Website counter

Kamis, 30 September 2010

Tepat Guna



Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar. Roma 12 : 7

Bacaan : Roma 12 : 1 – 8

Pernahkah Anda melihat tayangan MotorGP atau F1? Dalam pertandingan F1, mobil-mobil balap semacam Ferrary, Lamborgini, atau Mercedes, tentu di desain untuk bisa melaju sangat kencang bahkan di tikungan tajam sekalipun. Untuk bisa mengemudikan mobil balap atau motor balap seperti ini, tentu sang pengemudi bukanlah sembarang supir. Sang pengemudi haruslah orang seperti Rio Haryanto, Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo . Kalau yang mengemudi hanya supir biasa, atau saya, tentu sang mobil balap tak akan berfungsi maksimal. Mobil itu hanya berjalan pelan atau mungkin menabrak ke sana ke mari karena tidak di kemudikan orang yang tepat.

Sama seperti mobil atau motor balap yang hanya bisa berlari kencang dan menang kalau di kemudikan seorang pembalap profesional, talenta yang kita punya pun mengalami hal yang sama. Masing-masing kita memiliki talenta yang berbeda-beda namun luar biasa, namun berapa banyak di antara kita justru mengingini talenta orang lain dan tidak memaksimalkan diri sendiri. Umpama kita sadar talenta kita ada di bidang tarik suara, namun kita justru ingin menjadi penulis, alhasil kita selalu gagal. Atau kita sebetulnya sangat jago memasak, namun kita mengingini talenta teman kita yaitu menyanyi padahal suara kita pas-pasan. Hasilnya kita tak pernah sukses menjadi penyanyi hebat. Ingin mengembangkan atau belajar suatu talenta yang lain boleh-boleh saja, namun jangan kita tidak memaksimalkan talenta yang sudah menjadi kekuatan kita. Jangan iri dan mengingini talenta orang lain.

Tuhan ingin kita maksimal dalam menjalani hidup baik dalam membina keluarga, karir dalam pekerjaan atau pelayanan gereja, semuanya harus bertumbuh dengan baik. Pertumbuhan yang baik harus di tunjang dengan cara kita memaksimalkan kendaraan untuk kita berhasil berbuah dan sukses yaitu talenta kita sendiri. Apapun talenta Anda saat ini, terus asah dan kembangkan semaksimal mungkin. Ibarat mobil balap, pacu mobil atau talenta itu sekencang mungkin sampai batas kecepatan tertinggi karena dengan berani memacunya semaksimal mungkin kita akan menjadi pemenang dalam apapun pekerjaan atau pelayanan yang kita tekuni saat ini. • Richard T.G.R

* Tulisan ini dimuat di Renungan Spirit Motivator – Senin, 6 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar