Website counter

Sabtu, 11 Februari 2012

Bukan Barangku Kok

Baca : Yohanes 10 : 1 – 21
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. (Yohanes 10 : 11)

Pertengahan Mei 2011 kemarin, sebuah kompleks ruko berlantai tiga di Kota Semarang mengalami kebakaran karena korsleting listrik. Kebarakaran ini otomatis membuat panik seluruh karyawan ruko yang segera berlarian turun dan keluar menyelamatkan diri. Dalam kebakaran itu, sebagian karyawan dan pemilik ruko kemudian bahu membahu menyelamatkan peralatan kantor atau barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. Anehnya, beberapa karyawan hanya melihat rekan-rekan dan bosnya menyelamatkan barang sambil asyik mengetik sms atau menyilangkan tangan. Saya yang kebetulan di tempat kejadian iseng bertanya dan mereka memberikan jawaban yang mengejutkan. ″Bukan barangku kok, Mas. Itu barangnya si bos, ngapain repot?″

WANITA, tidak peduli karena tidak merasa turut memiliki, itulah yang dapat saya tangkap dari jawaban karyawan itu. Ia merasa tak dirugikan saat tempat kerjanya ditimpa masalah. Sebagai murid Yesus yang pasti menjadi jemaat gereja, apakah kita benar-benar mengasihi gereja, atau hanya sebatas anggota jemaat? Apakah saat kita melihat ada kekurangan di gereja, kita tergerak untuk membantu dan turut ambil bagian agar gereja bertumbuh, atau kita masa bodoh dan kritikal? Apakah saat gereja mengalami kesulitan keuangan atau mengalami tindak kekerasan, kita segera pindah ke gereja lain yang sedang tak ada masalah, atau tetap setia melayani dan turut berjuang mencari solusi bersama teman-teman satu gereja?

WANITA, Tuhan sudah merelakan diri-Nya mengalami siksaan dan mati di kayu salib karena begitu mengasihi kita. Sebagai murid-Nya, hargai pengorbanan Kristus dengan kita pun rela berkorban bagi gereja. Karena apapun denominasi gereja kita, itu adalah tubuh Kristus. Jangan hanya saat senang saja kita setia, namun saat ada masalah kita lari atau merasa itu bukan tanggung jawab kita. Jangan hanya menjadi penonton dalam gereja, namun jadilah pemain yang turut ambil bagian dalam gereja. • Richard T.G.R

Catatan          : Renungan ini dimuat di Renungan Wanita – Senin, 6 February 2012
Pertanyaan     : Apakah aku turut ambil bagian dalam gereja?
Aplikasi          : Jangan hanya jadi penonton dalam gereja.
Doa                : Tuhan, ajar aku untuk peduli dengan gerejaku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar