Website counter

Selasa, 04 Januari 2011

Hati-hati Gunakan Facebookmu

Pantang Menyerah
Baca : Yakobus 3 : 1 – 12
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah. Yakobus 3 : 9

Ashley Johnson (22) seorang pelayan di Brixx Pizza, North Carolina harus kehilangan pekerjaannya setelah menumpahkan unek-unek di akun Facebook-nya. Dalam statusnya itu ia menyebut pelit terhadap pasangan yang memberikan "uang tip" sebesar 5 dolar AS padahal ia harus menunggu pasangan itu selesai makan selama tiga jam, meski jam kerjanya sudah lewat. Berdasarkan aturan dari tempatnya bekerja, seorang karyawan dilarang meremehkan atau menyepelekan pelanggannya karena pelanggan adalah raja. Rupanya tak hanya perkataan yang bisa membuat masalah, tulisan yang tidak benar atau meremehkan orang lain pun bisa menimbulkan masalah.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, renungan kali ini mengajak kita semua menjaga sikap baik dalam perkataan, bahasa tubuh, cara berpakaian maupun cara kita menuliskan suatu pendapat. Memang negara kita memberikan kebebasan untuk kita menuangkan pendapat, Tuhan pun dalam firman-Nya mengajarkan agar jika ya hendaklah kita katakan ya, jika tidak hendaklah kita katakan tidak (Matius 5 : 37). Namun, ingatlah untuk kita tidak asal-asalan mengeluarkan pendapat atau bersikap dalam bentuk apapun. Sah-sah saja kita mengkritiki, memberikan komentar atau tidak setuju dengan sesuatu yang orang lain perbuat, namun jangan sampai kita dengan jujur mengeluarkan isi hati sambil balas menghina orang lain. Tuhan Yesus dalam beberapa kejadian pernah marah kepada ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi bahkan murid-muridNya sendiri dan menegor mereka dengan keras. Namun Tuhan Yesus tak pernah merendahkan atau melecehkan mereka. Tuhan dengan jujur mengeluarkan isi hati-Nya, namun Tuhan tak pernah merendahkan atau mendendam.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, bersikap jujur sambil tetap menjaga kehormatan orang lain memang tak gampang, namun kita bisa melakukannya kalau mau belajar. Apa yang kita tabur, itu pula yang kelak akan kita tuai. Mari kita tabur hal-hal yang baik dan membangun baik melalui jejaring sosial, perkataan, atau tindakan kita sehingga nama Tuhan dimuliakan dan hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. • Richard T.G.R

Doa : Tuhan, ajar aku untuk berani menyuarakan kebenaran tanpa merendahkan kekurangan orang lain. Amin

* RENUNGAN INI DI MUAT DI RHK ALETEA – SABTU, 29 JANUARY 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar