Website counter

Senin, 31 Oktober 2011

Selesai diakhir Pertandingan


Baca : Yohanes 19 : 28 – 30
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (Yohanes 19 : 30)

Pernahkah kamu mengalami kecelakaan sampai tulangmu patah atau retak? Rasanya sangat menyakitkan. Dahulu sewaktu SMP lengan kiri saya pernah retak karena terpukul ketika latihan bela diri di sekolah. Akibatnya selama hampir dua bulan saya sangat hati-hati menggerakan tangan kiri itu dan ″memanjakannya″ sebaik mungkin. Rasanya mustahil melakukan sebuah tindakan hebat dengan tulang yang patah, namun Shun Fujimoto membuktikan itu bukan hal yang mustahil.

Shun Fujimoto adalah pesenam Jepang yang lahir pada 11 Mei 1950. Saat Jepang berhadapan dengan Rusia di Olympiade Montreal tahun 1976, timnya berhasil mengalahkan Rusia dengan skor tipis yaitu 0,4. Medali emas yang dirinya dan tim raih harus dia bayar dengan harga yang mahal karena sebelum pertandingan, tempurung kaki kanannya patah saat latihan. Meskipun patah dan harus menahan sakit yang hebat, dia tak mau mengatakan hal itu kepada rekan-rekan tim karena tak mau menghancurkan semangat tim. Dia mencetak 9,5 pada kuda memukul dan 9,7 pada cincin dengan lutut patah, turun dari cincin setinggi delapan meter di atas tanah dan menjaga keseimbangan saat mendarat dengan kaki. Setelah menyelesaikan rutinitas, ia melemparkan dirinya menjadi turun triple-jungkir indah. Setiap kakinya menyentuh lantai, rasa sakit menyerang, tapi ia terus menjaga keseimbangan sambil mengertakkan giginya. Diakhir pertandingan ia mengangkat tangannya sebagai penutup sebelum ambruk kesakitan.  Setelah memenangkan kompetisi tim senam, Shun bergabung dengan timnya di podium untuk menerima medali emas, dan ia melakukannya tanpa bantuan.

Kalau saat ini kamu ingin berhenti dalam mengerjakan sesuatu yang ingin kamu raih karena sudah tak kuat lagi atau sudah tak tahan lagi, berhentilah kalau sudah selesai. Bukan berhenti di tengah jalan. Kita semua hari ini bisa layak dan pantas disebut anak Tuhan karena Yesus dahulu berhenti diakhir jalan setelah menyelesaikan salib dan menanggung penderitaan yang sangat hebat. Contohlah teladan Kristus, berhentilah setelah selesai. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku selalu menyelesaikan pekerjaanku.
Aplikasi          : Kerjakan segala sesuatu sampai selesai, seberat apapun rintangannya.
Doa                 : Tuhan, ajar aku menjadi pribadi yang pantang menyerah sebelum berhasil. Amin.

Setia Sampai Mati


Baca : Daniel 3 : 1 – 30
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3 : 17 – 18)

Di Nepal, orang-orang Kristen sangat teruji imannya kepada Kristus. Ini karena pemerintah Nepal mengeluarkan peraturan yang berbunyi : siapa saja yang masuk agama Kristen, ia akan dimasukkan ke penjara selama setahun. Suatu ketika ada beberapa penduduk yang bersedia dibaptis. Hari sabtu menjelang baptisan, rumah mereka didatangi polisi yang memberi peringatan akan resiko yang harus mereka terima. Beberapa penduduk ini diberi kesempatan untuk berpikir selama satu malam, namun iman mereka tetap teguh. Hari minggu pagi, saat baptisan tiba, mereka sudah berkumpul di tepi sungai dengan disaksikan sidang jemaat yang lain. Polisi yang kemarin memperingatkan pun hadir di tempat itu. Polisi ini memberikan peringatan untuk terakhir kalinya, namun iman mereka tetap teguh. Selesai dibaptis, mereka langsung digiring ke kantor polisi dan dijebloskan ke dalam penjara selama setahun.

Bersyukurlah kalau kamu saat ini bisa menjadi seorang Kristen tanpa harus menjalani ujian yang sangat berat. Negara kita memberikan kebebasan untuk beribadah dan kerukunan antar umat beragama terjalin baik. Meskipun beberapa waktu lalu terganggu oleh peristiwa ledakan bom dan penutupan secara paksa beberapa gereja oleh ormas-ormas yang tidak menghargai pluralisme. Di beberapa negara, untuk menjadi seorang Kristen sangatlah tidak mudah, contohnya di Nepal dan China. Pertanyaan sekarang adalah, apakah kita seorang Kristen yang setia? Dalam segala kemudahan dan kebebasan yang negara berikan, apakah kita sungguh-sungguh mau melakukan semua Firman Tuhan dalam keadaan apapun, atau kita hanya sekedar ikut-ikutan dan suam-suam kuku?

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego sekali pun sudah menjadi pejabat tinggi, tetap tak sudi menyembah patung walau pun mati adalah resikonya. Saat mereka benar-benar dihukum mati, mereka tetap setia sehingga mujizat pun terjadi. Apapun ancaman, penderitaan, atau ujian yang sedang kita hadapi saat ini sebagai seorang Kristen, tetaplah setia sampai mati. Tuhan sudah sediakan mahkota kehidupan kalau kita mau setia kepada-Nya sampai mati (Wahyu 2:10). • Richard T.G.R

Catatan          : Apakah aku siap menanggung segala resiko menjadi murid Yesus?
Aplikasi          : Jangan takut.
Doa                 : Tuhan, beri aku keberanian agar mampu menghadapi resiko menjadi muridMu. Amin.

Test Kekuatan Rambutmu


Baca : Matius 13 : 1 – 23
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." (Matius 13 : 23)

Ingin tahu seberapa kuat rambutmu? Caranya sangatlah mudah. Pertama, ambil sehelai rambut lalu letakkan pada tepung terigu. Bagian rambut yang kurang sehat biasanya ketempelan tepung lebih tebal. Ini terjadi karena kutikula batang rambut yang rusak kasar dan berisi, sehingga menyisakan ruang kosong. Kedua, selipkan rambut pada paper clip, lalu gerakkan paper clip. Batang rambut yang rusak dan kasar akan membuat paper clip tersendat. Ketiga, gosokkan rambut ke permukaan yang keras beberapa saat, sampai bergelombang. Lalu masukkan rambut itu ke segelas air. Rambut yang sehat akan kembali ke bentuk semula, sementara rambut yang rusak perlu waktu lama atau tidak dapat kembali ke bentuk semula, bahkan patah saat mengalami gesekan.

Test akan membuktikan apakah sebuah barang berkualitas atau tidak, apakah seorang manusia tahan uji atau tidak, apakah rambut kita kuat atau tidak, apakah kita pantas naik kelas atau tidak. Test berlaku dalam berbagai aspek kehidupan, bahkan suatu hal yang kelihatan sangat remeh seperti rambut. Jangan menilai seseorang hanya dari penampilannya saja, namun ujilah orang itu sesuai perkataannya. Semua manusia, kamu dan saya, akan selalu mengalami test dalam berbagai hal, termasuk dalam hal rohani. Ketika kita berada di gereja, kita semua kelihatan rohani dan cinta Tuhan. Untuk menguji apakah kita sungguh-sungguh rohani, Tuhan akan uji kita melalui dunia kerja, keluarga, atau pergumulan hidup.

Orang yang benar-benar rohani pasti tak hanya sekedar tahu dan dengar Firman Tuhan, namun ia akan mengerti dan melakukan Firman Tuhan itu sehingga bertumbuh dan berbuah dari waktu ke waktu. Jika saat ini kamu merasa Tuhan sedang mengujimu melalui berbagai pergumulan hidup, mengucap syukurlah karena kamu akan semakin bertumbuh dan berbuah banyak, serta mengetahui kelemahan dan kelebihanmu sehingga bisa memperbaiki diri. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Apakah aku seseorang yang tahan uji?
Aplikasi          : Bertahanlah menghadapi ujian agar bertumbuh.
Doa                 : Tuhan, berikan aku kekuatan agar mampu menghadapi setiap ujian. Amin.

Karena Cinta


Baca : Matius 15 : 21 – 28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Matius 15:28)

Taman gantung Babilonia yang terletak di negara Irak, di sebelah selatan kota Bahgdad menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Menurut cerita sejarah, taman gantung Babilonia tercipta karena cinta seorang raja kepada permaisurinya. Raja Nebukadnezar II yang berkuasa di tahun 640 – 562 SM menyunting Putri Amythis, dari kerajaan Medes, Asia sekarang. Saat tinggal di Babilonia, sang putri tak kerasan karena tanahnya tandus, banyak bukit pasir dan jarang turun hujan. Padahal di negara asalnya, semuanya hijau subur dan udaranya lembab karena sering hujan. Mendengar keluhan istrinya, sang raja segera menitahkan pembuatan taman gantung untuk membawa kehijauan dalam istana dan istrinya bahagia. Dalam proses pembuatannya, tidaklah mudah. Namun karena raja sungguh-sungguh, maka hal yang mustahil menjadi mungkin. Taman gantung itu pun jadi sehingga kehebatan taman ini tersiar ke seantero dunia.

Cinta bisa membuat hal yang tak mungkin menjadi mungkin dan Alkitab pun mencatat salah satu kejadian itu. Seorang perempuan Kanaan yang sangat mencintai anaknya rela memohon-mohon kepada Yesus agar anaknya sembuh. Anehnya Yesus tak langsung mengabulkan permintaannya dan seolah-olah enggan menolong. Akhirnya Yesus mengeluarkan perkataan pedas bahwa Dia hanya datang untuk umat Israel. Ibu ini tetap tak mau mundur. Yesus akhirnya berkata ibu ini nggak pantas menerima keselamatan dan menyamakannya dengan anjing. Ibu ini dengan rendah hati menerima ucapan Yesus sambil tetap berharap anaknya sembuh. Melihat imannya, Yesus memujinya dan anaknya sembuh.

Apakah kamu sungguh-sungguh mencintai Tuhan? Jika iya, apa yang sudah kamu lakukan? Cinta adalah pengorbanan. Jika kamu hari ini aku berkata cinta Yesus namun malas menginjil, tidak mau mengampuni orang yang berbuat salah kepadamu, nggak hormat kepada ortu, suka iri hati kepada saudaramu, suka mengeluh, suka kompromi dengan dosa, itu berarti kamu belum sungguh-sungguh mencintai. Tuhan sudah berkorban untukmu, hendaknya kamu pun bisa berkorban untuk sesamamu sebagai tanda kamu mencintai Tuhan. • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Sudahkah aku berkorban untuk Tuhan?
Aplikasi          : Lakukan apapun yang Yesus mau.
Doa                 : Tuhan, ajar aku selalu mematuhi perintah-perintahMu. Amin.

Memilih Kelengkeng


Baca : Yohanes 15 : 1 – 8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. (Yohanes 15 : 8)

Bulan July – agustus kemarin adalah musim buah kelengkeng. Sebagai orang yang suka makan kelengkeng, setiap beberapa hari sekali saya membeli kelengkeng di supermarket. Setiap kali membeli, saya dengan telaten memilih satu demi satu buah yang ada. Kalau buah itu empuk dan berair ketika saya pencet dengan pelan, saya tak akan mengambilnya karena menandakan buah itu hampir busuk dan tidak enak dimakan. Saya memilih yang masih keras dan kulitnya segar karena pasti buahnya enak di makan dan kuat untuk disimpan 1 – 2 hari ke depan. Semua buah kelengkeng yang ada saya percaya manis dan menyegarkan, namun tak semuanya enak untuk dikonsumsi karena ada yang sudah membusuk.

Ketika kita membeli buah apapun atau telur, pasti kita akan memilih-milih dahulu. Sangat tidak mungkin kita membeli telur yang warnanya jelek dan bau, atau memilih buah yang hampir busuk. Kita pasti akan memilih buah atau telur yang terbaik agar saat dikonsumsi kita mendapat berkat. Sama seperti buah yang akan dipilih orang jika masih segar dan baik, hidup kita pun akan selalu membawa dampak positif bagi banyak orang jika kita selalu mengeluarkan buah-buah yang baik dan segar.

Hari ini banyak orang sudah menjadi Kristen dan jumlah gereja di Indonesia pun sudah cukup banyak, namun kenapa ada banyak orang di luar Kristen dengan sinis berkata sebagian orang Kristen busuk hidupnya. Mereka bisa ngomong seperti itu bukan karena benci semata, namun karena kenyataan berbicara sebagian anak Tuhan hidupnya memang menghasilkan buah-buah yang busuk. Memang bener tiap hari datang ke gereja, ngomongnya berbau-bau rohani, atau aktif pelayanan. Tetapi dalam masyarakat hidupnya nggak bener sehingga nama Tuhan ikut ternoda.

Marilah kita bertanya pada diri sendiri, buah-buah apa yang selama ini aku hasilkan? Mari kita hasilkan buah-buah terbaik sehingga setiap orang yang mengenal kita bisa melihat dan merasakan bahwa sebagai murid Yesus hidup kita memberikan pengaruh yang positif bagi mereka, sehingga nama Tuhan dan nama kita sendiri dipermuliakan. Lakukan tindakan-tindakan yang benar dan hindari melakukan tindakan-tindakan berdosa • Richard T.G.R

Pertanyaan    : Perbuatan-perbuatan apa yang selama ini aku lakukan?
Aplikasi          : Berbuatlah sesuai kebenaran firman Tuhan.
Doa                 : Tuhan, bantu aku menghasilkan buah-buah yang terbaik. Amin.