Baca : Matius 10 : 34 – 42
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Matius 10 : 38
Shiv Khera, seorang motivator internasional pernah berkata, "Hidup ini seperti kafetaria. Anda mengambil piring, pilihlah makanan yang Anda sukai, lalu bayarlah sesuai dengan apa yang Anda ambil." Shiv Khera hendak berkata bahwa apapun yang Anda dapatkan atau inginkan, itu semua pasti bisa Anda dapat asalkan Anda mau membayar harganya. Seperti apa hidup Anda dan saya hari ini, itu adalah hasil dari harga yang dahulu kita bayar.
Kalau dahulu waktu Anda sekolah, Anda belajar dengan tekun dan selalu mendapatkan rangking satu plus memperoleh beasiswa sehingga bisa kuliah sampai selesai. Besar kemungkinan Anda hari ini bisa memiliki pekerjaan yang mapan. Kalau Anda dahulu malas belajar dan kegiatannya hanya bermain, besar kemungkinan Anda hari ini menjadi pengangguran atau menjadi pekerja kasar. Kalau sejak muda Anda rutin olahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi, besar kemungkinan Anda akan sehat sampai tua dan tak mudah sakit-sakitan. Kalau Anda hari ini tekun bekerja dan selalu mempraktekan cara-cara yang diajarkan firman Tuhan agar hidup Anda bernilai, pasti kelak Anda akan berkelimpahan dan orang-orang akan bisa melihat karakter Yesus dalam hidup Anda.
Lalu bagaimana cara kita mendapatkan keselamatan yang Tuhan janjikan? Banyak orang menganggap keselamatan itu gratis sehingga mereka komplain ketika pendeta atau saudara seiman mengajarkan kepada mereka untuk hidup seturut firman Tuhan. Mereka komplain kenapa saya harus rajin baca Alkitab, kenapa saya nggak boleh pacaran dengan orang non Kristen, mengapa saya nggak boleh merokok padahal di Alkitab tidak ada firman yang melarang merokok, mengapa saya harus taat perpuluhan, mengapa saya harus menginjil, mengapa saya harus selalu datang tepat waktu saat ibadah, dll. Memang betul keselamatan itu gratis, namun keselamatan gratis yang Tuhan berikan bukan barang murahan. Analogi sederhananya, kita diberi uang oleh seseorang untuk merintis satu usaha. Orang itu memberikannya gratis dan meminta kita menggunakannya untuk menafkahi anak istri dan mensejahterakan hidup kita. Kalau kita tahu diri dan tahu terima kasih, pasti kita akan gunakan uang itu untuk merintis usaha dengan baik sehingga bertumbuh dan kita bisa mencukupi kebutuhan hidup. Tetapi jika kita orang yang jahat dan tak tahu terima kasih, kita akan gunakan uang itu untuk memuaskan nafsu seperti berjudi, main perempuan atau membeli barang-barang yang bisa memuaskan nafsu.
Ringkasnya : Apa yang Anda bayar, itu yang Anda dapatkan. Segala sesuatu yang Anda inginkan memiliki harganya sendiri. Harga sebuah mobil Honda Jazz jelas beda dengan harga sebuah motor Honda Revo. Harga sepiring nasi goreng di restoran bintang lima jelas beda dengan harga sepiring nasi goreng pedagang keliling. Anda ingin berhasil mendapatkan sesuatu di bumi dan ingin layak dihadapan Tuhan, bayarlah harga yang dunia minta dan bayarlah harga yang Yesus minta. • Richard T.G.R
Ringkasnya : Apa yang Anda bayar, itu yang Anda dapatkan. Segala sesuatu yang Anda inginkan memiliki harganya sendiri. Harga sebuah mobil Honda Jazz jelas beda dengan harga sebuah motor Honda Revo. Harga sepiring nasi goreng di restoran bintang lima jelas beda dengan harga sepiring nasi goreng pedagang keliling. Anda ingin berhasil mendapatkan sesuatu di bumi dan ingin layak dihadapan Tuhan, bayarlah harga yang dunia minta dan bayarlah harga yang Yesus minta. • Richard T.G.R
Pertanyaan : Sudahkah Anda membayar harga untuk sesuatu yang Anda minta kepada Tuhan?
Aplikasi : Bayarlah harga untuk sesuatu yang Anda minta.
Doa : Tuhan, ajar aku untuk bekerja cerdas dalam mencapai apa yang aku inginkan. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar