 1864 oleh Denzil Ibbetson, seorang pejabat Inggris. Ibbetson bertugas di St Helena selama empat tahun ketika Napoleon ditahan di tempat itu setelah dikalahkan dalam pertempuran Waterloo. Keseluruhan koleksi itu terdiri atas 40 item, termasuk sketsa kematian Napoleon.

Sejumput rambut memang kelihatan tidak berharga, namun kalau rambut itu berasal dari kepala seorang tokoh terkenal, maka bisa menjadi sesuatu yang mahal. Mengapa benda-benda yang nilainya biasa-biasa saja seperti pakaian, sejumput rambut, asbak, sepatu atau hanya sebuah sapu tangan, bisa menjadi demikian mahal bila di pegang atau pernah dipakai orang-orang tertentu? Karena orang tersebut bisa mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Contohnya Napoleon yang tubuhnya cebol dan dibesarkan dalam keluarga miskin, bisa mengubah negara Perancis yang miskin menjadi negara yang sangat di takuti karena menjajah banyak negara dan angkatan perangnya pada jaman itu selalu menang perang dan terkenal hebat. Tak heran apapun yang di pakai Napoleon menjadi mahal, bahkan hanya untuk sejumput rambut.

Wanita, kalau seorang manusia biasa bisa menjadikan sesuatu yang murah menjadi sangat mahal karena prestasinya, hidup Anda dan saya pun bisa menjadi luar biasa kalau mau meletakannya dalam tangan Tuhan. Hidup kita seringkali tidak bertumbuh dan biasa-biasa saja karena kita bertindak semaunya sendiri dan tak menuruti perintah firman Tuhan. Kita membuat aturan sendiri dan firman Tuhan hanya kita ketahui secara teori namun nol secara praktek. Ingin hidup Anda menjadi luar biasa? Serahkan hidup Anda dalam tangan Tuhan dan praktekkan segala firman-Nya, maka pasti hidup Anda akan menjadi luar biasa. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Senin, 25 April 2011
Pertanyaan     : Apakah aku menaruh hidupku seturut perintah Tuhan?
Aplikasi          : Serahkan hidupmu dalam tangan Tuhan dan lakukan firman-Nya.
Doa                 : Tuhan, kuserahkan hidupku pada-Mu dan kulakukan segala perintah-Mu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar