Website counter

Selasa, 19 April 2011

Berhenti Mengeluh


Baca : Lukas 10 : 38 – 42
Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Lukas 10 : 40

Jika hari ini ada seseorang yang Anda hormati, katakanlah pendeta atau pimpinan di kantor, datang bertamu ke rumah Anda, saya percaya Anda pasti berusaha menyambut sebaik mungkin. Anda akan mempersilahkan tamu duduk dan menemaninya berbicara. Anda akan sibuk menyiapkan minum dan camilan yang baik agar tamu merasa bahagia bisa mampir ke rumah Anda. Anda berusaha menjadi tuan rumah yang baik. Sekarang kita bicara dalam lingkup yang lebih luas yaitu di gereja. Tak sedikit diantara kita terlibat dalam pelayanan. Entah itu sebagai song ministry, guru sekolah minggu, seksi peralatan, pemain musik, dll. Kita rela berjerih lelah berlatih atau memberikan waktu untuk pelayanan agar ibadah berjalan dengan baik dan jemaat merasa diberkati. Namun apa jadinya jika Tuhan justru kelihatannya memberkati jemat yang notabene "tidak terlibat pelayanan" dan kurang peduli dengan pelayanan yang selama ini Anda lakukan?

Keluarga yang dikasihi Tuhan, kalau hari ini Anda merasa Tuhan tidak peduli akan pelayanan Anda dan lebih mengasihi saudara Anda yang hanya menjadi jemaat biasa, mari kita sama-sama belajar dari Marta. Marta sama sekali tidak bersalah ketika menerima Yesus di rumahnya dan sibuk melayani. Marta tidak salah ketika menyiapkan ini dan itu untuk membuat Yesus nyaman. Namun Marta bersalah ketika dia menganggap Tuhan tidak peduli. Marta seharusnya tidak mengucapkan kata-kata itu karena jika dia mengenal Yesus dengan dalam, pastilah dia tahu Yesus bukanlah seseorang yang suka dilayani. Yesus ke sana ke mari berjalan kaki bersama para murid, tidur menumpang di rumah penduduk yang mau menerima, makan apa yang di makan para murid, Alkitab pun lebih sering menulis Yesus melayani banyak orang termasuk para murid daripada para murid yang melayani-Nya.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, Jangan marah atau iri melihat saudara seiman Anda yang tidak terlibat pelayanan kelihatan lebih diberkati. Tuhan sangat menghargai pelayanan Anda dan Dia peduli dengan apa yang Anda lakukan. Tetaplah melayani dengan semangat dan tidak menyusahkan diri dengan banyak perkara. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Selasa, 26 April 2011
Pertanyaan     : Apakah aku suka iri hati kepada sesama anak Tuhan?
Aplikasi          : Lakukan pelayanan kita dengan sepenuh hati.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk tidak membanding-mbandingkan pelayananku dengan rekan-rekan yang menjadi jemaat biasa. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar