Website counter

Minggu, 23 Mei 2010

Jimat


By : Richard T.G.R

Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Keluaran 20 : 3

Bacaan : Keluaran 20 : 3


Sewaktu saya masih duduk di bangku SD, saya memiliki jimat berupa sebuah koin seratus rupiah yang masih baru dan mengkilap. Saya punya ide memiliki jimat berupa koin karena suka membaca komik Donal Bebek. Dalam keluarga bebek, ada tokoh Gober Bebek yang memiliki gudang uang dan koin keberuntungan. Karena dianggap bertuah, mimi hitam berkali-kali berusaha mencurinya walaupun selalu gagal. Karena masih kanak-kanak, saya ingin meniru Gober Bebek dengan memiliki "koin keberuntungan juga." Moga-moga nanti kalau tua seperti paman Gober, pikir saya kala itu. Jimat koin itu selalu menjadi andalah saya menghadapi ulangan dan saya bawa ke mana-mana. Pada akhirnya saya sadar kekuatan koin itu hanya sugesti saya semata karena mana ada benda buatan manusia memiliki kekuatan magis, kecuali benda-benda tertentu yang memang di tumpangi kuasa gelap.

Jimat, tanpa sadar sebagian kita pernah memilikinya dan memujanya setengah mati. Tak sedikit pula orang Kristen yang sampai saat ini tanpa sadar memiliki jimat. Teman saya yang berdagang plastik adalah contohnya. Di tokonya dia memasang patung kucing kuning atau apalah namanya, yang tangan kanannya bisa naik turun. Ketika saya bertanya ngapain pasang-pasang robot kucing, lebih baik piara kucing asli aja? Dia lalu menjawab bahwa kucing itu membawa berkat. Kalau tokonya di pasangi kucing itu, para pembeli akan berdatangan dan otomatis rejekinya banyak. Saya hanya tertawa geli mendengar jawabannya. Beberapa bulan kemudian saya berkunjung kembali ke tokonya, ternyata tokonya sepi dan kucing itu mati karena kehabisan baterai. Tak hanya teman saya, beberapa toko tertentu pun memasang kucing jenis itu, ada yang ramai, ada juga yang sepi.

Pertanyaannya sekarang, perlukah kita memiliki jimat? Sebagai orang Kristen, kita semua sesungguhnya tahu bahwa berkat besar maupun kecil datangnya dari Tuhan bukan dari benda-benda yang dianggap magis. Memang ada beberapa aliran tertentu yang mengunakan kuasa-kuasa penguasa udara untuk bisa membuat orang kaya dalam sekejab walaupun resikonya dia harus menjadi budak setan di neraka, namun sebagai anak Tuhan kita seharusnya bergantung penuh pada Tuhan. Tuhanlah yang membuat kita akan selalu berhasil dalam bidang apapun kalau kita mau bekerja keras untuk mewujudkan itu. Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya kata Amsal 10 : 22. Setan bisa memberikan kita kekayaan dan kenikmatan dunia sebanyak apapun yang kita pinta dalam waktu singkat, namun manis di depan pahit di belakang. Kita harus rela kehilangan keselamatan masuk surga dan sanak saudara kita. Tuhan memberikan kita kekayaan tidak semudah membalik telapak tangan. Kita harus mau menjalani berbagai proses yang melelahkan dan melatih karakter kita dalam waktu yang cukup lama. Namun, harta kekayaan itu adalah harta yang halal dan bisa kita investasikan di surga (Matius 6 :20).

Jimat hanyalah suatu benda bertuah untuk orang di luar Tuhan, bagi Kita yang mengaku Kristen atau Murid Yesus, jimat kita hanya satu yaitu Yesus, satu-satunya jalan kebenaran dan hidup (Yohanes 14 : 6).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar