Website counter

Selasa, 04 Januari 2011

Pantang Menyerah

Pantang Menyerah
Bacaan : Roma 12 : 11 – 17
Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. Amsal 12 : 27

Beberapa tahun yang lalu saya mengantarkan seorang saudara ke Stasiun Poncol karena ia akan pergi ke Kota Tegal naik kereta api. Sambil menunggu kereta Kaligung yang belum tiba, saya iseng mengamati orang yang lalu lalang. Mata saya tak sengaja melihat seorang anak kecil, mungkin kelas 3 SD, sedang menjual wingko babat pada orang-orang. Banyak orang tak mau membeli, namun dengan tak kenal menyerah ia terus menawarkan dagangannya. Pada akhirnya giliran saya yang ditawarinya, sebetulnya saya tak berniat membeli, namun melihat semangat kerjanya yang tak kenal menyerah, hati saya tergerak untuk membeli. Saat membeli saya bertanya buat apa dia jualan wingko babat siang-siang begini. Anak ini menjawab bahwa ia berjualan wingko babat untuk membeli buku-buku sekolah dan jajan adiknya karena ekonomi orang tuanya pas-pasan. Mulia sekali hati anak ini, kalau dia terus mempertahankan kebiasaan baiknya, saya percaya ia akan menjadi orang yang berhasil.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, Pelajaran dari anak kecil ini kiranya menjadi suatu teladan bagi kita semua bahwa saat kita mau bekerja halal dan tak malu, orang-orang akan menghargai kita dan Tuhan pun akan memberkati kita. Hari ini kita yang baru lulus kuliah atau SLTA tetapi gengsi bekerja sederhana seperti pramuria, office boy atau tukang sapu, harusnya malu karena kalah dengan anak kecil. Kenapa sih harus gengsi? Memangnya gengsi membuat kita kenyang? Tuhan pun tentu tidak ingin kita maunya meminta pekerjaan yang enak, gaji gede, kantornya ber-AC, namun kita tak mau memulai dari pekerjaan yang kecil. Ada kalanya memang Tuhan berikan kita pekerjaan yang mapan, namun kalau Tuhan berikan kita rejeki melalui pekerjaan yang kurang terpandang, kita harus tetap mengerjakan pekerjaan itu dengan sukacita dan memberikan kontribusi yang terbaik. Apakah Anda mengira para bos yang sekarang duduk di kantor yang nyaman dahulu tidak berpanas-panas dan bekerja lembur untuk memenuhi target perusahaan saat menjadi pegawai biasa? Memang ada beberapa yang menjadi bos secara instan, namun rata-rata bos pasti harus bersusah payah untuk menduduki posisi mereka saat ini. Syukuri apapun pekerjaan yang Tuhan berikan pada kita hari ini. • Richard T.G.R

Doa : Tuhan, berikan aku hati yang ikhlas dan menghargai apapun pekerjaan yang Engkau berikan kepadaku. Amin

* RENUNGAN INI DI MUAT DI RHK ALETEA – SENIN, 3 JANUARY 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar