Website counter

Senin, 29 Maret 2010

Istana dalam Penjara

By : Untung Budiono

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Filipi 4 : 4

Bacaan : Filipi 4 : 4 – 7


Mungkin sebagian Anda bingung, menganggap ini dagelan politik, bahkan berkata tidak mungkin ada istana dalam penjara, namun kenyataannya ada. istana dalam penjara. Bukan berada di luar negeri namun ada di Indonesia, dan berita ini sudah menjadi buah bibir di mana-mana. Dengan merogoh kocek sesuai kemampuan, maka sebuah penjara yang terkesan angker dan mengerikan bisa di sulap menjadi sebuah ruangan nyaman sekelas hotel bintang 5 oleh seorang napi yang menghuninya.

Renungan hari ini tidak akan membahas hangar bingar politik, namun kita akan merenung sejenak apa yang selama ini menjadi penjara dalam hidup kita. Jujur harus kita akui, setiap kita memiliki penjara nya masing-masing. Penjara di sini bukan secara fisik namun secara keadaan. Ada sebagian kita yang di penjara oleh sakit penyakit, kemiskinan, ketergantungan narkoba, tempat kerja yang tidak nyaman, lingkungan yang rawan kejahatan, dll. Apapun "penjara" yang kita rasakan, sudah tentu kita merasa tidak nyaman. Setiap kita tentu ingin bahagia, di berkati dan nyaman dalam mengikut Tuhan, namun seringkali Tuhan justru memberikan sebuah "penjara" yang membatasi kita bergaul dengan dunia dan bahagia.

Nah, kalau saat ini Anda merasa beban menjalani hidup, mari belajar dari Paulus yang bisa menyulap sebuah penjara menjadi istana. Paulus tidak mengeluarkan uang banyak untuk menyuap prajurit Roma atau meminta fasilitas mewah untuk ruang penjara, namun ia menggubah suasana hatinya. Paulus sah-sah saja mengeluh bahkan mundur dari pelayanan, namun ia memilih bersukacita. Walaupun fisiknya terbelenggu dalam penjara yang pengap dan kotor, hatinya merasa bebas dan mengucap syukur kepada Tuhan. Teladan dari Paulus kiranya menjadi semangat dalam kita menjalani hidup seberat apapun beban yang harus kita pikul. Orang dunia menyulap penjara menjadi istana dengan kekayaan semu tetapi orang Kristen menyulap "penjara" beban hidup dengan memiliki hati yang bersukacita.


* Di muat di Renungan Harian Spirit – April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar