Website counter

Selasa, 04 Januari 2011

Berani Mengangkat Tangan

Pantang Menyerah
Bacaan : I Samuel 17 : 12 – 39
Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." I Samuel 17 : 33

Friska sedang mengikuti pelajaran IPS. Dalam pelajaran kali ini, ibu guru memberikan pertanyaan kepada semua muridnya dan barangsiapa tahu boleh mengangkat tangan. Satu demi satu teman-teman Friska berani mengangkat tangan, dan mendapatkan nilai tambahan bila jawabannya benar. Friska sebenarnya tahu semua jawabannya karena semalam sudah belajar, namun dia takut mengangkat tangan, takut salah dan ditertawakan teman-temannya. Setelah lama menimbang-nimbang apakah akan mengangkat tangan, akhirnya Friska mengangkat tangan dan memberanikan diri menjawab. Jawabannya benar dan dia mendapat nilai. Sejak saat itu Friska mulai berani mengangkat tangan setiap kali guru memberikan suatu pertanyaan.

Jagoan Kristus, mungkin ada diantara kamu mengalami nasib seperti Friska. Kamu tak berani mengangkat tangan untuk menjawab soal karena tidak PeDe. Belajar dari apa yang Friska lakukan, jangan ragu mengangkat tangan kalau bisa menjawab. Beranilah mengangkat tangan dan menjawab, entah benar atau salah itu urusan kedua. Kalau kamu membiasakan diri mengangkat tangan untuk menjawab soal atau melakukan tugas, kamu akan menjadi anak yang berani untuk melakukan hal yang benar, bukan anak penakut. Daud terkenal sebagai pahlawan yang berani karena sejak kecil dia berani melawan singa dan beruang yang menganggu dombanya. Sehingga saat bertemu Goliat, Daud sama sekali tak gentar. Keberanian akan menjadi milikmu kalau kamu melatihnya dari hal-hal kecil seperti mengangkat tangan. • Richard T.G.R

Doa : Tuhan, ajar aku untuk berani melakukan apa yang seharusnya aku lakukan. Amin.

* RENUNGAN INI DI MUAT DI RENUNGAN SPIRIT JUNIOR – RABU, 12 JANUARY 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar