Website counter

Minggu, 06 November 2011

Tunggu Giliran


Baca : Matius 18 : 1 – 5
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. (Matius 18 : 4)

Horatio Nelson (1758 – 1805), yang kemudian bergelar Lord Nelson adalah pemimpin Angkatan Laut Inggris. Di bulan Oktober 1805 ketika Inggris melawan Perancis dalam pertempuran laut di Trafalgar, Nelson terluka parah akibat terkena tembakan tentara Perancis di geladak kapalnya yang bernama Victory. Nelson lalu diangkut dari dek kapal ke ruang dokter di bagian bawah. Di ruang dokter ternyata banyak prajuritnya yang terluka sehingga dokter kerepotan dibuatnya. Segera Nelson dibaringkan dan para dokter pun terpaksa meninggalkan sebentar para prajurit tadi untuk memberikan pertolongan pada Lord Nelson.

Namun Nelson menolak dan tak menghendaki perlakuan demikian. ″Jangan, jangan,″ katanya; ″Berikan pertolongan terlebih dahulu untuk para prajuritku yang berani ini. Saya akan tunggu giliran.″ Dalam penderitaan antara hidup dan mati, Nelson masih menunjukkan keluhuran budinya sebagai pemimpin dan memikirkan nasib orang lain. Akhirnya Lord Nelson meninggal dunia dalam pertempuran itu karena para dokter terlambat menolongnya, yang sebetulnya akibat permintaan Nelson sendiri. Namun Nelson tidak menyesalinya karena ia meninggal dunia dengan tersenyum, sementara Angkatan Laut Inggris menangis, walaupun pasukan Perancis berhasil dikalahkan. (*Buku Royal Crown Readers).

Apakah kita termasuk orang yang dengan sukarela mengantri dan mau mengalah untuk kepentingan orang yang lebih lemah dari kita? Atau kita lebih mengedepankan ego, apalagi kalau kita kebetulan menjadi seorang pemimpin? Mengalah bukan berarti kalah dan lemah, apalagi kita seorang pemimpin. Mengalah demi menolong orang lain justru menunjukkan kita mau berempati dengan kesusahan orang lain. Penghuni sorga yang terbesar adalah orang-orang yang mau rendah diri dihadapan Tuhan dan mau menjadi pelayan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Semoga orang itu adalah kamu. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku orang yang memikirkan kepentingan orang lain?
Aplikasi          : Berempatilah dengan kepentingan orang lain.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menjadi pribadi yang berempati dengan kepentingan orang lain. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar