Website counter

Minggu, 14 Maret 2010

Belajar dari Kesalahan

By : Richard T.G.R


Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. Amsal 24 : 16

Bacaan : Lukas 22 : 54 – 62


Setiap kita pasti pernah melakukan kesalahan, entah itu kesalahan pada waktu kita berpacaran, saat kita membina rumah tangga, saat kita mendidik anak, saat kita bekerja atau saat kita menyembah Tuhan. Sudah suatu hal yang wajar kita salah, namun respon kitalah yang menentukan apakah kita akan semakin lebih baik atau lebih buruk akibat kesalahan yang kita perbuat?

Hari ini kita akan belajar dari dua figur murid Yesus yang sama-sama bersalah dan berdosa kepada Tuhan yaitu Yudas Iskariot dan Petrus. Saat Tuhan di tangkap setelah berdoa di taman Getsemani, Yudas menyesal telah menjual Gurunya dengan uang yang tak seberapa, namun apa daya imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi tak peduli kepadanya sehingga ia bunuh diri. Hal yang sama juga di lakukan Petrus. Petrus yang pernah bersumpah setia sampai mati, akhirnya menyangkal Yesus sampai tiga kali sehingga ia menangis dengan sedihnya. Petrus tahu dirinya salah, namun ia belajar untuk menjadi lebih baik di kemudian hari dan terbukti ia mampu menjadi rasul yang hebat.

Apapun kesalahan yang kita perbuat di masa lalu, kita tidak akan pernah bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaikinya. Hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah belajar dari kesalahan itu. belajarlah untuk menjadi suami atau istri yang takut akan Tuhan dan mengasihi keluarga. Belajarlah mendidik anak dengan bijak. Belajarlah melakukan tugas kantor dengan lebih baik. Belajarlah dari banyak hal sehingga kita semakin dewasa secara kerohanian. Tak ada murid Yesus yang bebas dari dosa dan kesalahan, namun yang Tuhan inginkan dari hidup kita adalah kita semakin lebih baik dan memberi buah dari setiap peristiwa hidup yang kita alami. 

* Dimuat di Renungan Harian Keluarga ALETEA - Maret 2010 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar