Baca : Matius 18 : 1 – 5
Sedangkan
barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga. (Matius 18 : 4)
Horatio Nelson (1758
– 1805), yang kemudian bergelar Lord Nelson adalah pemimpin Angkatan Laut
Inggris. Di bulan Oktober 1805 ketika Inggris melawan Perancis dalam
pertempuran laut di Trafalgar, Nelson terluka parah akibat terkena tembakan
tentara Perancis di geladak kapalnya yang bernama Victory. Nelson lalu diangkut
dari dek kapal ke ruang dokter di bagian bawah. Di ruang dokter ternyata banyak
prajuritnya yang terluka sehingga dokter kerepotan dibuatnya. Segera Nelson
dibaringkan dan para dokter pun terpaksa meninggalkan sebentar para prajurit
tadi untuk memberikan pertolongan pada Lord Nelson.
Namun Nelson menolak dan tak menghendaki perlakuan demikian.
″Jangan, jangan,″ katanya; ″Berikan pertolongan terlebih dahulu untuk para
prajuritku yang berani ini. Saya akan tunggu giliran.″ Dalam penderitaan antara
hidup dan mati, Nelson masih menunjukkan keluhuran budinya sebagai pemimpin dan
memikirkan nasib orang lain. Akhirnya Lord Nelson meninggal dunia dalam
pertempuran itu karena para dokter terlambat menolongnya, yang sebetulnya
akibat permintaan Nelson sendiri. Namun Nelson tidak menyesalinya karena ia
meninggal dunia dengan tersenyum, sementara Angkatan Laut Inggris menangis,
walaupun pasukan Perancis berhasil dikalahkan. (*Buku Royal Crown Readers).
Apakah kita termasuk orang yang dengan sukarela mengantri
dan mau mengalah untuk kepentingan orang yang lebih lemah dari kita? Atau kita
lebih mengedepankan ego, apalagi kalau kita kebetulan menjadi seorang pemimpin?
Mengalah bukan berarti kalah dan lemah, apalagi kita seorang pemimpin. Mengalah
demi menolong orang lain justru menunjukkan kita mau berempati dengan kesusahan
orang lain. Penghuni sorga yang terbesar adalah orang-orang yang mau rendah
diri dihadapan Tuhan dan mau menjadi pelayan bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Semoga orang itu adalah kamu. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Apakah aku orang yang memikirkan kepentingan orang lain?
Aplikasi : Berempatilah dengan kepentingan orang lain.
Doa :
Tuhan, ajar aku menjadi pribadi yang berempati dengan kepentingan orang lain.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar