Website counter

Senin, 03 Mei 2010

Nilai Plus


By : Richard T.G.R

Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan. Ibrani 11 : 40

Bacaan : Ibrani 11 : 1 – 40


Saat membaca buku biografi Hugeng, seorang Kapolri yang menjabat pada era presiden Suharto, saya belajar banyak dari figur beliau. Walaupun memiliki pangkat yang paling tinggi dalam jajaran kepolisian, Hugeng tidak silau dengan kekayaan. Pernah ia menerima kiriman “upeti” beberapa motor yang anaknya sangat ingin memilikinya, namun dengan tegas ditolaknya upeti itu. Pernah juga ada pejabat yang memberinya rumah mewah lengkap dengan isinya, namun ia menolak. Hugeng tetap memilih tinggal dalam rumah dinas yang sederhana. Karena terlalu jujur dan adil, Hugeng diberhentikan dari jabatannya lebih cepat dari masa tugasnya. Walaupun hidup ala kadarnya, nama Hugeng tetap kita kenal sampai hari ini sebagai figur seorang polisi yang melindungi masyarakat dan menegakkan hukum seadil-adilnya.

Apa yang membuat nama Hugeng tetap di kenang walaupun beliau sudah lama mati? Apa yang membuat nama para nabi dan anak Tuhan seperti Habel, Henokh, Abraham dan seterusnya tercatat dalam sejarah Alkitab? Apakah karena mereka sempurna? Kita semua mengenal mereka karena mereka memiliki nilai plus yang tidak dimiliki orang lain. Pertanyaannya sekarang, sudahkah kita memiliki nilai plus seperti mereka atau kita lebih suka hidup mengikuti arus dunia? Apakah kita lebih suka makan semangkuk sayuran yang kita dapat dari kerja keras yang jujur (amsal 15 : 17) or kita lebih suka menyantap semangkuk gulai kambing namun hasil KKN? Apakah kita merasa terhormat di sebut miskin namun hidup berkenan di mata Tuhan atau kita kaya namun dari cara tidak halal?

Hari ini banyak orang Kristen tahu kebenaran Firman Tuhan namun tidak mau melakukannya dan memilih mengikuti arus dunia. Bagaimana dengan kita? Apakah walaupun hidup kita miskin, pekerjaan tidak terlalu bergengsi, rumah kita sederhana, kita tetap setia melakukan Firman Tuhan? Mari kita memiliki nilai plus seperti saksi-saksi iman.


* Artikel ini di Muat di Renungan Harian Spirit Motivator – Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar