Website counter

Minggu, 03 April 2011

Kasih Ibu


Baca : Matius 27 : 45 – 56
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3 : 16

Hari Senin, tanggal 17 Juli 2010, ada kejadian mengiba hati di belakang Istana Negara Jakarta, tempat tinggal Presiden SBY dan keluarga. Seorang ibu bernama Susi Hariyani asal Bojonegoro mengendong Rido, anaknya yang berusia 4, 5 tahun, datang untuk meminta bantuan Presiden SBY guna pengobatan anaknya. Dalam tayangan Televisi, tampak seluruh wajah, tangan, dan kaki Rido terdapat bekas luka bakar. Terlihat matanya terus mengeluarkan air mata. Susi sendiri menderita luka bakar walau tidak separah Rido.

Kejadian tragis ini terjadi tanggal 27 Maret lalu ketika dirinya akan memasak. Kompor gas-nya tidak menyala-nyala ketika di jetrek. Ketika di jetrek keempat kali, kompor tiba-tiba meledak. Mereka sempat di rawat di salah satu rumah sakit di Surabaya, namun setelah keluar dari RS mereka tidak mendapat tanggungan dari pemerintah lagi, padahal Rido harus menjalani operasi kulit. Keberanian dan kasih sayang Susi kepada anaknya mendapat tanggapan positif dari Presiden SBY. Walau tidak di temui SBY, malam itu juga anaknya di bawa ke RSCM dan pemerintah melalui Menteri Kesehatan Endang Rahayu S, mengatakan, pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan Rido sampai sembuh.

Seorang ibu akan melakukan apa saja untuk kesembuhan anaknya. Ibu Susi tentunya sudah menjual habis segala harta benda miliknya demi kesembuhan anaknya. Bahkan ketika semuanya sudah habis, ia pun tidak berhenti mengupayakan kesembuhan anaknya. Hati seorang ibu tak akan pernah rela melihat anak kita menderita. Kasih sayang Tuhan kepada kita seperti kasih seorang ibu kepada anaknya.

Tuhan tak pernah mengeraskan hati apalagi berlalu pergi melihat kita menderita. Tuhan turut menangis ketika melihat kita menderita, Tuhan pun turut sedih ketika kita kehilangan orang-orang yang Anda kasihi. Kasih Tuhan telah Dia buktikan dengan merelakan anak-Nya mati demi kita. Tuhan membiarkan anak-Nya mati agar kita bebas dari penderitaan dosa. Jangan pernah meragukan kasih Tuhan kepadamu seberat apapun tekanan hidup menekan. Tetaplah percaya dan melakukan yang terbaik untuk-Nya sebagai tanda kita menghargai kasih Tuhan. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Rabu, 13 April 2011
Pertanyaan    : Seberapa percaya aku akan kasih Tuhan?
Aplikasi          : Jangan pernah meragukan kasih Tuhan.
Doa                 : Tuhan, terima kasih untuk kasih setia-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar