Website counter

Senin, 29 Maret 2010

Hati-hati gunakan Lidahmu

By : Richard T.G.R

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Yakobus 1 : 26

Bacaan : Yakobus 3 : 1 – 12


Beberapa waktu yang lalu, tepatnya di awal bulan Januari 2010, seorang wakil rakyat di kritik rekan-rekannya sendiri dan adukan ke partainya. Wakil rakyat ini di adukan bukan karena korupsi atau tidur saat sidang namun memaki rekannya sesama wakil rakyat dengan kata "bangsat" di sebuah rapat khusus yang di tonton sebagian penduduk Indonesia. Efeknya tak main-main, rapat terpaksa di hentikan beberapa saat dan masalah ini berbuntut panjang, walaupun kedua wakil rakyat yang memaki dan dimaki sudah berdamai.

Lidah memang tak bertulang, tak terbatas kata-kata. Sebait lagu itu sebagian kita tentu tahu karena pernah sangat tren di tahun 80 an, kata-kata dalam bait lagu tersebut sangat pas untuk mengambarkan kekuatan lidah kita. Lidah kita banyak melakukan perkara besar walaupun sangat kecil. Sebuah ucapan presiden atau seorang jendral kepada rakyat atau bawahannya, akan sangat besar efeknya untuk kelangsungan hidup sebuah negara. Sebuah ucapan orangtua kepada anak akan sangat menentukan masa depannya kelak. Sebuah ucapan pria kepada wanita yang dicintainya akan sangat menentukan kelangsungan hubungan mereka. Kalau kata-kata yang kita keluarkan positif dan membangun, maka berkatlah yang akan orang lain terima saat mendengar dan mengikuti ucapan kita, namun kalau perkataan kita negatif jangan salahkan orang lain kalau mereka melakukan sesuatu yang buruk karena menuruti ucapan kita.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, mari kita berusaha selalu mengeluarkan perbendaharaan kata-kata yang baik melalui lidah kita. Saat kita dalam situasi yang panas sekalipun, berusaha selalu mengucapkan kata-kata yang sopan walau hati kita dongkol. Lidah menentukan hidup matinya kita dan keluarga yang kita kasihi, jadi hati-hati gunakan lidah kita.


* Di muat di RHK Aletea – April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar