Website counter

Selasa, 04 Januari 2011

Berani Ambil Risiko

Pantang Menyerah
Bacaan : Lukas 22 : 24 – 38
Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan." Amsal 22 : 13

Selama kita masih hidup di dunia, apapun keputusan dan tindakan yang kita ambil membutuhkan resiko dan konsekuensinya masing-masing. Saat kita memutuskan berwirausaha, kita harus siap menghadapi resiko rugi, di tipu pembeli atau malah mendapat keuntungan berlipat. Saat kita memilih bermalas-malasan hari ini dan tidak bekerja, kita harus siap mendapat resiko tidak mendapat penghasilan. Saat kita mencoba sesuatu, katakanlah kita belajar mengendarai mobil, kita harus berani menghadapi resiko mobil kita menabrak sesuatu atau mengalami lecet-lecet karena menyerempet pembatas jalan. Karena hidup penuh resiko, tanpa sadar sebagian orang takut mengalami kegagalan sehingga mereka memilih jalan aman. Mereka tak berani keluar dari zona nyaman karena trauma dengan kegagalan, takut mengalami kegagalan atau tidak mau merugi sehingga kehidupan jasmani maupun rohaninya tak pernah bertumbuh dan menghasilkan buah.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, mungkin kemarin Anda mengalami kegagalan saat mencoba sesuatu, mungkin Anda merasa takut untuk kembali membuat terobosan yang baru agar keuangan Anda membaik, mungkin Anda takut memberitakan firman Tuhan kepada orang lain karena dahulu Anda pernah mengalami penolakan, mungkin Anda takut merugi karena dahulu pernah merugi saat membuka usaha, dll. Adalah wajar Anda takut, namun janganlah ketakutan akan kegagalan di masa lalu membebani langkah Anda untuk menjalani hari ini dan masa depan. Takut gagal atau takut apapun tak akan pernah merubah apapun selama Anda tak berani ambil resiko. Hidup ini penuh resiko, sehingga alangkah bijaksananya kalau kita berani melakukan tindakan yang positif.

Gagal atau berhasil, menang atau kalah, kehilangan atau mendapatkan, adalah hal yang lumrah terjadi bahkan murid-murid Yesus yang terbaik sekalipun. Petrus sering mengalami kegagalan, namun Petrus juga berhasil membuat banyak keberhasilan dalam pelayan-Nya karena dia berani ambil resiko. Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran agar Anda melangkah dengan lebih hati-hati dan melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik sehingga kehidupan rohani dan jasmani Anda selalu mengalami perubahan dan pertumbuhan ke arah yang positif. • Richard T.G.R

Doa : Tuhan, berikan aku hikmat akal budi dan pengertian yang benar sehingga hari ini aku bisa menjadikan kegagalan masa lalu sebagai penyemangat untuk berhasil. Amin.

* RENUNGAN INI DI MUAT DI RHK ALETEA – SABTU, 15 JANUARY 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar