Website counter

Selasa, 21 Desember 2010

Matching

Tidur Nyenyak
Bacaan : Yakobus 2 : 14 – 26
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Yakobus 2 : 14

Bicara masalah penampilan, tentu kita akan berusaha menggenakan pakaian yang satu sama lain saling melengkapi. Contohnya jika kita menggenakan baju putih, maka kita menggenakan celana panjang hitam, sepatu hitam, dasi merah dan jas berwarna hitam. Dengan penampilan seperti ini tentu penampilan kita enak dilihat. Namun akan sangat lucu dan aneh ketika kita menggenakan baju hijau, celana putih, dasi kuning, sepatu merah dan jas biru. Jelas sangat tidak saling melengkapi dan orang akan risih dengan penampilan kita.

Saya percaya setiap kita pasti memiliki standar yang hampir sama dalam masalah berpakaian. Kita akan berusaha memadukan warna yang cocok untuk setiap busana yang melekat ditubuh kita. Sama seperti masalah berpakaian, iman dan perbuatan kita baru benar-benar hidup bila dilakukan secara bersamaan. Akan sangat lucu dan kelihatan munafik jika kita mengajari orang jangan berbohong, padahal kita suka berbohong. Kelihatan sangat tidak rohani jika kita menegor orang yang datang terlambat ibadah ke gereja, padahal kita juga suka terlambat. Akan menjadi batu sandungan jika kita mengajak sesama orang Kristen menginjil atau mengajak orang datang ke gereja, namun diri kita sendiri tak mau menginjil. Perkataan itu harus selaras dengan perbuatan. Kalau kita merasa apa yang hendak kita utarakan belum pernah kita lakukan dan belum menjadi habbit atau kebiasaan kita, ya tidak usah kita sok menggurui. Kalau kita menyuruh orang tepat waktu datang ibadah, kita harus terlebih dahulu disiplin datang tepat waktu. Kalau kita menyuruh orang rajin baca Alkitab dan saat teduh, kita harus terlebih dahulu rajin baca Alkitab dan saat teduh.

Murid Yesus yang menjadi garam dan terang dunia adalah murid yang perkataan dan perbuataannya dilakukan secara selaras. Kalau selama ini kita menjadi seorang Kristen yang hanya pintar berteori, apalah bedanya kita dengan orang Farisi? Marilah kita menjadi pelaku firman. • Richard

Tidak ada komentar:

Posting Komentar