Kejadian 37 : 12 – 36
Ketika Ruben
mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka, sebab itu
katanya: "Janganlah kita bunuh dia!" (Kejadian 37 : 21)
Bob
Hope adalah seorang Komedian terkenal. Puluhan tahun lalu sebelum sukses menjadi
pelawak, Bob justru kepingin jadi penyanyi terkenal atau petinju hebat, pikiran
menjadi pelawak sama sekali tak ada dalam bayangannya. Sewaktu dia masih
remaja, Bob mendapat kesempatan menyanyi solo di pentas sekolah yang ditonton
seluruh orangtua murid. Berhari-hari lamanya ia berlatih agar bisa memberikan
penampilan terbaik. Namun apa daya saat diatas panggung, ia terserang demam
panggung sehingga suaranya sumbang dan membuat seluruh penonton tertawa senang
melihat ulahnya. Orangtuanya kala itu menghibur dirinya bahwa itu hanya sebuah
kecelakaan. Saat mencoba olahraga tinju ia pun gagal. Belajar dari
kegagalannya, Bob sadar bahwa dirinya berbakat dalam menghibur orang. Akhirnya
ia melakukan terobosan dengan menjadi pelopor komedian professional yang menggabungkan
dunia komedi dengan bisnis yang membuat namanya terkenal sampai sekarang.
Keluarga yang dikasihi Tuhan,
alau hari ini kita gagal berkali-kali dalam merintis usaha, bukan berarti kita
terlahir sebagai orang gagal. Memang betul kita gagal dalam merintis suatu
usaha, namun Anda bisa belajar dari kegagalan itu untuk menggali apa
sesungguhnya potensi Anda. Mungkin kita tidak cocok jadi pedagang, namun
sebetulnya cocok jadi guru. Untuk mengetahuinya kita harus memandang positif
suatu kegagalan dan menggali potensi. Dalam Kejadian 37, kita bisa melihat
Ruben adalah orang yang gagal ketika ingin menyelamatkan adiknya. Meskipun
niatnya baik, namun Tuhan mengagalkannya karena Tuhan ingin merencanakan
sesuatu yang lebih baik melalui pembuangan Yusuf. Hasilnya kelak Yusuf menjadi
penyelamat bagi seluruh keluarganya, seluruh Mesir, bahkan seluruh dunia.
Jangan terpuruk dalam kesedihan
kalau saat ini kita gagal. Gagal berkali-kali bukan berarti kita tak bisa
apa-apa. Ayo bangkit kembali dan belajarlah dari kegagalan sehingga kita
menghasilkan sesuatu yang baru yang kelak mengubah sejarah. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di RHK Aletea – Rabu, 9 November 2011
Pertanyaan : Apakah aku
merasa tidak berguna karena berkali-kali gagal?
Aplikasi : Bangkit
kembali dan belajar dari kegagalan.
Doa : Tuhan, ajar aku segera bangkit
dari kegagalan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar