Website counter

Senin, 03 Mei 2010

Berani Bayar Harga


By : Richard T.G.R

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Mazmur 126 : 5

Bacaan : Mazmur 126 : 1 – 6


Pernahkah Anda menghadiri acara lelang? Dalam pelelangan, setiap benda yang ingin dijual akan ditawarkan dengan suatu harga tertentu. Orang yang ingin memilikinya harus melakukan penawaran. Pemenangnya adalah orang yang berani memberikan nilai penawaran tertinggi. Dengan kata lain, jika ingin memperoleh barang yang bagus, maka seseorang harus berani membayar harga lebih tinggi. Hidup manusia dapat diibaratkan seperti sebuah acara pelelangan. Kita penawarnya, Tuhan jurinya, dan berkat adalah obyek pelelangannya. Berkat itu bisa berupa kesehatan, materi, pasangan hidup, karier, dan masih banyak lagi yang lainnya. Apa yang kita inginkan akan diberikan-Nya, asal kita berani membayar harganya.

Kita boleh memiliki keinginan untuk menjadi milyarder seperti Donald Trump. Namun beranikah kita membayarnya dengan bekerja lebih keras dari orang lain, siap jatuh bangun, dan memiliki karakter yang pantang menyerah? Jika ingin memiliki kesehatan yang baik, beranikah kita untuk menjaga pola makan, berolahraga teratur, memperhatikan apa yang kita makan dan menjalani pola hidup sehat? Atau bila kita ingin mendapatkan pasangan hidup yang ideal. Beranikah kita untuk merubah karakter-karakter negatif dalam diri yang kerap jadi penghalang untuk berinteraksi dengan lawan jenis?

Para praktisi dunia bisnis mengenal ungkapan "Tidak ada makan siang gratis." Artinya, tidak ada sesuatu yang diperoleh dengan cuma-cuma. Setiap orang boleh menginginkan apapun, tetapi ingatlah bahwa untuk itu diperlukan kerja keras dan pengorbanan. Nah, apa yang kita inginkan saat ini? Apa pun itu, kejar dan upayakanlah dengan sungguh-sungguh. Maka seperti kata firman Tuhan, siapa yang menabur akan menuai. Apakah Anda siap menabur mulai saat ini?


* Artikel ini di Muat di Renungan Harian Siang – Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar