Website counter

Senin, 29 Maret 2010

Waktu yang Tepat

By : Richard T.G.R

karena untuk segala sesuatu ada waktu. Pengkhotbah 8 : 6

Bacaan : Pengkhotbah 3 : 1 – 11


Dari waktu ke waktu kita selalu melewati banyak musim. Dari lahir kita harus mengalami proses menjadi bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, menikah, mengasuh anak, menjadi tua, dan akhirnya mati. Apa yang terjadi seandainya kita memaksakan kehendak untuk menjadi dewasa sebelum waktunya atau menginginkan berkat Tuhan dengan cara instant? Penderitaanlah yang justru kita tuai. Pernikahan dini karena hamil di masa sekolah adalah contoh karena ingin menikmati atau mencoba seks saat remaja, padahal belum dewasa secara pemikiran. Banyak kasus korupsi terjadi karena orang tidak mau menjadi kaya dengan cara yang jujur dan butuh waktu sehingga ujung-ujungnya malah masuk penjara.

Keluarga yang di kasihi Tuhan, banyak kasus atau penderitaan terjadi di sekitar kita bukan karena Tuhan jahat atau membiarkan manusia, namun ketidaksabaran kita melakukan suatu tindakan di waktu yang tepat. Kita tidak sabar menunggu atau bekerja keras dan cerdas untuk meraih apa yang kita inginkan, sehingga bukannya kita mendapat berkat, namun kutuklah yang kita tuai. Tuhan ingin kita menikmati hidup dan jangan pernah mendahului waktunya Tuhan.

Tuhan ingin kita menikmati musim demi musim karena segala sesuatu ada waktunya. Terimalah setiap musim dalam hidup kita dengan penuh ucapan syukur. Kalau hari ini Anda bokek, tetaplah mengucap syukur. Kalau hari ini Anda menang undian tetaplah mengucap syukur. Kalau hari ini Anda mendapat pujian atau kritik tetaplah mengucap syukur. Tanaman tidak akan tumbuh jika ditanam diwaktu yang salah, manusia tidak bisa hidup bahagia jika mencoba hidup di musim yang salah.


* Di muat di RHK Aletea – April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar