Website counter

Selasa, 19 April 2011

Buka Pintu


Baca : Wahyu 3 : 14 – 22
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Wahyu 3 : 20

Kepada siapa Anda sering membuka pintu rumah Anda? Apakah kepada para tetangga, sanak family, rekan-rekan kerja, orang-orang tertentu, atau tak seorang pun Anda ijinkan datang berkunjung? Seberapa banyak Anda menerima tamu dan tamu seperti apa yang Anda ijinkan masuk, itu semua akan menjadi salah satu ciri kepribadian Anda. Jika Anda membuka pintu hanya untuk orang-orang tertentu, berarti Anda termasuk orang yang suka memilih teman. Jika Anda bisa menerima siapapun anggota jemaat gereja atau kenalan Anda, berarti Anda orang yang mudah bergaul dengan siapapun. Jika Anda menerima teman-teman untuk pesta narkoba atau seks seperti yang marak belakangan ini, berarti Anda menjadikan rumah Anda sebagai sarana untuk berbuat dosa. Dll.

Sama seperti tamu secara fisik yang kita terima dalam rumah kita, tamu yang kita ijinkan mampir di hati kita pun akan sangat mempengaruhi kerohanian kita. Jika selama ini kita ijinkan kekuatiran, kemarahan, iri hati atau kebencian sering mampir dalam hati, maka kita meracuni hati. Sudah pasti hal-hal negatif yang dominan dalam diri Anda. Jika Anda ijinkan kasih, sukacita, damai sejahtera, atau penguasaan diri mampir dan ijinkan mereka masuk, maka pasti hati kita dipenuhi hal-hal yang positif. Lalu bagaimana jika hal-hal yang buruk maupun yang positif bergantian mampir dan keluar masuk dalam hati kita? Kita sama saja dengan orang yang suam-suam kuku, dingin tidak panas pun tidak. Orang yang suam-suam kuku adalah orang yang paling malang karena Tuhan maupun dunia menolaknya. Agar kita menjadi seorang Kristen yang selalu positif, menjaga hati dengan tidak sembarangan memasukan berbagai hal adalah salah salah satu tindakan yang tepat.

Tuhan selalu ingin tinggal dalam hati kita dan memberikan damai sejahtera, namun sayang sebagian kita lebih suka memasukan tamu-tamu dunia seperti hawa nafsu, kebencian atau amarah sehingga Tuhan tak bisa tinggal. Jagalah hati Anda dengan segala kewaspadaan dan hanya ijinkan hal-hal positif yang masuk. Isi hati Anda dengan roh kudus dan buah-buah roh sehingga hidup Anda akan selalu mengalami kemenangan. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Next – Jumat, 8 April 2011
Pertanyaan     : Hal-hal apa saja yang selama ini aku masukkan dalam hatiku?
Aplikasi          : Selalu masukkan hal-hal yang positif dalam hati.
Doa                 : Tuhan, ajar aku untuk memasukkan hal-hal kebenaran dalam hatiku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar