Website counter

Senin, 31 Oktober 2011

Karena Cinta


Baca : Matius 15 : 21 – 28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:28)

Taman gantung Babilonia yang terletak di negara Irak, di sebelah selatan kota Bahgdad menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Menurut cerita sejarah, taman gantung Babilonia tercipta karena cinta seorang raja kepada permaisurinya. Raja Nebukadnezar II yang berkuasa di tahun 640 – 562 SM menyunting Putri Amythis, dari kerajaan Medes, Asia sekarang. Saat tinggal di Babilonia, sang putri tak kerasan karena tanahnya tandus, banyak bukit pasir dan jarang turun hujan. Padahal di negara asalnya, semuanya hijau subur dan udaranya lembab karena sering hujan. Mendengar keluhan istrinya, sang raja segera menitahkan pembuatan taman gantung untuk membawa kehijauan dalam istana dan istrinya bahagia. Dalam proses pembuatannya, tidaklah mudah. Namun karena raja sungguh-sungguh, maka hal yang mustahil menjadi mungkin. Taman gantung itu pun jadi sehingga kehebatan taman ini tersiar ke seantero dunia.

Cinta bisa membuat hal yang tak mungkin menjadi mungkin dan Alkitab pun mencatat salah satu kejadian itu. Seorang perempuan Kanaan yang sangat mencintai anaknya rela memohon-mohon kepada Yesus agar anaknya sembuh. Anehnya Yesus tak langsung mengabulkan permintaannya dan seolah-olah enggan menolong. Akhirnya Yesus mengeluarkan perkataan pedas bahwa Dia hanya datang untuk umat Israel. Ibu ini tetap tak mau mundur. Yesus akhirnya berkata ibu ini nggak pantas menerima keselamatan dan menyamakannya dengan anjing. Ibu ini dengan rendah hati menerima ucapan Yesus sambil tetap berharap anaknya sembuh. Melihat imannya, Yesus memujinya dan anaknya sembuh.

Apakah kamu sungguh-sungguh mencintai Tuhan? Jika iya, apa yang sudah kamu lakukan? Cinta adalah pengorbanan. Jika kamu hari ini aku berkata cinta Yesus namun malas menginjil, tidak mau mengampuni orang yang berbuat salah kepadamu, nggak hormat kepada ortu, suka iri hati kepada saudaramu, suka mengeluh, suka kompromi dengan dosa, itu berarti kamu belum sungguh-sungguh mencintai. Tuhan sudah berkorban untukmu, hendaknya kamu pun bisa berkorban untuk sesamamu sebagai tanda kamu mencintai Tuhan. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Sudahkah aku berkorban untuk Tuhan?
Aplikasi          : Lakukan apapun yang Yesus mau.
Doa                 : Tuhan, ajar aku selalu mematuhi perintah-perintahMu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar