Baca : Kisah Para Rasul 23 : 23 – 35
Orang ini ditangkap
oleh orang-orang Yahudi dan ketika mereka hendak membunuhnya, aku datang dengan
pasukan mencegahnya dan melepaskannya, karena aku dengar, bahwa ia adalah
warganegara Roma. (Kisah Para Rasul 23 : 27)
Di
jaman sekarang, seseorang bisa memiliki kewarganegaraan ganda bukanlah hal yang
aneh. Ini bisa terjadi karena ada beberapa negara yang memang suka memberikan
status kewarganegaraannya kepada orang-orang tertentu yang dianggap spesial. Di
jaman para rasul pun, ada rasul yang memiliki kewarganegaraan ganda seperti
Paulus dan Silas. Sebagai seorang Kristen, kita pun sebetulnya memiliki
kewarganegaraan ganda yaitu warga negara surga dan warga negara Indonesia.
Pertanyaannya adalah, bagaimana cara kita memanfaatkan kewarganegaraan kita di
surga? Apakah menganggapnya biasa-biasa saja, menggunakannya untuk mengajak
sebanyak mungkin orang mengenal Tuhan, atau menyalahgunakannya untuk
mengumpulkan harta dan memuaskan hawa nafsu dengan mengatasnamakan Tuhan?
Dari Paulus kita bisa belajar
menggunakan hak kewarganegaraan dengan cara yang benar. Paulus selain warga
negara Yahudi, juga mendapat status warga negara Romawi yang waktu itu istimewa
karena Romawi sedang dalam masa jayanya. Sadar bahwa dirinya adalah warga
negara Romawi disegani di berbagai negara jajahan Romawi, Paulus menggunakannya
untuk menginjil ke sana ke mari. Hasilnya, meskipun Paulus mengalami aniaya
karena menginjil hingga Eropa dan Asia kecil, ia selalu dilepaskan karena
status warga negara Roma yang disandangnya. Para pejabat Romawi pun tak berani
sembarangan menghukumnya. Paulus bisa saja menetap di satu kota, membangun satu
gereja, menikah dan lalu membuat jemaat yang besar. Namun ia tak melakukan itu
karena ia tahu banyak sekali perkara memuliakan Tuhan yang bisa ia lakukan
melalui status warga negara Romawi yang disandangnya.
Mari kita gunakan status
kewarganegaraan kita untuk melakukan perkara positif bagi negara dan
Tuhan.Tunjukkan pada sekeliling kita bahwa sebagai orang Kristen kita mampu
melakukan berbagai perkara positif. • Richard T.G.R
Catatan : Renungan
ini dimuat di RHK Aletea – Selasa, 15 November 2011
Pertanyaan : Apakah kita
sudah menggunakan kewarganegaraan kita dengan benar?
Aplikasi : Gunakan
status kewarganegaraan kita dengan melakukan perkara positif.
Doa : Tuhan, ajar aku
menggunakan statusku dengan benar. Amin.