Website counter

Senin, 31 Januari 2011

Pengetahuan

Pantang Menyerah
Baca : Matius 23 : 1 – 35
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Matius 23 : 3

A.J Jacobs, seorang editor majalah yang eksentrik satu kali mencoba melakukan eksperimen unik terhadap dirinya. Ia berkomitmen untuk membaca halaman per halaman seluruh edisi Encyclopedia Britannica (pada waktu itu adalah edisi tahun 2002). Dia membaca 32 edisi, 33.000 halaman dan 44 juta kata. Ia melahap 100 halaman per hari dan akhirnya seluruh edisi itu selesai dibaca dalam waktu 1 tahun 55 hari. Setelah itu, ia mencoba menjajal kemampuannya dengan mengikuti kuis Who Want to be Milionaire. Apa yang terjadi? Ternyata, Jacobs sudah salah saat menjawab di babak pertanyaan senilai 32.000 dolar, masih lima langkah lagi menuju hadiah utama. Meskipun sudah membaca seluruh ensiklopedia berhuruf E, ia mengaku sama sekali tidak ingat apa arti dari erythrocyte (sel darah merah)

Dari peristiwa di atas kita bisa belajar bahwa pengetahuan itu tidak terbatas sehingga manusia yang hidupnya hanya mengejar pengetahuan tidak akan pernah puas. Ilmu pengetahuan memang penting. Namun jika kita menjadikan ilmu pengetahuan hanya sebagai sesuatu yang digunakan untuk memuaskan egoisme kita dan tak pernah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, semuanya itu sia-sia. Setinggi apapun ilmu kita, orang tidak akan respek sekalipun gelar sarjana kita berderet-deret dan setiap hari kita belajar kalau kita tak pernah mempraktekkannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi adalah contoh nyata orang cerdas bahkan jenius yang tidak mempraktekkan ilmunya akhirnya menjadi bahan cibiran orang, bahkan Tuhan sendiri berkata kepada mereka celaka berulangkali. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat adalah orang yang jenius. Mereka bisa hapal seluruh isi firman Tuhan dari Kejadian sampai Maleakhi dengan sangat jelas, sampai titik koma maupun nada bicara mereka hapal. Dalam liturgi ibadah mereka tanpa cela. Persepuluhan lancar, puasa rutin, sembahyang tekun, bicara masalah Firman Tuhan pun luar biasa sampai Yesus sendiri memerintahkan kita menuruti dan melakukan apa yang mereka ajarkan. Yesus melarang kita menuruti perbuatan mereka karena dalam perbuatan mereka sehari-hari mereka tak pernah melakukan perintah Tuhan, seperti mengasihi pemungut cukai atau pelacur, atau bergaul dengan rakyat kecil seperti nelayan dan petani.

Ringkasnya : Pengetahuan tanpa pengenalan akan Tuhan adalah sia-sia. Mari kita gunakan kecerdasan apapun yang Tuhan berikan dengan mempraktekkannya dalam tindakan sehari-hari sehingga memuliakan nama Tuhan. Belajar itu penting, namun yang lebih penting ilmu yang kita dapat dari belajar memuliakan Tuhan dan memberkati hidup banyak orang. • Richard T.G.R

Pertanyaan : Sudahkah Anda mempraktekkan ilmu yang Anda miliki?
Aplikasi : Terus belajar dan mempraktekkan ilmu yang dipelajari.
Doa : Tuhan, bantu aku untuk tidak hanya sekedar belajar namun juga mempraktekkan ilmu yang aku pelajari untuk kemuliaan nama-Mu. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar