Website counter

Rabu, 01 Desember 2010

Otak Vs Komputer


Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Matius 25 : 15

Bacaan : Matius 25 : 14 – 30

Komputer berasal dari bahasa Inggris "to compute", yaitu menghitung. Namun, berapa sering Anda menggunakan komputer untuk hal-hal yang rumit? Beragam jawaban akan diberikan tergantung kita bertanya pada siapa. Untuk seorang penulis, komputer digunakan untuk menulis, untuk seorang arstitek komputer digunakan untuk mendesain bangunan atau rancangan sesuatu yang dibuatnya. Untuk pengangguran komputer hanya digunakan untuk main game atau chating. Untuk seorang pelaku cyber crime komputer digunakan untuk menjebol data perbankan atau mempublikasikan gambar porno. Komputer bisa digunakan dalam pekerjaan jenis apapun karena komputer bisa menerima software jenis apapun untuk menjalankan program yang diinginkan pemiliknya.

Otak kita semua jauh lebih canggih daripada komputer tercanggih yang pernah dibuat sampai sekarang. Namun, bagaimana cara kita menggunakan otak kita? Software atau inputan apa yang selama ini kita masukan dalam otak kita? Kita semua diciptakan Tuhan untuk serba bisa dan sangat hebat dalam bidang-bidang tertentu, hanya sayang terkadang kita tak mau memasukan atau mengupgrade "sotfware" dalam otak kita. Ambillah contoh sederhana kita ingin bisa mendengarkan MP3 namun kita tak mau memasukkan software winamp, jelas kita tak mungkin bisa mendengar musik. Sama seperti otak, Tuhan sesungguhnya membekali kita dengan satu talenta seperti menjadi singer, namun jika kita malas belajar nyanyi, malu tampil didepan banyak orang, malu belajar bagaimana menjadi singer yang hebat. Alhasil kita tak akan pernah menjadi singer yang hebat.

Anda adalah orang yang luar biasa. Kemampuan Anda tak hanya satu atau dua hal saja namun sangat banyak. Gali terus talenta atau kemampuan yang belum Anda kuasai. Kalau hari ini Anda sudah sangat hebat dengan satu atau dua talenta, puji Tuhan. Namun jangan puas hanya dengan satu atau dua talenta itu karena Tuhan sangat ingin Anda mengembangkannya. Tuhan bangga dan memberkati lebih banyak lagi kepada orang yang berbuah talentanya, tirulah teladan mereka dengan terus-menerus menggali talenta baru sehingga kehidupan Anda terus bertumbuh. • Richard T.G.R

* Artikel ini dimuat di Renungan Spirit Next – Senin, 13 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar