Baca : Yakobus 1 : 12
– 18
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia
diseret dan dipikat olehnya. (Yakobus 1 : 14)
Varises
sudah ada sejak jaman manusia bisa berdiri. Bahkan menurut suatu penelitian,
pada tahun 1580 SM, sudah ditemukan varises pada mumi. Diperkirakan 35% wanita
berusia di atas 20 tahun, berisiko mengalami gangguan ini. Apalagi varises bisa
jadi merupakan petunjuk awal akan adanya kelainan di pembuluh darah. Varises
merupakan pembengkakan pembuluh darah balik (vena) yang berkelok-kelok akibat
katub yang ada dalam vena tidak berfungsi lagi.
Hal ini menyebabkan pembuluh
darah tidak bisa menahan gaya gravitasi. Akibatnya, darah tidak dapat mengalir
ke jantung dan mengumpul di pembuluh darah kaki. Penyebab varises sampai saat
ini belum ada penjelasan detail. Tetapi ada beberapa faktor pemicu seperti
kebiasaan terlalu lama berdiri, berjalan, duduk atau menekuk kaki terlalu lama.
Untuk mencegah terjadinya varises, kita bisa melakukannya dengan berolahraga
teratur, rajin mengkonsumsi buah serta hindari memakai pakaian dalam yang
terlalu ketat karena dapat menganggu peredaran darah di sekitar pinggang, selangkangan
dan kaki.
Apa yang kita tabur, itu pula
yang kelak akan kita tuai. Varises bisa timbul karena kita memiliki kebiasaan
yang buruk dalam memperlakukan kaki. Sama seperti penyakit varises yang bisa
timbul karena kita memiliki kebiasaan yang buruk, karakter-karakter kita yang
buruk, yang saat ini kita miliki terjadi karena dahulu kita senantiasa
memupuknya. Katakanlah kita saat ini biasa berbohong, tentu dahulu waktu
pertama kali berbohong tak ada yang menegor kita atau kita sendiri yang bandel
dan malah menganggap diri sendiri hebat karena jago berbohong.
Tak ada asap tanpa api, tak ada
dosa yang terjadi karena tindakan tak disengaja. Lalu bagaimana cara untuk
menjaga rohani tetap sehat dan mengikis kebiasaan-kebiasaan buruk atau
karakter-karakter buruk yang terlanjur kita miliki? Andalkan Tuhan dalam
memulai perubahan dan beranilah berkata tidak saat godaan dosa mengajak Anda
untuk kembali melakukannya. Mulailah melatih diri dengan melakukan hal-hal yang
baik sampai itu menjadi kebiasaan serta selalu isi pikiran Anda dengan hal-hal
yang membangun. Sebuah dosa tak akan
pernah menjadi dosa apalagi melahirkan maut kalau kita berani menolaknya saat
di cobai oleh keinginan daging kita sendiri. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di Renungan Wanita – Kamis, 10 November 2011
Pertanyaan : Apakah aku berusaha menolak godaan dosa?
Aplikasi : Latih diri
melakukan hal-hal baik sampai menjadi kebiasaan.
Doa : Tuhan,
berikan aku hati yang mau terus dimurnikan oleh firman-Mu. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar