Baca : Keluaran 15 : 22 – 27 dan Matius 11 : 25 – 30
Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Keluaran 15 : 25
Ada 4 jenis racun di dunia, dibagi sesuai akibat yang ditimbulkannya pada tubuh. Racun korosif (seperti asam kuat) menghancurkan jaringan secara lokal. Racun iritan (racun yang memedihkan) menimbulkan penyumbatan pada organ tubuh yang terkena. Racun neurotoksin, mempengaruhi sel syaraf. Racun hemotoksin, bergabung dengan darah dan mencegah oksigen bergabung dengan hemoglobin. Karbon monoksida adalah hemotoksin. Hal ini menyebabkan kematian karena darah yang memberi makan jaringan dan otak kekurangan oksigen.
Untuk menangani keracunan, ada 3 hal yang bisa dilakukan. Pertama mengencerkan racun. Caranya dengan menyuruh pasien minum air sebanyak-banyaknya. Kedua, menggosongkan perut dengan merangsang pasien muntah. Ketiga, antidot spesifik yang diberikan untuk melawan racun tertentu. Antidot bertindak dengan beberapa cara mencegah aksi racun. Salah satunya dengan bergabung secara kimia dengan zat racun, dan membuatnya tak berbahaya. Contohnya soda digabung dengan asam, cuka digabung dengan lye (bahan pembuat sabun). Antidot juga bertindak secara fisik dengan melapisi selaput lendir dengan lapisan perlindungan. Minyak zaitun, susu dan arang kayu bertindak dengan cara ini.
Secara jasmani kita sudah tahu bagaimana cara menetralisir tubuh bila mengalami keracunan. Lalu bagaimana cara menetralisir keracunan tubuh rohani? Tak bisa dipungkiri kita hidup di dunia yang penuh dosa, tantangan, masalah, penderitaan, bahkan penganiayaan. Siap tidak siap rohani kita pasti akan teracuni dan menjadi lemah. Kita merasa pahit dengan hidup ini, merasa lelah dalam melayani Tuhan, merasa berbeban berat dan tidak berdaya. Kalau saat ini kita mengalami hal itu, Tuhan memaklumi hal itu karena memikul salib memang tidak ringan, tidak gampang menyangkal dosa, dan Tuhan tahu kita lelah dan berbeban berat menjalani hidup ini.
Oleh karena itu Tuhan meminta kita datang kepada-Nya agar mendapatkan kelegaan. Kita bisa meminta melalui doa, meminta nasehat kepada saudara seiman atau gembala gereja, atau meminta nasehat kepada ortu. Musa berhasil mengubahkan air yang pahit menjadi manis karena ia berseru kepada Tuhan. Kita pun pasti akan mendapatkan kelegaan ketika mau datang pada Tuhan dan melakukan apapun yang Dia suruh. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Sudahkah aku datang pada Yesus?
Aplikasi : Datanglah pada Yesus untuk mendapatkan kelegaan.
Doa : Tuhan, terima kasih untuk kelegaan yang senantiasa Engkau berikan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar