Website counter

Selasa, 19 April 2011

Hambatan


Baca : Matius 24 : 3 – 14
Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku. Matius 24 : 9

Apapun pekerjaan yang kita tekuni saat ini, pasti kita memiliki hambatan saat bekerja. Hambatan itu bisa berupa kemalasan yang tiba-tiba menyerang saat kita harus menyelesaikan tugas yang bertumpuk-tumpuk, rekan kerja yang sengaja atau tidak sengaja menghambat pekerjaan kita, komputer yang tiba-tiba terserang virus, mati listrik sehingga kita tak bisa bekerja, kendaraan yang mogok di tengah jalan, kiriman barang yang terlambat datang, dll. Jujur, kita sangat ingin bisa selalu bekerja tanpa hambatan alias semuanya selalu berjalan baik-baik saja. Rasa malas tak pernah menyerang, semua peralatan kantor berfungsi baik, rekan kerja mendukung dan gaji selalu dibayar tepat waktu. Namun pekerjaan apapun tak akan pernah berkualitas jika tanpa hambatan. Semakin besar hambatan yang muncul akan menempa kita semakin berkualitas dan matang dalam bekerja.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, tak hanya masalah pekerjaan, kita menjadi Kristen pun pasti akan menghadapi hambatan dan berbagai penderitaan. Tuhan Yesus jauh-jauh hari sudah berkata menjadi seorang Kristen tidak akan membuat hidup kita semakin nyaman dan baik secara duniawi, namun justru kita akan semakin menderita. Kita harus siap orang menganggap diri kita sok suci saat dengan tegas kita menolak berbohong atau memberikan suap kepada aparat. Kita harus siap dianiaya jika berani menginjil kepada orang-orang yang belum percaya. Kita harus tabah saat orang-orang menggosipkan kita karena suka ke gereja dan aktif pelayanan. Kita harus mampu menahan lidah kita untuk mengeluarkan kata-kata kotor atau caci maki saat ada orang sengaja memaki-maki kita dihadapan banyak orang. Tidak gampang memang melakukan firman Tuhan, namun kita semua pasti bisa jika terus menerus mencoba.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, jangan pernah takut atau mengeluh ketika menghadapi hambatan. Pandanglah sebuah hambatan sebagai sarana latihan agar hidup Anda semakin lebih baik dan berkarakter. Jadikan hambatan sebagai media untuk Anda terus produktif dan memberikan hasil yang terbaik. • Richard T.G.R

Catatan           : Renungan ini dimuat di RHK Aletea – Minggu, 17 April 2011
Pertanyaan     : Apakah selama ini aku mengeluh saat menghadapi hambatan?
Aplikasi          : Jadikan hambatan sebagai sarana agar hidup semakin berkualitas.
Doa                 : Tuhan, berikan aku kekuatan agar bisa membereskan satu demi satu hambatan yang menghalangi kegiatanku hari ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar