Baca : Yohanes 10 : 1
– 21
Akulah
gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
(Yohanes 10 : 11)
Pertengahan Mei 2011
kemarin, sebuah kompleks ruko berlantai tiga di Kota Semarang mengalami
kebakaran karena korsleting listrik. Kebarakaran ini otomatis membuat panik
seluruh karyawan ruko yang segera berlarian turun dan keluar menyelamatkan
diri. Dalam kebakaran itu, sebagian karyawan dan pemilik ruko kemudian bahu
membahu menyelamatkan peralatan kantor atau barang dagangan yang masih bisa
diselamatkan. Anehnya, beberapa karyawan hanya melihat rekan-rekan dan bosnya
menyelamatkan barang sambil asyik mengetik sms atau menyilangkan tangan. Saya
yang kebetulan di tempat kejadian iseng bertanya dan mereka memberikan jawaban
yang mengejutkan. ″Bukan barangku kok, Mas. Itu barangnya si bos, ngapain
repot?″
WANITA, tidak peduli karena tidak merasa turut memiliki,
itulah yang dapat saya tangkap dari jawaban karyawan itu. Ia merasa tak
dirugikan saat tempat kerjanya ditimpa masalah. Sebagai murid Yesus yang pasti
menjadi jemaat gereja, apakah kita benar-benar mengasihi gereja, atau hanya
sebatas anggota jemaat? Apakah saat kita melihat ada kekurangan di gereja, kita
tergerak untuk membantu dan turut ambil bagian agar gereja bertumbuh, atau kita
masa bodoh dan kritikal? Apakah saat gereja mengalami kesulitan keuangan atau
mengalami tindak kekerasan, kita segera pindah ke gereja lain yang sedang tak
ada masalah, atau tetap setia melayani dan turut berjuang mencari solusi
bersama teman-teman satu gereja?
WANITA, Tuhan sudah merelakan diri-Nya mengalami siksaan dan
mati di kayu salib karena begitu mengasihi kita. Sebagai murid-Nya, hargai
pengorbanan Kristus dengan kita pun rela berkorban bagi gereja. Karena apapun
denominasi gereja kita, itu adalah tubuh Kristus. Jangan hanya saat senang saja
kita setia, namun saat ada masalah kita lari atau merasa itu bukan tanggung
jawab kita. Jangan hanya menjadi penonton dalam gereja, namun jadilah pemain
yang turut ambil bagian dalam gereja. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan ini dimuat di Renungan
Wanita – Senin, 6 February 2012
Pertanyaan : Apakah aku turut ambil bagian dalam
gereja?
Aplikasi : Jangan hanya jadi penonton dalam
gereja.
Doa : Tuhan, ajar aku untuk
peduli dengan gerejaku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar