Website counter

Senin, 31 Januari 2011

Sindrom Kekuatiran

Pantang Menyerah
Baca : Matius 6 : 25 – 34 dan Keluaran 3 – 4
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Matius 6 : 27

Banyak orang hari ini mengidap sindrom kekuatiran. Mereka selalu pesimis dengan diri sendiri, pesimis melihat keadaan negara, kuatir melihat harga-harga kebutuhan pokok semakin meroket, malu dengan kemampuan diri sendiri dan menganggap keadaan semakin lama semakin buruk saja. Mereka mengisi hari demi hari bukan dengan sukacita karena Tuhan masih memberikan hari ini untuk memperbaiki diri dan melakukan sesuatu yang positif untuk sesama, namun mengisi hari dengan kekuatiran dan teman-temannya seperti rendah diri, pesimis dan ragu-ragu. Sebelum Musa menjadi pemimpin umat Israel, Musa adalah orang yang pesimis dan pemalu. Mari kita belajar dari pengalaman Musa.

Musa jauh lebih beruntung daripada saya dan Anda karena Musa bisa berbicara langsung dengan Allah. Musa pada waktu itu diberi kuasa untuk mengadakan berbagai mujizat yang akan memaksa Firaun akhirnya menyerah. Dengan menerima segala kenyataan ini, Musa sesungguhnya bisa langsung taat dan dengan gagah berani mendatangi Firaun. Namun Alkitab berkali-kali menulis Musa dengan berbagai cara berusaha menolak tugas yang Tuhan berikan. Mulai dari rendah diri, bertanya siapa nama Tuhan, ragu-ragu bangsa Israel tidak mau percaya, merendahkan diri lagi dengan berkata dirinya berat mulut dan berat lidah. Ujung-ujungnya Musa secara tidak langsung menyuruh Tuhan untuk cari orang lain saja. Saya itu nggak pantes jadi pemimpin, pemimpin itu harus pinter ngoceh. Mungkin itulah ucapan Musa kalau di terjemahkan dalam bahasa sehari-hari. Pada akhirnya Musa mau karena gentar dengan amarah Tuhan. Musa di kisah-kisah selanjutnya berhasil menjadi pemimpin yang luar biasa karena mau membuang "kekuatiran dan teman-temannya". Musa bisa melakukan banyak perkara besar dan sangat disegani seluruh umat Israel karena mau taat melakukan perintah Tuhan dan membiarkan Tuhan bekerja melalui dirinya.

Sekarang bagaimana dengan Anda? Banyak alasan yang masuk akal bisa Anda kemukakan untuk membenarkan kekuatiran Anda. Tetapi apapun kekuatiran Anda, mari kita kembali ke firman Tuhan dan melakukan apa yang tertulis di sana. Firman Tuhan menulis kekuatiran tidak akan menambah panjang umur kita, namun pengenalan kita akan Tuhan memampukan kita menghadapi hari demi hari dengan penuh sukacita dalam segala keadaan.

Ringkasnya : Rasa kuatir, pesimis, takut, atau ragu-ragu boleh datang dan menggoda hati Anda. Namun jangan pernah biarkan mereka masuk dan membuat Anda kehilangan sukacita. Tuhan berkata burung saja Dia sediakan makanan dan bunga bakung Dia dandani dengan sangat indahnya. Kepada kita, Tuhan pasti akan memberikan yang jauh lebih baik asal kita mau terlebih dahulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Apakah selama ini aku biarkan kekuatiran menguasai hatiku?
Aplikasi : Isi hidup Anda dengan optimisme dan antusiasisme.
Doa : Tuhan, terima kasih untuk segala sesuatu yang Engkau sediakan saat ini. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar