Website counter

Senin, 29 Maret 2010

Harta yang Berharga

By : Richard T.G.R

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Matius 16 : 26

Bacaan : Ibrani 11 : 23 – 29


Ketika Benua Amerika di temukan para penjelajah samudra, Perancis adalah satu dari sekian banyak negara barat yang sangat senang datang ke Amerika. Perancis sadar bahwa penduduk Amerika yaitu orang Indian, tidak mengerti nilai emas dan perak sehingga barang-barang berharga itu sama sekali tidak di kelola. Untuk mendapatkan emas dan aneka barang tambang lainnya, para pedagang Perancis dengan licik menipu orang Indian dengan memberikan perhiasan-perhiasan kecil yang tidak berharga untuk di tukar dengan emas dan perak orang Indian. Orang Indian dengan sukarela mau saja menyerahkan emas karena tidak tahu betapa berharganya emas itu untuk di tukar sejumlah perhiasan yang tidak berharga.

Tanpa sadar, seringkali kita bersikap seperti orang Indian. Kita tahu bahwa nyawa kita hanya satu dan satu-satunya cara mempertahankan nyawa itu agar masuk surga adalah mengikut Kristus. Mengikut di sini bukan berarti kita hanya sekedar di baptis dan menjadi Kristen, lalu urusan selesai. Namun kita mengikut Yesus berarti melakukan segala perintah-Nya selama kita hidup. Hari ini kita sudah menjadi Kristen dan Tuhan sudah memberikan garansi masuk surga, namun sayang banyak diantara kita tidak sadar atau menganggap remeh keselamatan yang Tuhan berikan. Kita berbuat dosa semaunya, bekerja dari pagi sampai malam untuk mengumpulkan harta, atau tidak mau mengasihi satu sama lain. Tanpa sadar, kita sudah menukar keselamatan yang Tuhan berikan dengan nafsu dan harta dunia yang tidak kekal. Hubungan kita dengan Yesus adalah harta yang paling berharga. Jangan tukarkan keselamatan yang Yesus berikan dengan rutinitas kerja dan ambisi Anda untuk memuaskan nafsu dan mengumpulkan harta di dunia.


* Di muat di RHK Aletea – April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar