Website counter

Rabu, 22 Desember 2010

Harapan Seorang Ibu

Di tengah-tengah kesibukan Natal tahun ini, anak perempuanku yang masih berusia 1 tahun terserang flu. Karena itu, aku harus menjagainya setiap waktu. Flunya terutama memburuk pada malam hari saat tiba-tiba ia batuk-batuk. Karena baru pertama kali ini menjadi seorang ibu, aku sangat khawatir dan langsung membaringkannya di tempat tidur di sebelahku.

Ketika aku mulai terlelap, ia menggeliat dan tangannya jatuh di wajahku, menggosok pipiku dan diam di sana. Saat itu aku merasa tubuhku dialiri listrik. Serentak, langsung terbayang dalam pikiranku sebuah hadiah indah yang dibungkus dengan kertas kado warna emas dan pita warna merah maroon. Aku menyadari bahwa Tuhan baru saja mengirimkan pesan dan anugrah yang luar biasa kepadaku, tentang hal-hal yang harus aku perhatikan saat Natal. Di tengah kesibukan belanja untuk keperluan Natal, hiasan-hiasan Natal, acara-acara Natal yang menghibur, mataku dicelikkan melalui sentuhan kecil anakku tentang hadiah atau anugrah paling berharga.

Sentuhan bayiku, tahun ini pada tahun 1998, jelas tidak sama dengan sentuhan bayi yang lahir 2.000 tahun lalu. Apakah ibu-Nya juga merasakan hal yang sama ketika bayinya menggosok pipinya? Hidup bayi itu telah menyentuh dunia dan memengaruhi kita semua. Semoga, dengan kasih sayang dan didikan dariku, sentuhan bayiku juga akan membawa pengaruh baik bagi orang-orang sekitarnya seiring dengan pertumbuhannya.

Sumber : Woman ideas Renungan Harian Spirit Woman Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar