Website counter

Kamis, 30 September 2010

Hidup dalam Kasih

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Matius 22 : 39

Bacaan : Matius 22 : 34 – 40

Hidup dikelilingi orang yang kita kasihi dan mengasihi kita, ternyata tidak hanya dapat membuat hati senang dan damai namun membuat tekanan darah menurun. Sebuah penelitian yang di lakukan State University of New York di Oswego menemukan fakta bahwa orang yang tinggal dengan pasangannya atau dikelilingi oleh orang-orang yang selalu mengasihinya memiliki tekanan darah lebih rendah di banding mereka yang menghabiskan waktu sendirian. Satu lagi penelitian yang menguatkan fakta di atas adalah studi Dr. Ester Sternberg, ahli neuroendokrinologi di National Institute of Health sekaligus penulis buku The Balance Within: The Science Connecting Health and Emotions. Penelitian tersebut menemukan kalau rasa kesepian dapat meningkatkan tekanan darah.

Jauh sebelum berbagai penelitian tentang manfaat mengasihi dan di kasihi di lakukan, Tuhan sudah membuat suatu hukum yang sangat sederhana agar kita sehat lahir dan batin yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan dan dengan segenap akal budi, dan mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri sendiri. Kalau kita sudah melakukan kedua hal diatas, maka segala hukum Tuhan sudah kita lakukan. Sederhana bukan? Kita semua sesungguhnya tahu bahwa mengasihi itu baik, namun kebanyakan kita lebih suka memendam amarah dan kebencian karena berbagai sebab. Kita merasa rugi kalau mengampuni, kita tak rela memberi maaf karena merasa terlalu murah, dll.

Mengasihi atau membenci, memaafkan atau membalas kejahatan, itu semua pilihan Anda. Kalau Anda mau mengasihi maka damai sejahtera dan kasih yang akan Anda terima baik di bumi maupun di surga, namun kalau memilih membenci dan menyimpan kepahitan maka tekanan batin dan berbagai penyakit yang akan Anda terima. Alangkah bijaksananya kalau kita mengasihi dalam segala keadaan karena itulah yang membuat hidup kita di berkati dan menjadi berkat. • Untung Budiono


* Tulisan ini dimuat di Renungan Spirit – Sabtu, 11 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar