Baca : Bilangan 13 : 1 – 33
Kemudian Kaleb
mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak!
Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan
mengalahkannya!" (Bilangan 13 : 30)
Tahukah
Anda apa perbedaan orang yang optimis dan pesimis? Sederhana, Anda bisa
membedakannya dari kalimat yang spontan muncul dari mulutnya saat Anda
melemparkan suatu ide atau gagasan baru. Contoh sederhananya Anda adalah
seorang pemilik pabrik minuman dan hendak memasarkan minuman jenis baru di luar
pulau. Anda lalu memanggil dua sales Anda dan menjelaskan niat Anda.
Sales A menjawab bahwa niat Anda
akan sia-sia bila diterapkan karena sudah banyak pesaing produk minuman dan
pulau yang menjadi sasaran kita sudah dikuasai oleh beberapa competitor lain.
Saleb B menjawab pasti produk minuman baru itu akan laku walaupun pada awalnya
mungkin penjualan sepi. Memang betul sudah banyak competitor dan pulau sasaran
bos sudah dikuasai beberapa competitor. Namun dengan pemasaran yang baik dan
meyakinkan, pasti masyarakat akan menggenal dan mengkonsumsi minuman itu. Kini
tahukah Anda mana sales yang optimis dan pesimis?
Orang yang optimis selalu melihat
rejeki dibalik setiap kesulitan. Sedangkan orang pesimis selalu melihat
kesulitan dibalik setiap rejeki. Bangsa Israel gagal masuk tanah perjanjian dan
dihukum Tuhan mengembara 40 tahun di padang gurun karena ulah 10 orang
pemimpinnya yang pesimis. Meskipun mereka sudah melihat betapa makmurnya tanah
perjanjian dan mengambil setandan buah anggur sebagai bukti, mereka tak yakin
bisa masuk tanah perjanjian karena negeri itu sudah dikuasai bangsa-bangsa yang
kuat. Beda sekali dengan sikap Kaleb dan Yosua yang yakin mereka pasti sanggup
memiliki tanah perjanjian walaupun sulit karena Tuhan bersama dengan mereka.
Apakah Anda orang yang optimis
atau pesimis? Anda sendirilah yang bisa menjawabnya. Menjadi pribadi yang
optimis atau pesimis membawa konsekuensinya sendiri-sendiri. Mari kita menjadi
pribadi yang optimis dalam menjalani hidup sehingga seberat apapun kesulitan
menghadang, kita pasti akan menuai hasil karena Tuhan bersama dengan kita. •
Richard T.G.R
Pertanyaan : Apakah diriku pribadi yang optimis?
Aplikasi : Lihatlah rejeki dibalik setiap
kesulitan.
Doa : Tuhan, ajar aku menjadi
pribadi yang optimis. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar