Website counter

Selasa, 04 Januari 2011

Rasa Lapar

Pantang Menyerah
Bacaan : Yohanes 6 : 25 – 59
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Matius 5 : 6

Pernahkah Anda merasakan rasa lapar yang amat sangat, namun Anda tak mampu makan karena tidak ada makanan? Saya dahulu pernah merasakannya. Jadi waktu itu kantor tempat perusahaan saya telat mentransfer gaji saya karena ada masalah keuangan. Apa boleh buat, saya terpaksa puasa dan tidak makan karena kala itu keuangan saya benar-benar nol. Dalam dua hari itu saya terpaksa hanya makan mie instan satu kali, karena uang untuk makan tak ada. Rasanya sangat tidak enak, karena kepala pusing, badan lemas, dan lambung terasa perih. Beruntung saya kala itu tidak terkena tipes. Pelajaran yang sangat berharga bagi saya, karena sejak saat itulah saya belajar menabung agar kelak tak perlu kelaparan lagi karena tiada cadangan keuangan yang cukup.

Keluarga yang Dikasihi Tuhan, sebagian kita tentu pernah merasakan betapa tidak enaknya kelaparan, terutama karena tak bisa makan nasi. Kita berusaha mengantinya dengan makan roti, bakmi atau kue-kue, namun tetap saja rasanya tak kenyang walaupun sama-sama mengandung karbohidrat. Lalu apa yang terjadi kalau rohani kita yang kelaparan? Katakanlah karena terjadi suatu masalah atau gesekan dengan pendeta gereja atau rekan satu jemaat, kita marah dan tak mau ke gereja. Kita merasa buat apa ke gereja kalau mengalami ketidakadilan. Kita mungkin akan berusaha menenangkan diri dengan hidup semaunya, jatuh dosa seenaknya, tak mau baca Alkitab apalagi doa. Kita berusaha nonton film, jalan-jalan ke mall atau pergi ke tempat-tempat hiburan. Namun kenyataan yang terjadi kita biasanya merasa kosong, sebentar memang bahagia dan bisa melupakan, namun saat sendirian kita merasa tidak nyaman dan ada sesuatu yang menganjal di hati.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, Tuhan mengijinkan kita mengalami masalah berat entah dengan rekan kerja, dengan jemaat gereja kita, atau masalah dengan apapun, supaya kita belajar menyelesaikannya dengan baik, bukannya lari menghindar. Jangan merusak tubuh rohani kita dengan menghentikan segala sesuatu yang selama ini kita lakukan untuk membuatnya sehat alias berpuasa sehingga rohani Anda semakin menderita. Bereskan masalah Anda dan beri makan kembali rohani Anda agar kembali kuat dan bisa menjalani hidup dengan sukacita. • Richard T.G.R

Doa : Tuhan, ajar aku untuk berani membereskan masalah dan rutin memberi makan untuk tubuh rohani-ku dalam menghadapi masalah apapun. Amin.

* RENUNGAN INI DI MUAT DI RHK ALETEA – KAMIS, 20 JANUARY 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar