Membalik Kesulitan Menjadi Kekuatan

Baca : I Raja-raja 18 : 20 – 46

Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya. (I Raja-raja 18 : 22)

Setiap hari saya bertemu dengan banyak orang yang secara fisik maupun pikiran normal, lengkap, dan pasti bisa melakukan aneka usaha demi kesuksesan mereka. Namun pada prakteknya hanya sebagian kecil mereka yang sukses dalam pekerjaan maupun pelayanan yang mereka tekuni selama ini. Sisanya hanya menjadi orang biasa-biasa saja, bahkan ada yang hidupnya melarat karena malas berusaha. Apa alasan sederhana mengapa sebagian orang tidak bisa sukses? Karena mereka memiliki kelemahan dalam berjuang. Belum mencoba, mereka sudah berkata : ″sinting kamu, mana bisa kaya kalau hanya jadi penulis renungan. Idemu gila. Jangan buang-buang waktu deh. Mana mungkin.″

Sekarang mari kita ambil contoh seorang pianis sukses bernama Hee Ah Lee dari Korea. Secara fisik jelas sama sekali tidak mendukung karena hanya memiliki dua jari pada setiap tangannya. Secara pikiran ia menderita down sydrom. Lalu kok bisa Hee Ah Lee sukses? Karena dia mau membalik kesulitan menjadi kekuatan. Hee berarti sukacita, Ah berarti tunas pohon yang terus mekar, sedangkan Lee merupakan nama keluarga. Kalau diterjemahkan berarti tunas pohon sukacita yang terus mekar. Hee Ah Lee membuktikan pada kita semua bahwa kesulitan bukan alasan untuk kita tak mau berusaha dan tindakannya sesuai dengan namanya. Alkitab pun mencatat kisah Elia menantang 400 nabi Baal yang didukung raja Ahab. Dengan percaya diri Elia mengadakan pertandingan menyalakan korban dan menang karena Tuhan bersamanya.

Saya yakin Tuhan bersama kita semua dan Tuhan ingin kita menjadi orang-orang sukses di bidang kita masing-masing. Pertanyaan adalah, apakah kita mau membalik kesulitan menjadi kekuatan? Seumur hidup kita akan menghadapi kesulitan dalam berbagai jenis, namun kita pasti akan menjadi pemenang kehidupan kalau kita mau membalik kesulitan menjadi kekuatan yang mendorong kita berusaha sekuat tenaga sampai berhasil. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah kita mau membalik kesulitan menjadi kekuatan?

Aplikasi          : Jangan pernah mundur menghadapi kesulitan.

Doa                 : Tuhan, ajar aku berusaha sekuat tenaga sampai berhasil. Amin.