Website counter

Jumat, 20 Agustus 2010

Jangan Teledor


Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata. Keluaran 32 : 22

Bacaan : Keluaran 32 : 1 – 35

Keteledoran telah menyebabkan sebuah kantor polisi harus membayar mahal, sebagaimana diberitakan kantor berita Asociated Press, Sabtu, 29 Mei 2010. Sebuah kantor polisi di Negara Bagian Washington, AS, harus membayar lebih dari 400 dollar AS atau sekitar 4 juta untuk mengganti kunci-kunci sel penjara. Masalahnya seorang polisi meninggalkan kunci-kunci sel penjara itu dan keluar dari kantornya tanpa membawa serta kunci-kunci itu. Hasilnya, kunci-kunci tersebut hilang entah ke mana. Polisi teledor itu, Michael Eugene Power, telah ditahan karena melanggar disiplin. Kepolisian di Grant County, lokasi penjara itu, kemudian harus mengganti semua gembok di sel dan pintu di kantor tersebut.

Kisah yang hampir serupa juga terjadi ribuan tahun lalu saat bangsa Israel bete menunggu kedatangan Musa turun gunung Sinai. Bete menunggu, mereka memaksa Harun membuat allah dan dengan cerobohnya Harun menurut. Entah karena takut atau karena tak punya pendirian teguh menghadapi tekanan massa, Harun membuat anak lembu emas. Akibat kejadian ini, efeknya lebih mengerikan daripada kisah polisi di atas. Tuhan murka. Dalam satu hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu oleh mata pedang.

Keteledoran, apapun alasannya pasti menimbulkan efek buruk baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kedua kisah di atas adalah contoh nyata betapa karena kita ceroboh dengan keputusan yang kita buat, banyak pihak di rugikan. Contoh sederhana untuk kamu yang sekolah atau kuliah adalah saat kamu teledor dalam masalah belajar. Setiap hari kamu malas-malasan dan saat ujian semester barulah kamu panik belajar. Hasilnya kamu bisa tidak naik kelas atau tidak lulus seperti teman-teman kita waktu UN kemarin atau bagi yang kuliah kamu terpaksa mengulang lagi. Kamu rugi waktu, tenaga dan uang. Bagi yang di biayai ortu, berarti kamu secara tidak langsung membuang-mbuang duit ortumu. Jalani setiap hari dengan membuat keputusan-keputusan yang tepat dan penuh perhitungan sehingga kamu tidak menyesal di kemudian hari. • RTG

Patuh Supaya Sembuh


Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Yesaya 59 : 2

Bacaan : Yesaya 59 : 1 – 4, Yakobus 5 : 16

Beberapa waktu yang lalu, saya sakit batuk. Setelah mencoba meminum obat dan berpantang makan gorengan, makanan pedas maupun minum es, penyakit saya tak kunjung sembuh sampai seminggu dan setiap malam tak mampu tidur. Saat mengikuti ibadah tengah minggu, beberapa rekan meledek saya sebagai orang yang bebal karena tak kunjung sembuh. Mereka menganggap saya pasti melanggar berbagai pantangan seperti tetap makan nasi goreng atau telor penyet karena itu adalah makanan favorit saya. Saya membantah ucapan mereka dan balik bertanya apa solusi yang bisa mereka berikan. Beberapa teman lalu menganjurkan saya berdoa sebelum minum obat. Saya bertanya apa hubungannya. Mereka lalu berkata bahwa walaupun kelihatan sepele, itu penting lho. Saya akhirnya sadar akan kesalahan saya karena menyepelekan batuk yang termasuk penyakit ringan sehingga tidak berdoa setiap meminum obatnya.

Untuk sakit jasmani, kita minum obat dan berpantang memakan segala sesuatu yang membuat penyakit kita tambah parah. Lalu, bagaimana dengan sakit rohani? Biasanya sakit rohani seringkali tidak kita sadari. Contohnya penyakit kesombongan. Kita merasa diri kita fine-fine aja, pergaulan oke, kerjaan oke, but orang lain mulai merasa ada yang salah pada diri kita. Kita tanpa sadar suka meremehkan rekan kerja melalui ucapan kita pada mereka atau kita menganggap kerjaan kita yang paling bener. Kalau sudah begini biasanya tegoran akan mengingatkan kita untuk bertobat. Lalu gimana kalau kita bebal alias tak mau berubah? Otomatis kita tetap sakit rohani. Secara fisik kita memang kelihatan sehat, namun perlahan tapi pasti karakter kita akan di rusak oleh penyakit rohani itu, sama seperti tubuh saya kondisinya makin drop karena setiap malam kurang tidur akibat batuk terus menerus

Tak ada manusia yang kebal dari dosa, oleh karena itu belajarlah patuh akan setiap nasehat dan tegoran yang orang lain lontarkan kepadamu. Memang tidak nyaman dan memerahkah telinga saat menerima teguran, namun saat kita mau bertobat kita akan sembuh. Ingin sehat jasmani dan rohani? Jadilah pribadi yang patuh akan setiap Firman-Nya. • Richard

Jangan Membesar-mbesarkan Masalah


Mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Bilangan 13 : 32

Bacaan : Bilangan 13 : 25 – 33

Dampak tayangkan berita TV memang luar biasa. Kekalutan dan ketakutan mencekam Georgia, Sabtu (13/3/2010), ketika salah satu stasiun TV menyiarkan berita seolah-olah tank Rusia menyerbu ibu kota dan Presiden Mikheil Saakashvili tewas. TV Imedi menyiarkan berita ini sebagai "tiruan kemungkinan peristiwa". Televisi setempat menyatakan bahwa berita itu bukanlah berita sungguhan dan bertujuan menjajaki kemungkinan terjadinya peristiwa itu di masa depan. Dengan memakai gambar arsip perang tahun 2008, Imedi menunjukkan gerak maju tank Rusia. Namun terlambat. Rakyat sudah panik dan trauma akan penyerangan rusia. Peringatan tersebut tidak diindahkan. Jaringan telepon genggam sampai jebol dan penduduk Tbilisi turun ke jalan. Tidak hanya itu, jumlah panggilan kepada layanan darurat melonjak tajam karena korban serangan jantung dan pingsan meningkat pesat.

Ratusan penduduk Gori, kota Georgia yang paling parah dihantam perang 2008, lari tunggang langgang dari rumah dan menyerbu toko untuk menimbun makanan. Bioskop di Tbilisi kosong ditinggalkan penonton. Juru bicara Presiden Mikheil Saakashvili, Manana Manjgaladze, dalam pernyataan tertayang di Imedi menyatakan, seharusnya berita itu seharusnya secara jelas ditandai sebagai tiruan dan tidak sesuai dengan kaidah jurnalistik. Tayangan ini kembali mengungkit luka Georgia yang diserang Rusia atas daerah pemberontak Ossetia Selatan. Dalam perang lima hari itu, Rusia mengirim tank ke dalam 45 kilometer wilayah Tbilisi. (Sumber : Harian Kompas, 15 Maret 2010).

Jangan pernah membesar-mbesarkan masalah dalam bentuk apapun karena hal ini justru akan menimbulkan masalah baru. Alkitab mencatat peristiwa yang hampir mirip dengan di negara Georgia, yaitu ketika bangsa Israel akan masuk tanah perjanjian. Karena membesar-mbesarkan kekuatan lawan dan secara tidak langsung mengecilkan kekuatan Tuhan, sebagian besar bangsa Israel tak bisa masuk tanah perjanjian dan harus mati di padang gurun. Apapun masalah yang Anda hadapi hari ini, belajarlah fokus pada solusi bukan pada masalah. Tuhan memberikan kita suatu masalah tentu tak akan melebihi kekuatan kita untuk mengatasinya. • Richard

Jangan Menyerah


Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
II Korintus 4 : 16

Bacaan : II Korintus 4 : 16 – 18

Gong Shuban adalah seorang pemahat terkenal di Era Negara Berperang. Ia sangat ahli memahat sehingga setiap hasil pahatannya seakan-akan hidup. Pada suatu malam, Shuban bermimpi melihat burung hong. Ketika bangun dari tidurnya, ia merasa harus mengabadikan burung itu dalam pahatannya. Dengan tanpa mengenal lelah ia mulai memahat sebatang kayu menjadi burung hong. Setelah jadi, dia menunjukkan hasil ciptaannya pada ibu dan istrinya, namun tanggapan mereka membuatnya kaget. Mereka berkata apakah dia memahat burung elang atau burung gagak. Walaupun mereka menganggap aneh hasil pahatannya, Gong Shuban tidak menyerah. Berulang kali ia memperbaiki pahatannya hingga muncullah hasil yang sangat mengagumkan. Ia berhasil membuat patung burung hong persis seperti khayalannya sehingga setiap orang yang melihat patung itu terkagum-kagum. (Sumber : Buku The Chinese A.R.T of Goal Setting – Elex Media Komputindo).

Kritik, saran, cibiran bahkan hinaan secara terang-terangan adalah hal yang lumrah kita terima saat membuat suatu terobosan yang aneh dan belum pernah ada. Katakanlah Anda mengambil komitmen untuk tidak bergosip padahal biasanya Anda suka bergosip, atau Anda mengambil komitmen untuk membuka suatu usaha yang tidak populer, katakanlah berjualan buku bekas. Akan ada banyak orang yang memberikan vonis Anda pasti gagal atau meremehkan komitmen Anda. Jangan menyerah walaupun Anda berkali-kali gagal pada langkah pertama, langkah kedua, atau langkah ketiga. Ketekunan Anda untuk bangkit dan mencoba kembali dengan cara yang lebih baik akan memberikan hasil yang diinginkan tepat pada waktunya. Usirlah rasa putus asa dan dukacita dengan ketekunan. Sebuah pohon durian yang manis perlu waktu bertahun-tahun untuk tumbuh besar dan berbuah banyak, Anda pun harus bertekun bertahun-tahun lamanya untuk sukses. Semakin tinggi komitmen Anda, semakin banyak pengorbanan yang harus Anda berikan, jangan menyerah terus semangat! • Richard

Kreatifitas di Tengah Kekurangan


Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu. Hakim-hakim 7 : 16

Bacaan : Hakim-hakim 7 : 15 – 22

Pada jaman Dinasti Han, hiduplah seorang kaya yang mempunyai perpustakaan besar. Namun sayang, anak-anaknya sangat malas belajar sehingga si orang kaya ini merasa jengkel karena koleksi bukunya tak ada yang membaca. Orang kaya ini mempunyai seorang pelayan bernama Gong Yanghong yang ingin sekali belajar sehingga pada suatu hari memberanikan diri meminjam buku padanya. Dia lalu mengabulkan permintaan Yanghong dan meminjamkan buku catatan Musim Semi - Musim Gugur. Di sela-sela waktu luangnya, Yanghong membaca buku dengan tekun. Karena buku itu bagus, dia lalu mendapat ide untuk menyalin setiap kata dari buku tersebut pada potongan-potongan bambu yang di susun seperti buku. Ulahnya ini di ketahui tuannya yang sangat senang dengan kreativitasnya. Tuannya lalu memberinya kebebasan untuk meminjam dan membaca buku apapun yang ada dalam perpustakaannya. Setelah bertahun-tahun belajar dan menyalin buku di atas potongan bambu, dia akhirnya berhasil menjadi pejabat tinggi dalam kerajaan. (Sumber : Buku The Chinese A.R.T of Goal Setting – Elex Media Komputindo).

Kesungguhan hati dan ketekunan akan membangkitkan kreativitas kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Untuk mencapai kesuksesan yang sejati, sebuah proses yang panjang dan menyakitkan harus mau kita alami. Kita harus sabar saat menerima berbagai penolakan saat memasarkan barang yang kita jual, kita harus tetap semangat walaupun kepanasan dan kehujanan saat mengantarkan barang dagangan, kita harus tetap positif thingking saat bisnis kita sedang lesu, kita harus kreatif mengolah apa yang kita jual kepada orang lain agar semakin berkualitas, dll. Berbicara masalah kreatif, Tuhan sudah memberikan contoh nyata melalui hidup Gideon. Ketika hendak mengalahkan orang Midian, rakyat Israel tak punya senjata untuk berperang, namun Tuhan menyuruh mereka untuk membawa sangkakala dan buyung kosong dengan suluh di dalamnya. Kelihatannya tidak mungkin menang melawan musuh dengan senjata seperti itu, namun kenyataan musuh berhasil di kalahkan. Tak ada yang mustahil bagi Tuhan, oleh karena itu bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan kreatif mengolah sumber daya yang Tuhan percayakan dalam tangan Anda. • Richard

Konsisten


Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Mazmur 1 : 1

Bacaan : Mazmur 1 : 1 – 6

Mencius adalah seorang guru besar ajaran moral. Banyak pelajar mendatanginya untuk mendengarkan nasehatnya dan kadangkala raja Liang juga memanggilnya ke istana. Pada suatu kali saat bertemu raja, Mencius dengan lantang berkata bahwa raja adalah sosok yang tidak bijaksana. Dengan terkejut raja bertanya apa alasannya. Mencius lalu menunjuk sebuah pohon kecil dalam pot yang terkena sinar matahari. Dia lalu berkata bahwa pohon kecil yang hanya satu hari menerima sinar matahari lalu sepuluh hari di letakkan di tempat dingin tidak akan tumbuh. Sama seperti raja yang hanya sesekali memanggilnya, namun menghabiskan hampir seluruh waktunya dengan para pejabat dan kasim yang suka menjilat, maka sia-sia ajaran yang Mencius ajarkan padanya. Mencius mengajarkan kepada raja Liang untuk konsisten dan tidak berhenti belajar sesuka hati. (Sumber : Buku The Chinese A.R.T of Goal Setting – Elex Media Komputindo).

Girls, apapun impianmu hari ini, konsisten adalah suatu harga yang mau tidak mau harus kamu bayar. Katakanlah kamu ingin lulus kuliah dengan IP tinggi dan menguasai materi, kamu harus selalu belajar dan masuk kuliah dengan rutin. Kalau selama ini kamu hanya nitip absen, bikin tugas copy paste punya teman, atau membuat skripsi dengan cara nembak, alhasil kamu tetap lulus namun nggak bisa apa-apa. Percuma aja ip mu tinggi, namun kamu nggak ngerti ilmu apa yang kamu pelajari di kampus. Di dunia kerjapun sama aja. Kalau ingin terus naik posisi, kamu harus ulet dan disiplin memenuhi target yang perusahaan berikan. Kalau kamu kerja asal kerja, ya posisimu itu-itu aja. Dalam hal kerohanian pun sama, kamu harus mau konsisten melakukan semua firman Tuhan suka tidak suka, enak atau tidak enak.

Seorang yang berhasil dalam bidang apapun tidak akan pernah berhenti sesuka hati atau easygoing aja menjalani hidup, namun akan terus menerus belajar dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari waktu ke waktu. Semoga orang itu adalah kamu. • Richard

Tidur


Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman. Mazmur 4 : 9

Bacaan : Mazmur 4 : 1 – 9

Apakah waktu tidur Anda di malam hari kurang dari 6 jam setiap hari? Kalau ya, hati-hatilah karena tidur kurang dari 6 jam per hari bisa berujung pada kematian dini. Tim peneliti dari Inggris dan Italia mengingatkan orang yang tidur kurang dari 6 jam beresiko lebih tinggi daripada orang yang tidur 6 – 8 jam per hari. Tim riset meneliti hubungan antara waktu tidur dan tingkat kematian di Inggris, Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Timur. Menurut mereka, berbagai penyebab kematian dini sebenarnya bersumber pada kekurangan waktu tidur atau terlalu lama tidur. "Masyarakat modern makin kurang waktu tidurnya. Hal ini lebih banyak terjadi pada karyawan full time karena ada tekanan dan kebutuhan bekerja lebih lama," kata Franscesco Cappucio, Direktur Program Tidur, Kesehatan, dan Masyarakat di University of Warwick, Inggris. (Sumber : Harian Kompas, 6 Mei 2010).

Tidur adalah suatu aktifitas yang Tuhan berikan kepada kita supaya fisik kita selalu fit, namun seringkali ada hal-hal yang membuat kita tidak nyaman saat mau tidur. Hal itu mungkin kekuatiran, kecemasan, ketakutan, kemarahan, ketidakpercayaan, kesedihan, stress, dll, yang semuanya menganggu pikiran kita. Kita merasa tidak tenang memikirkan deadline kantor yang belum beres, kita pusing memikirkan bagaimana besok membayar tunggakan hutang, kita takut bagaimana besok menjalani presentasi, atau kita bimbang apakah besok usaha kita akan laris. Masalah akan selalu ada selama kita hidup, namun hendaknya kita belajar menyerahkan beban itu kepada Tuhan sebelum tidur. Matius 6 : 34 berkata kesusahan sehari cukuplah untuk sehari, jangan kita terlalu stress memikirkannya. Jangan kuatir akan hari esok karena Tuhan pasti bukakan jalan untuk setiap masalah kita.

Tidurlah dengan tenang dan percayalah seberat apapun masalah yang kita hadapi, kita pasti bisa menyelesaikannya dengan baik karena Tuhan beserta kita. Contohlah teladan Daud yang beristirahat dengan tenang walaupun Daud waktu itu hidup dalam kesesakan. Kalau Daud bisa tidur dengan nyenyak di tengah kesesakan, Anda juga bisa. • Richard

Ren Zhi Yi Jin


Melakukan apapun yang diminta demi kemanusiaan dan tugas

Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Lukas 9 : 6

Bacaan : Lukas 9 : 1 – 6

Wen Weng adalah seorang pegawai pemerintah yang bekerja pada masa Dinasti Han. Suatu hari Wen Weng mengirimkan anak buahnya ke daerah Shu. Ia mempersiapkan sebuah kantor kepala daerah di sana. Saat Wen Weng dan rombongannya akhirnya memasuki daerah itu, ia melihat rumah-rumah penduduk yang tak terurus dan beberapa orang sedang bertengkar dan berkelahi. Setelah di tanyakan pada penduduk yang menonton, ternyata yang bertengkar adalah bapak dengan anaknya sendiri. Wen Weng akhirnya bisa mengerti mengapa penduduk di daerah itu kurang beradab karena tak ada satupun sekolah di tempat itu. Ia lalu mendirikan sebuah sekolah yang besar dan megah supaya penduduk bisa sekolah secara gratis dan bagi siswa yang berprestasi akan di kirim untuk belajar di istana kerajaan. Beberapa tahun kemudian saat Wen Weng berjalan-jalan di daerah yang sama, ia melihat anak yang dahulu bertengkar dan berkelahi dengan ayahnya kini menjadi anak yang sopan dan berbakti. (*Sumber : Buku Values for Success – Kindness, Elex Media Komputindo).

Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan kita perlu belajar di bangku sekolah, namun untuk belajar masalah hati dan karakter, gereja adalah sekolahnya dan kita adalah para pengajarnya. Tuhan mengutus kita sebagai pendeta bukan untuk makan gaji buta dan hanya khotbah tiap hari minggu, namun lebih mulia daripada itu. Tuhan ingin setiap jiwa yang Dia percayakan pada kita bertumbuh dan berbuah secara karakter dan perbuatan. Orang yang dahulu suka mencuri, sekarang bekerja dengan jujur. Orang yang dahulu suka berbohong, kini bicara jujur. Orang yang dahulu pendendam kini menjadi orang yang penuh kasih, dll. Sebagai pendeta, kitalah yang diberikan kepercayaan oleh Tuhan agar banyak orang yang belum mengenal Yesus menjadi percaya dan di ubahkan oleh karena itu kita pun harus senantiasa merubah karakter kita agar semakin serupa dengan Kristus. Di manapun Tuhan menempatkan kita dan sesulit apapun jemaat yang kita pimpin, mari kita menjadi garam dan terang dunia yang membawa perubahan positif untuk lingkungan di sekitar kita. • Richard

Hanya Untuk yang Bernyali

Berfoto dengan harimau dari balik kandang, tentu Anda berani. Begitu pun dengan berfoto memeluk bayi harimau. Namun, apakah Anda berani berfoto memeluk harimau dewasa yang tak dirantai sembari dikelilingi harimau lainnya? Cari gara-gara saja. Begitulah mungkin jawaban Anda. Namun, bagi Anda yang bernyali besar, foto harimau besar tentu menjadi impian tersendiri. Hal ini bisa Anda dapatkan jika berkunjung ke Tiger Kingdom, Thailand, Chiang May. Tiger Kingdom. Dari namanya saja, orang langsung tahu bahwa ini adalah tempat berkumpulnya sang raja hutan. Menariknya, sebelum masuk ke dalam Tiger Kingdom, Anda harus mengisi dan menandatangani semacam surat pernyataan.

Menyeramkan? Hm, tidak juga, sebab ada asuransi untuk pengunjung dan Tiger Kingdom memiliki lisensi resmi dari National Park, Wildlife, dan Plant Conversation Departement sebagai taman harimau dan singa yang dikelola oleh pihak swasta. Tiger Kingdom dibagi menjadi dua zona utama, yaitu taman dan restoran. Di zona taman, Anda dapat menemukan harimau dengan berbagai usia, karena sebagian besar harimau dibesarkan oleh manusia sejak lahir. Demi keamanan, semua pengunjung akan diberi pengarahan khusus sebelum memasuki zona taman. Mereka pun akan didampingi pemandu terlatih yang menguasai berbagai bahasa seperti Thai, Inggris, Perancis, Jepang, dan Spanyol.

Menariknya, Anda dapat difoto oleh fotografer profesional di dalam zona taman dan mendapatkan CD kumpulan foto seharga 200 baht atau sekitar Rp 60.000. Sementara, di restorannya, Anda dapat menikmati masakan barat dan Thai sambil melihat harimau dari dekat. Jika Anda merasa tertantang berfoto bersama harimau besar, sekali seumur hidup, silahkan kunjungi Tiger Kingdom yang buka dari pukul 09.00 hingga 18.00 waktu Thailand. Berani? • INO

Memberi Minum Unta


Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Galatia 6 : 2

Bertahun-tahun yang lalu, menjelang hari Natal, saya sedang mengemudi ke sebuah persekutuan kaum pria Luv Ya Houston dengan pembawa acara E.Z. Jones. Di dekat pinggiran jalan tol ada seorang laki-laki memegang papan bertuliskan "Corpus Christi" sambil membawa kopor. Saya sudah terlambat, dan karena tidak mau lebih terlambat lagi, saya pun melewatinya. Namun, saya merasakan suatu sentakan agar berhenti dan saya pun berhenti serta berteriak kepadanya, "Apakah Anda sudah makan siang?" Ketika ia mengatakan belum, saya mengajaknya untuk ikut dengan saya. Kemudian ia menceritakan kepada saya hal yang terjadi padanya. Rupanya ia seorang programmer komputer yang kehilangan pekerjaan di Michigan. Kemungkinan ada kesempatan kerja baginya di Corpus Christi.

Saya membawakan kopornya masuk ke sebuah rumah makan pada pertemuan makan siang tersebut. Ketika semua pengusaha yang lewat melihatnya, rasa bersalah melanda. Akibatnya, belas kasih Allah menyentuh setiap orang di sana dan E.Z. Jones merasa diarahkan untuk mengumpulkan persembahan bagi pria ini. Setelah makan siang, saya membawanya ke apartemen saya untuk sementara sampai hari Natal lewat. Selama itu, ia menjadi Kristen. Setelah beberapa minggu, ia merasa diarahkan untuk kembali ke Michigan. Beberapa waktu kemudian saya mendengar ia terlibat dalam sebuah gereja dan kembali berbisnis. Seorang pengusaha yang menghadiri pertemuan Luv Ya Houston tersebut mempunyai bisnis di bidang perminyakan. Sebelumnya, ia telah diundang berkali-kali, tetapi ini adalah pertama kalinya dia datang. Bertahun-tahun kemudian ia muncul di televisi dan menceritakan kisah yang membuatnya menjadi Kristen. Peristiwa terakhir yang membawanya kepada Tuhan adalah ketika ia melihat seorang pria membawa kopor masuk ke dalam rumah makan dan seorang pria lain mengikutinya, di sana persembahan dikumpulkan untuk menolong orang asing tersebut. Hari itu ia melihat kasih di antara orang Kristen dan belas kasih Yesus tercurah melalui sekelompok pengusaha sehingga ia terdorong kepada Kristus. •ndd

*Sumber : Somebody Cares/Doug Stringer/Penerbit ANDI

Selasa, 17 Agustus 2010

Tamu Tak Diundang


Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
II Korintus 11 : 14

Bacaan : II Korintus 11 : 7 – 15

Di Kota Jakarta, sering ada "pasukan batik" yang numpang makan gratis di acara pesta perkawinan. Bahkan pada rapat umum pemegang saham perusahaan besar di hotel mewah, tidak luput dari serbuan investor palsu itu, tujuannya sama. Di Selandia Baru, Kota Wellington, sebuah perusahaan yang mengurusi pemakaman berhasil menangkap seorang pelayat palsu. Dalam satu pekan dia bisa menghadiri empat acara pemakaman, mengambil makanan, bahkan membungkus serta membawa pulang makanan itu. Direktur Rumah Pemakaman Harbour City, Danny Langstraat mengatakan, lelaki berusia sekitar 40 tahun itu tertangkap kamera pada berbagai kesempatan berbeda. "Dia membawa ransel dan kotak-kotak Tupperware untuk membawa makanan ke rumah. Lelaki itu juga sangat sopan dan dia seolah-olah menghormati dan mengenal almarhum," ujar Langstraat. Akhirnya pada suatu kesempatan lelaki itu muncul di satu acara pemakaman. Dia diperingatkan oleh salah seorang petugas bahwa dia boleh hadir dalam acara pemakaman, tetapi tidak boleh membawa pulang makanan.

Kalau untuk numpang makan gratis pihak tuan rumah dirugikan hanya secara materi, apa yang terjadi jika iblis yang menyamar sebagai malaikat terang untuk mencuri iman kita? Iblis tidak suka kita menjadi anak-anak Tuhan yang radikal dan melakukan perkara-perkara besar untuk Tuhan. Supaya kita tidak berapi-api, iblis akan gunakan segala cara untuk memadamkan semangat kita atau minimal membuat kita suam-suam kuku. Iblis tidak akan menjatuhkan kita dengan sesuatu yang mengerikan dan berbahaya seperti penampakan kuntilanak atau gendruwo yang sering di tayangkan acara televisi, namun dia akan menjatuhkan dengan membuat hidup kita nyaman. Iblis membuat kita gila kerja untuk mengejar uang, atau iblis menanamkan kemalasan dalam pikiran kita untuk jangan peduli dengan orang di luar Tuhan, urusi sajalah liturgy gereja, dan beraneka cara halus lainnya. Lalu bagaimana cara kita supaya tidak terjebak oleh cara iblis yang suka menyamar? Lihatlah buah perbuatan kita, kalau perbuatan itu mendatangkan berkat untuk diri kita dan sesama, berarti kita masih berapi-api. Namun kalau perbuatan kita cenderung mementingkan diri sendiri, hati-hatilah karena mungkin kita sudah termakan jebakan iblis. Jangan biarkan dia mencuri iman kita. • Untung Budiono

Menciptakan Kerjasama


Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Galatia 6 : 2

Bacaan : Efesus 6 : 5 – 8

Semua jenis pekerjaan dapat dihinggapi stress, hanya kadarnya saja yang berbeda. Ada profesi (seperti sekretaris, pimred, atau manajer perusahaan besar) yang lebih rentan terhadap stress dibandingkan profesi lainnya (florist atau penulis). Yang harus kita perhatikan, stress bukanlah urusan karyawan saja, atasan juga mengalaminya. Untuk itu ada beberapa kiat bagi Anda, khususnya karyawan, yang bisa Anda terapkan agar kerjasama tetap solid.
Buat skala prioritas
Buatlah skala prioritas pada rencana kerja Anda. Dengan melakukan skala prioritas, Anda bisa menyelesaikan semua pekerjaan sesuai deadline yang telah di sepakati. 

Ingat kemampuan fisik
Batas waktu maksimal seseorang bekerja adalah 9 jam per hari. Jangan memaksakan kemampuan fisik dan pikiran karena itu hanya membuat Anda frustasi. Selesaikan tugas semampu Anda. 

Positif thingking
Pikiran negatif hanya menguras energi dan motivasi kerja. Tetaplah berpikir positif tentang apapun tugas yang Anda kerjakan untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Jangan perfeksionis
Berhentilah membuat segala situasi dan kondisi kerja Anda sempurna. Bersikap perfeksionis hanya membuat Anda lelah secara fisik dan pikiran. 

Berhenti menjadi superman
 Jangan pernah ingin menyelesaikan semua pekerjaan sekaligus karena lambat laun membuat Anda hilang kendali. Selesaikan pekerjaan secara bertahap sehingga pikiran dan tubuh Anda tetap sehat. 

Komunikasi yang baik
Berikan instruksi dan visi yang ingin dicapai dengan jelas, sehingga karyawan bisa mencapai target perusahaan. Dengan perintah dan leadership yang jelas, karyawan akan bekerja dengan penuh percaya diri. 

Peduli
Jangan perlakukan karyawan seperti budak yang hanya kita perintah ini itu. Di luar urusan kerja, tanyalah bagaimana kabar keluarganya, bagaimana sekolah anaknya dan hal-hal lain seputar pribadi si karyawan, sehingga karyawan merasa di perdulikan dan didengar dan hubungan kekeluargaan terjalin erat. 

Reward dan punishment
Berikan pujian secara langsung bagi karyawan yang bekerja dengan baik dan berikan teguran secara benar kepada karyawan yang bermasalah. Hasilnya tak hanya karyawan bebas stress, karyawan akan semangat dan selalu memperbaiki diri. 

Berikan apresiasi
Tak ada karyawan yang mau dibiarkan menyelesaikan tugas tanpa arahan. Sebagai atasan, tak ada salahnya Anda memberikan apresiasi berupa wisata atau bonus agar karyawan tetap memiliki semangat tinggi dalam bekerja. 
Setiap pekerja mempunyai nilai sama
Bos maupun karyawannya saling membutuhkan. Berikan penilaian secara keseluruhan dan adil, karena integritas karyawan menentukan kemajuan perusahaan. • Untung Budiono

Tidak Semuanya Wortel

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Roma 12 : 6

Bacaan : Roma 12 : 1 – 8

Pernahkah kamu memasak sayur sup? Kalau ya, tentu kamu tahu bahan-bahan apa aja yang harus kamu siapkan untuk membuat sup. Bahan-bahan itu antara lain : kentang, wortel, kubis, daun seledri, tomat, macaroni, daging ayam, garam, merica, dll. Nah, pernahkah kamu membayangkan sebuah sup hanya terdiri dari wortel aja? Wah, itu sih bukan sup. Itu namanya sayur wortel, dan rasanya tentu tak seenak sup karena hanya terdiri satu bahan. Sebuah sup di katakan sup, jika terdiri dari berbagai macam sayuran dan bumbu sehingga lezat saat di hidangkan.

Sama seperti sebuah sup yang enak saat semua bahan yang berbeda bersatu, Tuhan memberikan kita talenta yang berbeda-beda. Ada yang bertalenta di bidang tarik suara, menulis, berdagang, melucu, musik, seni, memasak, dll. Semua talenta yang Tuhan berikan itu baik adanya, namun sayang kita seringkali mengingini talenta orang lain. Kita yang suaranya pas-pasan, ingin jadi song leader, padahal Tuhan menganugrahi kita talenta berkhotbah. Kita yang piawai nyanyi, malah ingin menjadi penulis. Itulah manusia, seringkali kita kurang menghargai talenta diri sendiri.

Bagaimana dengan kamu? Sadarkah kamu bahwa Tuhan telah memberimu talenta khusus? Talenta itu mungkin berbeda dengan saudara atau temanmu. Allah mungkin memberi talenta di bidang musik, seni atau menghibur orang sakit. Kamu boleh saja giat mencoba jenis talenta lain, namun mintalah petunjuk Tuhan untuk menunjukkan talenta khusus yang ada pada dirimu supaya dapat di gunakan untuk melayani-Nya. Dunia akan membosankan jika kita semua menjadi wortel, kamu tidak harus sama dengan orang lain. • Shelvy Andriana

Tidak Ada Lagi Yunus


Lalu Ia berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Markus 16 : 15

Bacaan : Yunus 4 : 1 – 11

Apa perasaanmu saat kamu berhadapan dengan orang yang kamu benci, orang yang membuat keluargamu menderita, orang yang selalu merendahkanmu saat bekerja bersama dalam satu tim, orang yang merebut pacarmu, atau orang yang menolakmu? Jujur, kita tentu sakit hati dan ingin sekali melakukan sesuatu yang jahat kepadanya. Kita sangat berharap Tuhan menghukum mereka atau minimal kita menyumpahi mereka dengan kutukan dalam hati. Memang bukan perkara mudah tetap mengasihi dan berpikir positif terhadap orang-orang yang membuat kita menderita, namun mari kita belajar mengasihi supaya kita tidak menjadi Yunus-Yunus masa kini.

Kisah Yunus di utus Tuhan ke Niniwe merupakan salah satu bentuk cinta kasih Tuhan yang di respon salah oleh Yunus. Yunus sangat ingin seluruh penduduk Niniwe mati karena kejahatannya sehingga dia memilih kabur ke Tarsis, namun gagal. Setelah tiba di Niniwe dan menyerukan Firman Tuhan, Yunus belum sepenuhnya bertobat dan tetap memendam dendam kesumat. Saat hari penghukuman tiba dan Tuhan membatalkannya eksekusi karena penduduk Niniwe tobat, Yunus sangat murka dan ingin mati. Yunus di butakan oleh dendamnya padahal Tuhan mengasihi semua orang bahkan ternakpun Tuhan peduli (Yunus 4 : 11).

Apakah hari ini kamu juga menjadi seperti Yunus? Apakah kebencian membuatmu lupa untuk apa kamu menjadi Kristen? Apakah dendam dan sakit hati membuatmu tidak mampu memberitakan Injil kepada orang yang menyakitimu? Tuhan mengasihi semua orang, termasuk orang yang menyakiti hatimu karena semua mahluk adalah ciptaan-Nya. Janganlah menghakimi orang karena perbuatannya, namun belajarlah mengasihi seperti Yesus. Yesus sudah mengajarkan kepada kita seperti apa mengampuni yang benar (Lukas 23 : 33 – 43), mari kita tiru teladan-Nya sehingga kita tidak menjadi Yunus masa kini. Maukah kamu mengampuni? • Untung Budiono

Kemenangan Bukanlah Segalanya

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkhotbah 3 : 11

Bacaan : Pengkhotbah 3 : 1 – 15

Richard Milhous Nixon berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 1968 karena kegagalan pemerintahan Johnson untuk memecahkan perang Vietnam. Pada tahun 1972, Nixon kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden. Untuk menang, Nixon menghalalkan segala cara dan trik kotor. Nixon menyuruh semua staff kampanyenya untuk melakukan apapun agar menang. Para stafnya menelepon perusahaan pizza dan memesan ratusan pizza untuk dikirim ke kantor kandidat lainnya. Mereka menyebarkan berita bahwa kampanye pesaingnya di tunda. Mereka menelepon ruang pertemuan dan meminta agar pemesanan tempat kandidat lainnya di batalkan. Trik kotor yang paling terkenal dan membuat Nixon jatuh adalah ulah tim kampanyenya yang secara diam-diam masuk dan memasang perangkat penyadap di markas partai Demokratik di gedung Watergate.

Nixon akhirnya memang memenangkan pemilu dan berhasil menjadi presiden untuk kedua kalinya, namun masa pemerintahan keduanya adalah masa paling bermasalah diantara semua presiden Amerika manapun. Banyak pejabat negara di hukum karena terlibat skandal Watergate dan Nixon sendiri terpaksa mengundurkan diri. Akhir karir Nixon sangat buruk karena dia melakukan tindakan sangat tercela untuk menang. Seorang pemenang sejati tidak harus selalu menang dalam segala persaingan. Dunia bisnis memang kejam dan keras, namun hal ini tidak menjadi alasan kita menghalalkan segala cara untuk menguasai pasar dan menghancurkan para kompetitor kita. Kemenangan dan kekalahan seperti dua keping mata uang yang tak dapat di pisahkan. Saat kalah, kita belajar legowo dan menghargai orang yang jauh lebih hebat dari kita. Saat menang, kita belajar rendah hati dan tetap menghormati para kompetitor kita yang secara tidak langsung memacu kita untuk menang. • Untung Budiono

Belajar dari Michelin


Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. Amsal 14 : 16

Bacaan : Mazmur 37 : 21 – 26

Di awal abad ke – 20, sejarah mencatat Michelin sudah ada di mana-mana. Dari 25 mobil yang berkeliaran di jalanan, berarti ada 100 ban. 60 sampai 70 dari ban tersebut adalah ban Michelin. Itu bukan hanya ada di Eopa, tapi juga di Mesir, Pulau Jawa, Argentina, Brazil, dan kawasan Indo-China. Seiring perkembangan jaman, Michelin dihadapi berbagai tantangan terutama pemain-pemain baru yang bermunculan seperti Radial dan Bridgestone. Walaupun begitu Michelin tetap mendominasi market di tengah ketatnya persaingan karena sejak awal Michelin punya komitmen untuk menolong dan membuat hidup pelanggan lebih baik.

Dengan berbagai macam konektor yang ia miliki, Michelin tampil sangat eksperensial dalam berbagai kesempatan di dunia offline dan online seperti event balap sepeda (Tour de France), Formula 1, MotorGP, dll. Kegiatan eksperiensial lain seperti yang dilakukan selama 10 tahu belakangan lewat program “Michelin Challenge Bibendum” juga merupakan contoh bagaimana Michelin begitu aktif dalam kapasitasnya sebagai “malaikat” untuk motorist yang menolong dan membuat hidup orang-orang menjadi lebih baik.

Pelajaran berharga yang bisa kita dapat dari Michelin adalah membangun brand yang solid harus di lakukan melalui pembangunan karakter. Usaha dan produk yang kita pasarkan akan benar-benar mengena di hati pelanggan kalau kita bisa membuktikan pada pelanggan bahwa kitalah yang terbaik dan peduli kepada konsumen. Kita menjual barang bukan semata mencari untung belaka, namun juga menolong dan tetap melayani konsumen setelah barang kita mereka beli (layanan purna jual). Persaingan akan semakin ketat, namun kalau kita terus memperbaiki diri dan peduli kepada pelanggan, usaha kita akan terus berjalan dan menjadi berkat. Sudahkah usaha Anda menjadi berkat bagi banyak orang? • Untung Budiono

Asli tapi Palsu


"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Matius 5 : 13

Bacaan : Matius 5 : 13 – 16

Kalau seandainya hari ini ada seseorang yang memberikanmu pilihan, menerima uang seribu rupiah tetapi asli atau sepuluh juta rupiah namun palsu, manakah yang kamu pilih? Sudah pasti kamu memilih yang sepuluh ribu rupiah karena memiliki nilai. Uang palsu sebanyak apapun tidak akan ada yang mau karena tidak memiliki nilai. Segala sesuatu yang palsu, contohnya uang, biasanya di gunakan untuk kejahatan atau merugikan orang lain, bank manapun atau kita sendiri tidak akan sudi menerima uang palsu.

Apapun status kita hari ini, kita tentu tak sudi menerima sesuatu yang palsu, apalagi Tuhan. Khotbah di bukit yang salah satunya membahas tentang garam dan terang dunia, memiliki makna tersirat kepada kita untuk serius melakukan Firman-nya. Tuhan tidak mau kita tidak tulus mengasihi orang lain atau melakukan Firman Tuhan dengan pura-pura atau mencari penghormatan untuk diri sendiri karena itu semua tidak memiliki arti sama seperti garam yang sudah tawar. Analogi sederhananya adalah saat kita tahu cowok yang selama ini berkata I love u pada kita dan kelihatan begitu setia ternyata tidak tulus mencintai kita. Dia mencintai hanya karena taruhan dengan temannya atau ingin memanfaatkan kita. So sudah pasti hati kita terluka, apalagi Tuhan kalau Dia tahu kasih kita padaNya palsu alias kita hanya ingin berkat-Nya doang.

Renungan hari ini mengajak kita semua untuk mengoreksi hati, apakah kasih kita kepada Tuhan benar-benar tulus atau palsu? Apakah kita begitu semangat ikut pelayanan atau aktif di gereja hanya supaya diberkati, atau kita tulus melayani Dia? Tuhan sudah mengasihi kita dengan sepenuh hati, mari kita membalas kasih-Nya dengan mengasihiNya juga dengan sepenuh hati. • Shelvy Andriana

Capoeira

Mungkin bagi kita yang pertama kali mendengar tentang capoeira, pasti ada yang menganggap itu adalah seni bela diri keras seperti karate atau wushu yang hanya di lakukan oleh sedikit orang. Faktanya, orang-orang yang ikut capoeira awalnya cuma modal badang. Mereka tidak mengerti capoeira sama sekali. Capoeira dikembangkan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa orang Portugis ke Brazil. Mereka bekerja di Brazil sejak abad ke-15. dahulu, capoeira adalah bela diri yang digunakan para budak untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasa terjadi di tempat lapang di hutan yang dalam bahasa Tupi-guarani (salah satu bahasa daerah di Brazil) berarti caá-puéra (beberapa ahli berpendapat kalau itu adalah nama asal capoeira). Sejarah perkembangan capoeira di Indonesia lain lagi. Menurut salah seorang capoeirista – pemain capoer – dari Sinhá Bahia de Capoeira, capoeira masuk ke Indonesia sekitar 10 tahun lalu (tahun 2000) melalui anak-anak muda di Yogyakarta yang belajar dari capoeirista asing yang sedang berkunjung. Kemudian capoeira bisa berkembang dari Yogyakarta sampai ke kota-kota lain, seperti Jakarta dan sekitarnya.

Sebelum latihan, para capoeirista wajib melakukan pemanasan. Oleh karena gerakan capoeira banyak yang menggunakan kaki dan pinggang, pemanasan biasanya dominant dilakukan di bagian tersebut. Pemanasannya juga enggak jauh berbeda dengan pemanasan olahraga lain pada umumnya. Bedanya mereka menambahkan kayang sebagai gerakan peregangan otot. Capoeira biasanya dimainkan secara berkelompok. Setiap capoeirista berkumpul membentuk formasi lingkaran yang disebut roda (baca: hoda). Mereka bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan dan biasanya diiringi musik etnik. Capoeira memiliki instrument musik yang terdiri dari berimbau (lengkungan kayu mirip busur panah yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk membunyikannya) dan atabaque (sejenis gendang khas Brazil). Di bagian tengah roda terdapat dua pemain yang melakukan battle. Gerakan battle mereka sepintas terlihat mirip breakdance. Capoeira memiliki jenis gerakan yang beragam. Beberapa contoh gerakan dalam capoeira adalah ginga dan esquiva. Ginga itu semacam gerakan kuda-kuda yang dinamis dan berkelanjutan dengan menggerakan kaki dan tangan yang berlawanan secara bergantian ke arah depan dan belakang, sedangkan esquiva adalah gerakan menghindar. Bagi pemula, gerakan capoeira awalnya memang sulit dilakukan. Akan tetapi, jangan khawatir, hal itu disebabkan karena tubuh kita masih belum biasa untuk melakukan gerakan tersebut. Dengan latihan yang disiplin, ditambah bimbingan para mestre yang sudah ahli, kita pasti bisa melakukan variasi gerakan akrobatiknya secara bertahap. Menurut beberapa capoeirista, mereka juga merasakan hal yang sama waktu masih pemula jadi jangan takut mencoba.

Ada ritual unik yang biasanya dilakukan pleh para capoeirista pada akhir latihan yaitu salve. Salve artinya adalah salut. Jadi salve adalah bentuk penghormatan para capoeirista kepada mestre, yang diucapkan menggunakan kata-kata berbahasa Portugis dengan suara lantang. Bela diri capoeira punya banyak manfaat. Jika ditinjau dari segi fisik, selain membuat badan sehat, capoeira dapat membuat koordinasi gerak tubuh kita jadi lebih baik. Gerakan-gerakan capoeira juga membuat tubuh kita jadi lentur dan menjaga stamina stamina. Tak hanya itu, kita bisa belajar tentang kebudayaan Brazil, seperti musik tradisionalnya.

Sumber : Kompasmuda, Jumat, 13 Agustus 2010

Keramahan


Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. Kisah Para Rasul 28 : 2

Bacaan : Kisah Para Rasul 28 : 1 – 10

Untuk kebutuhan makan sehari-hari, saya memasak nasi sendiri dan terkadang juga memasak lauk sendiri kalau ada waktu lunag. Kalau tidak sempat, saya membeli lauk pauk di warung yang kebetulan sangat dekat dengan rumah saya. Bisa dikatakan saya menjadi langganan di warung tersebut walaupun tidak setiap hari saya membeli. Tiga hari lalu, saya kembali membeli dan dilayani oleh seorang karyawan warung yang baru. Seperti biasa saya membeli, namun ada hal yang membuat saya tidak nyaman dan tidak suka membeli di tempat itu lagi. Hal ini terjadi karena pegawai itu melayani tanpa keramahan dan sangat terlihat dari raut mukanya dia sangat terpaksa menjadi karyawan warung makan itu. Ketika selesai membeli, dia pun tak mengucapkan terima kasih seperti layaknya karyawan warung makan yang lain atau warung-warung makan lain tempat saya biasa jajan. Dua kali saya membeli dan akhirnya tak mau lagi membeli di warung itu. Saya tak mau membeli bukan karena masalah rasa masakannya, banyaknya lauk yang diberikan, atau harga, tetapi karena pelayanan yang buruk dan tidak bersahabat.

Menjadi sosok yang ramah, setiap orang menginginkannya namun tak mudah melakukannya. Untuk menjadi orang yang ramah, kita tak perlu menjadi orang kaya dahulu atau menjadi orang terkenal. Kita hanya membutuhkan hati yang mau tulus melayani dan raut wajah yang ceria. Tak hanya saya, banyak di antara kita menjadi kesal bahkan tidak mau lagi berlangganan di suatu toko atau warung makan hanya gara-gara pelayanan yang buruk. Sekarang kembali ke diri kita masing-masing. Sudahkah kita menjadi pribadi yang ramah kepada setiap orang walaupun kondisi Anda saat berinteraksi dengan mereka sedang bad mood? Bisakah Anda tetap tersenyum ramah dan menyapa dengan sopan kepada orang-orang yang notabene tidak sreg dengan hati Anda saat bertemu mereka di gereja? Mampukah Anda tulus melayani dalam pekerjaan walaupun gaji yang Anda terima jauh lebih kecil daripada kontribusi yang Anda berikan? Setiap kita sesungguhnya sangat senang saat bertemu orang yang mau menyapa kita dengan ramah dan tersenyum. Itu pula yang harus kita lakukan kepada setiap orang yang kita temui. Apa yang Anda tabur, itu pula yang Anda tuai. Kalau Anda bersikap ramah dan memasang senyum kepada setiap orang yang Anda jumpai dengan tulus, maka hal itu pula yang kembali kepada Anda.

Dunia dengan segala masalahnya memang bisa membuat Anda stress dan merasa perlakuan yang tidak adil, namun itu bukan alasan untuk Anda tidak bisa bersikap ramah kepada orang lain. Bersikap ramah adalah salah satu bentuk kasih. Mari awali jalani hari ini dengan menjadi pribadi yang ramah dan jalani hidup dengan penuh kerelaan dan sukacita. Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat (Amsal 15 : 13). • Richard T.G.R

Tanda Anda Butuh Istirahat

Pernahkah Anda merasakan kegiatan sehari-hari seperti sudah berjalan sendiri mirip pesawat auto pilot? Mungkin saja, kalau Anda selalu menjalankan rutinitas yang sama setiap hari seperti : bangun tidur, lari pagi di Mugas, pulang, mandi, sarapan, minum kopi, berangkat kerja melalui jalan yang sama, istirahat sambil makan pecel, pulang, istirahat nonton tv, makan malam, tidur. Kebiasaan memang membuat Anda merasa nyaman. Meski kestabilan itu penting, tetapi meluangkan waktu untuk keluar dari rutinitas yang itu-itu saja juga perlu. Sesekali pergi berlibur atau berangkat kerja melalui jalan yang berbeda akan membawa warna dan semangat baru dalam hidup Anda. Pertimbangkan untuk mengganti rutinitas Anda bila merasakan gejala berikut :


  • Rutinitas makan, latihan, dan olahraga Anda seperti dipatri di batu. Selalu berjalan di rute yang sama. Anda mengkonsumsi makanan yang sama untuk makan siang seminggu ini.

  • Anda berkata, pernah mengalami percakapan yang sama persis seminggu yang lalu. Bergaul dengan teman-teman yang sama membuat ide percakapan Anda tidak berkembang. Tandanya, Anda perlu bertemu dengan teman-teman baru.

  • Akhir pekan Anda terasa seperti hari-hari yang biasa. Ingat, akhir pekan adalah waktu Anda, jadi lakukan sesuatu yang tidak terkesan ‘otomatis’ dan lebih mengesankan. Rencanakan jalan-jalan ke tempat yang tak biasa sebulan sekali, meskipun hanya jalan-jalan ke Candi Gedong Songo atau ke Pantai Pengandaran, atau ke tempat-tempat wisata di kota Anda.

  • Anda tak dapat mengingat apa yang Anda lakukan kemarin. Begitu biasanya hal-hal yang Anda lakukan, sampai-sampai Anda tak bisa mengingatnya. (ZP)



Sumber : Majalah FIT – Februari 2003

Hati-hati Anjing Galak


Banyak penggemar lari pagi mengeluhkan pernah atau bahkan sering dikejar anjing tetangga yang galaknya minta ampun. Sekali dua kali mungkin tak mempengaruhi semangat Anda untuk jogging. Tapi kalau setiap hari? Berikut ini cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya :


  • Segera berhenti berlari
Kalau Anda terus berlari, dia akan semakin menggejar Anda, dan anjing biasanya berlari lebih cepat dari manusia. Meskipun Anda sudah pernah mendapatkan piala lomba lari antar kelurahan, sebaiknya berhenti saja.


  • Hindari kontak mata
Anjing tersebut mungkin mengartikan sebagai sikap tubuh melawan. Sebaiknya, palingkan wajah Anda ke samping secara perlahan (jangan membelakanginya).


  • Berkata dengan tegas
Ucapkan "Tidak!" atau tunjukkan jari tangan ke arahnya. Semoga anjing tersebut akan mengerti perintah Anda atau bereaksi terhadap nada suara Anda.


  • Berbaring terdiam apabila si anjing mulai menyerang Anda
Kalau Anda berpura-pura mati, kemungkinan besar anjing tersebut tak akan tertarik lagi pada Anda. (ZP)


Sumber : Majalah FIT – Februari 2003

Satu Jalan


Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14 : 6

Bacaan : Yohanes 14 : 1 – 14

Manusia adalah mahluk yang jenius karena diciptakan serupa dengan Allah. Tak yang tidak bisa manusia lakukan, bahkan untuk hal-hal yang dahulu dianggap mustahil kini menjadi kenyataan karena ide dan tindakan manusia. Manusia dahulu hidup dalam kegelapan diwaktu malam dan kesusahan dalam mendapatkan cahaya, sekarang manusia bisa memperoleh terang hanya dengan menyalakan lampu. Dahulu manusia kesulitan berkomunikasi dengan seseorang yang berada ribuan kilometer jauhnya, kini manusia dalam hitungan detik sudah bisa berkomunikasi. Dahulu manusia tidak bisa terbang sampai ke bulan, kini hal itu dianggap biasa karena adanya pesawat luar angkasa. Dahulu mengirim data harus menunggu berhari-hari, sekarang hanya dalam hitungan detik kita bisa mengirimkan data via e-mail. Namun sehebat apapun manusia menciptakan segala sesuatu di dunia, ada satu hal yang tak mungkin bisa dilakukan manusia.

Manusia dengan caranya sendiri tidak mungkin bisa masuk surga. Ada beberapa orang beranggapan kalau mereka banyak beramal, suka menolong, rajin bekerja atau melakukan banyak kebaikan maka mereka bisa selamat masuk surga. Mereka berkata nanti amal dan dosanya ditimbang. Mana yang lebih berat, itulah yang menentukan. Kalau lebih berat amalnya, dia akan masuk surga. Kalau lebih berat dosanya, dia akan masuk neraka. Logika yang cukup masuk akal, tetapi marilah kita kembali berlogika. Logika dan kenyataan berbicara dosa kita pasti jauh lebih banyak. Tak percaya? Cobalah hitung berapa kali Anda jatuh dosa satu jam saja secara jujur dan hitung pula amal baik Anda selama satu jam. Lalu kalau Tuhan mengukur manusia pantas masuk surga atau neraka dengan timbangan, bagaimana nasib orang-orang miskin yang tak punya duit buat beramal? Bagaimana nasib orang-orang cacat yang tak bisa menolong orang lain? Ada lagi orang yang berkata kalau dia menyiksa diri dengan pantang makan ini dan itu, hidup di gunung alias menyepi, atau kadang memukuli dirinya saat jatuh dosa, maka Tuhan akan mengampuni dan melihat pengorbanan orang tersebut. Logika orang itu pun menjadi salah karena Tuhan menciptakan manusia bukan untuk menderita atau tak bisa bersosialisasi dengan lingkungannya. Tuhan ingin kita menikmati hidup, bukannya menyiksa diri sendiri.

Tiket masuk surga atau cara masuk surga tak bisa di beli dengan cara apapun, sehebat apapun kita mengemukakan logika yang kadang masuk akal namun salah. Satu-satunya cara masuk surga hanyalah melalui Yesus karena Ia sudah membayar lunas harga untuk masuk surga. Karena Yesus sudah membayarnya, Yesus tentu saja berhak memberikan tiket itu kepada orang-orang yang percaya Dia memberikannya dengan gratis dan mengenal diri-Nya. Mengenal Yesus disini bukan hanya kita sekedar percaya lalu urusan selesai. Namun mengenal Yesus berarti kita berusaha mengetahui seperti apa sih Yesus itu, bagaimana sifatnya, apa impian Yesus, apa yang Yesus inginkan setelah kita memperoleh keselamatan, dll. Sebagai orang Kristen, sudahkah kita mengenal Yesus dan melakukan apa yang Dia inginkan dalam hidup kita? Tiket masuk tak bisa kita dapat hanya dengan modal percaya saja, tetapi kita harus mau melakukan apa yang Bapa ingin kita lakukan. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga (Matius 7 : 21). • Richard T.G.R

Procrastinator


Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu. Pengkhotbah 5 : 3

Bacaan : Pengkhotbah 5 : 1 – 6

Procrastinator adalah orang yang suka menunda-nunda apa yang sebenarnya harus dan bisa dia lakukan saat itu juga. Procrastinator merupakan suatu penyakit karakter yang sulit sekali untuk sembuh. Orang yang mengidap Procrastinator adalah orang yang punya prinsip : "Ah, nanti saja aku selesaikan", "Ah, lagi nggak mood nulis. Mendingan tidur", "Ah, deadline dari boss masih lama. Sekarang santai-santai aja", dan sejenisnya. Intinya dia akan menunda-nunda sampai batas waktu terakhir dan seringkali yang dia alami sudah terlambat sama sekali sehingga ujung-ujungnya menyesal.

Hari ini mari kita mengoreksi diri, apakah kita termasuk orang yang suka menunda-nunda sesuatu yang sebetulnya bisa kita kerjakan sekarang? Menunda-nunda menyelesaikan segala sesuatu menunjukkan bahwa diri Anda tidak menghargai waktu yang Tuhan berikan. Cobalah bayangkan kalau saat Anda memeriksakan diri ke dokter, dokter menvonis Anda kena kanker ganas stadium 4 dan umur Anda tinggal satu bulan lagi bahkan kurang dari satu bulan. Apakah Anda masih bisa santai-santai dan menganggap masih ada hari esok untuk mengerjakan apa yang bisa Anda kerjakan? Sudah pasti Anda menjawab tidak. Ada akan mati-matian menggunakan waktu yang ada untuk melakukan yang belum Anda lakukan. Kalau Anda cukup berduit, mungkin Anda akan pergi keliling dunia, biar puas dan tidak menyesal karena belum berpetualang ke mancanegara. Kalau Anda seorang suami atau istri, Anda tentu berusaha meluangkan seluruh waktu Anda untuk keluarga dan menunjukkan betapa Anda sangat mengasihi mereka dan meninggalkan satu kenangan yang indah dalam memori orang-orang yang Anda kasihi. Kebanyakan kita baru sadar waktu sangat berharga dan tak bisa kembali saat segalanya sudah terlambat. Kita baru menghargai waktu dan memaksimalkan diri menggunakan waktu saat ajal sebentar lagi menjemput atau kita tahu umur kita tinggal menghitung hari bahkan jam.

Tak perlu menunggu Tuhan memberikan penyakit mematikan atau membuat Anda celaka untuk bisa memaksimalkan waktu dan segera mengerjakan apa yang bisa Anda kerjakan. Untuk bisa membuang kebiasaan buruk suka menunda-nunda melakukan segala sesuatu, mulailah dari hal-hal sepele seperti tepat waktu menepati janji bertemu dengan teman. Belajarlah datang tepat waktu saat masuk kantor atau datang ke gereja. Setelah dalam hal-hal sepele Anda sudah terbiasa, tingkatkan lagi dengan tidak menunda-nunda pekerjaan kantor di awal bulan walaupun deadlinenya akhir bulan. Walaupun tidak mudah dan butuh waktu lama untuk membuang kebiasaan negatif ini, Anda pasti bisa kalau mau disiplin dan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik. Kerjakan apa yang bisa Anda kerjakan hari ini dan jangan pernah menundanya untuk dilakukan esok hari. • Richard T.G.R

Kembali Pulang


Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Lukas 15 : 20

Bacaan : Lukas 15 : 11 – 32

Kasus penculikan anak dengan berbagai motif sudah ada dan sering terjadi sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam. Beberapa waktu lalu, kasus penculikan melanda Pulau Bali sehingga para orangtua merasa sangat cemas melepas anaknya pergi sendirian. Teror anak di culik dan bisa saja dibunuh membuat orangtua menuntut polisi bertindak cepat, dan beruntung beberapa waktu kemudian sang penculik anak itu berhasil tertangkap. Ada satu peristiwa yang membuat saya bisa memahami perasaan orangtua walaupun saya belum menikah, adalah satu tragedi yang dialami sebuah keluarga di suatu daerah di Pulau Jawa. Di ceritakan anaknya di culik atau lebih tepatnya di bawa lari oleh temannya, yang dikenal anaknya lewat Facebook. Rasa sayang kepada anak membuat orangtua yang berpendidikan rendah dan (maaf) miskin ini rela melakukan segala cara agar anaknya bisa di ketemukan. Dia melapor kepada pihak kepolisian, mengadukan nasibnya ke TV One yang langsung merespon dengan selalu menyiarkan berita, dan dirinya sendiri tak henti-hentinya berdoa dan meminta bantuan kesana kemari. Akhirnya sang anak ketemu di daerah Batam dalam keadaan hidup. Orang tua ini cukup beruntung karena dalam beberapa kasus anak yang di culik sebagian ditemukan sudah mati. Tak sedikit orang tua yang tak bisa menerima kenyataan ini dan menjadi gila karena merasa sangat kehilangan.

Saya pribadi pernah mempunyai pengalaman tentang kasih sayang orang tua yaitu dari Papa saya. Waktu itu saya duduk di kelas dua SMK dan bermain ke rumah sahabat saya, Untung Budiono sampai larut malam. Saya ketika itu tidak memberitahu Papa karena menurut saya paling-paling Papa sudah tahu ke mana saya pergi, toh Kota Majenang tempat tinggal saya waktu itu tergolong kota kecil. Ketika saya pulang sekitar jam 12 malam, Papa menunggu di depan rumah lalu bertanya saya ke mana saja. Saya jawab main ke rumah Untung, dan dengan tanpa dosa saya balik bertanya kenapa Papa menunggu di depan rumah, bukannya besok harus kembali kerja. Waktu itu Papa menjawab bahwa dia khawatir saya mengalami apa-apa di jalan. Ketika itu saya tidak mengerti kenapa Papa begitu cemas, toh saya anak cowok, buat apa sih Papa begitu cemas? Setelah saya dewasa dan Papa telah tiada, barulah saya mengerti mengapa Papa melakukan itu. Walaupun secara kata-kata Beliau tidak pernah mengatakan sayang atau sejenisnya, namun tindakannya sewaktu masih hidup lebih dari cukup bagi saya untuk bisa mengerti bahwa Papa begitu mengasihi saya.

Hari ini, apapun latar belakang keluarga Anda, tentu masing-masing Anda memiliki orangtua yang begitu mengasihi. Terlepas dari beberapa diantara Anda yang kurang beruntung memiliki orangtua yang kejam dan tidak bertanggung jawab, rata-rata orangtua dengan segala plus minusnya pasti mengasihi anak-anaknya. Macam-macamlah bentuk kasih sayang orangtua. Ada orangtua yang begitu cerewet dan mudah main pukul kalau kita berbuat salah, ada orangtua yang begitu disiplin mengatur waktu kita, ada orangtua yang sengaja memaksa kita belajar ini dan itu walaupun kita tidak suka, ada juga orangtua yang begitu overprotected sehingga ke mana pun kita pergi akan di pantau layaknya kita anak presiden saja. Kalau orangtua kita yang jauh dari kata sempurna saja begitu mengasihi kita dengan cara mereka masing-masing, Tuhan juga sudah melakukan hal sama dengan cara yang sangat sempurna. Tuhan sesungguhnya sangat mengasihi kita semua, tak peduli apapun suku, agama, ras atau pun golongan yang kita anut. Tuhan berikan sinar matahari, udara, dan hujan yang sama kepada seluruh manusia di dunia. Tuhan berikan kita semua pekerjaan, talenta, dan kekuatan untuk kita bisa meraih impian-impian yang ingin kita capai. Tuhan pun mengasihi orang-orang yang dianggap rendah dan bukan siapa-siapa seperti para pelacur, pengemis jalanan, bahkan orang-orang atheis sekalipun. Tuhan sesungguhnya berduka di kala kita meragukan kasih-Nya hanya karena masalah sepele seperti pasangan hidup, pekerjaan atau suatu tragedi yang kita alami, dan kemudian kita meninggalkan-Nya.

Kasih Tuhan yang terbesar sudah dia berikan dengan merelakan anak-Nya yang tunggal mati 2000 tahun lalu dan kasih-Nya tak berhenti setelah Yesus mati, kemudian bangkit dan terangkat ke surga. Tuhan terus mengasihi kita semua sampai hari ini dengan sempurna. Sampai hari ini Tuhan masih menunggu di depan pintu hati kita sama seperti Papa saya yang menunggu saya pulang. Hari ini kalau Anda merasa Tuhan adalah sosok yang jahat, cobalah mengenang kembali kasih sayang orangtua kandung Anda. Kalau Anda kurang beruntung memiliki orangtua yang kejam, cobalah melihat hidup orangtua teman-teman Anda. Orangtua kandung kita kerap menghajar dan seakan-akan membiarkan kita celaka dan menangis karena mereka mengasihi kita. Jangan biarkan Tuhan menunggu terlalu lama dan mari kembali pulang kepada-Nya. tidak pernah ada kata terlambat atau terlalu kotor untuk Anda bertobat dan meminta ampun kepada-Nya. Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1 : 18). • Richard T.G.R

10 Resep Disayang Istri


Apa yang dapat membuat kaum pria lebih disayang istri? Coba simak hasil penelitian yang dilakukan oleh sebuah pusat studi tentang pria di Australia. Inilah yang sebaiknya dilakukan pria untuk merebut hati si istri:

  1. Mengajak makan siang berdua.
  2. Mengajak week-end ke luar kota yang memiliki tempat wisata alam seperti pantai, pegunungan, perkebunan teh, atau pemandangan indah lain.
  3. Memberikan kejutan menyenangkan di kamar tidur dalam bentuk bunga mawar, parfum, atau bahkan pakaian dalam baru.
  4. Mengajak istri bercengkrama di kamar ditemani sekotak cokelat mewah.
  5. Memijat pundaknya dengan minyak beraroma wangi sepulangnya bekerja.
  6. Mengajaknya melakukan kegiatan relaksasi, seperti pergi ke spa berdua saja.
  7. Mengajaknya berlatih bersama, misalnya lari pagi, berenang atau fitness.
  8. Mengajaknya makan malam berdua di tempat yang istimewa.
  9. Membelikan tiket untuk nonton film di bioskop kesayangan Anda berdua.
  10. Mendengarkan musik kenangan Anda berdua.

Sumber : Majalah FIT – Februari 2002

Rabu, 11 Agustus 2010

Kamera, Dulu Repot Kini Praktis

Coba kita lihat, hampir semua telepon seluler sudah berkamera. Pengoperasiannya pun kini mudah, tinggal klik, langsung jadi. Namun dulu, sangat susah orang berfoto di mana dan kapan saja. Kamera jaman dulu sangat besar, berat dan tidak praktis.

Kamera obscura
Ibn Al-haytham adalah penemu prinsip kamera. Ilmuwan kelahiran Basra, Irak, di bukunya, Book of Optics, menyebutkan pemakaian lubang jarum dan lensa di dinding ruangan gelap untuk memproyeksikan apa yang ada di luar ke dalam ruangan dengan gambar terbalik. Prinsip kamera ini dikenal sebagai kamera obscura. Obscura dalam bahasa Latin berarti ruang gelap. Meski prinsip memfoto sudah ditemukan, tetapi kita belum bisa menikmati hasil foto dan menikmati hasil cetak foto seperti sekarang ini. Jika kamera onscura ciptaan Al-haytham berukuran besar, seorang ilmuwan Inggris,tahun 1660-an, Robert Boyle, dibantu Robert Hooke, berhasil menciptakan kamera obscura jinjing. Tahun 1685, Johan Zahn menyempurnakan kamera obscura menjadi lebih kecil dan mudah dibawa. Selain itu, juga memanfaatkan cermin dan lensa untuk menfokuskan gambar.

Cetak foto
Perkembangan kamera dan fotografi semakin berarti setelah Joseph Nicephore Niepce mencoba mencetak pada sebuah lempengan pewter (logam lunak campuran) dengan bitumen (semacam aspal) pada tahun 1814. Saat terkena cahaya, bitumen akan mengeras. Bagian yang tidak mengeras kemudian dilarutkan. Bagian inilah cikal bakal foto. Pada tahun 1836, Louis Jacques Daguerre menyempurnakan proses cetak foto. Ia membuat lempengan tembaga menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Proses ini dinamakan daguerreotype. Pada tahun 1840 William Fox Talbot menyempurnakan proses cetak foto yang dikenal dengan calotype. Baik Daguerre maupun Talbot menggunakan kamera yang sedikit berbeda dari kamera Zahn. Mereka memakai lempengan logam atau lembaran kertas yang diletakkan di depan layar bidik, merekam gambar, dan menggeser lensa untuk memfokuskan gambar. Era lempengan basah sebagai media rekam gambar kemudian disempurnakan dengan ditemukannya lempengan kering collodion pada tahun 1855 oleh Desire van Monckhoven. Kemajuan dunia fotografi makin sempurna dengan temuan Richard Leach Maddox yang menggunakan gelatin kering pada tahun 1871. lempengan kering ini lebih cepat dan lebih bagus hasil cetakannya dibandingkan dengan lempengan basah. Pada era ini, untuk pertama kalinya kamera bisa dibuat dalam ukuran genggam dan dapat disimpan di dalam tas. Sejak itu berbagai desain kamera muncul, ada single atau twin lens reflexes, kamera berukuran besar, kamera saku, hingga kamera yang disatukan dengan arloji, topi, dan sebagainya mulai berkembang.

Era film
Setelah era pelat dunia fotografi semakin menyenangkan sejak ditemukan film fotografi oleh George Eastman. Tahun 1885, film fotografik masih menggunakan lembaran kertas, pada tahun yang sama berkembang lagi teknologi fotografi dengan film. Eastman menciptakan kontak kamera dengan film seluoid yang bisa menampung 100 frame foto. Kamera berbentuk kotak dengan single focus dan single shutter ini dinamakan Kodak. Kamera brownie karya Eastman sangat populer hingga tahun 1960-an. Industri kamera makin ramai sejak Jepang ikut memproduksi kamera dengan film 35 milimeter yang bermerek Canon pada 1936. Sekitar tahun 1913, Oskar Barnack menggunakan film dengan ukuran 35 milimeter, dan mengembangkan kamera berukuran kompak (kecil). Film ukuran 35 milimeter mendominasi pemakaian film kamera hingga era kamera digital. Selain kamera yang memakai film, muncul juga kamera instan. Hasil fotonya bisa langsung kita lihat sesaat setelah pemotretan tanpa melalui proses pencucian dan percetakan film. Kamera instan pertama kali dipopulerkan oleh Polaroid dengan Model 95. Kamera ini juga bisa disebut Kamera Landa karena diciptakan oleh Edwin Land. Teknologi pengoperasian kamera makin berkembang. Salah satunya adalah penambahan light meter (pengukur cahaya) dan pengaturan penerimaan cahaya otomatis.

Era Digital
Era analog mulai ditinggalkan, digantikan dengan kamera digital. Perbedaan antara kamera analog dan kamera digital adalah bahwa kamera digital tidak memerlukan film. Gambar yang direkam disimpan ke dalam kartu memori atau tempat penyimpanan di dalam kamera itu. pengoperasian kamera ini menjadi sangat murah. Selain untuk membuat foto, kamera digital juga bisa untuk merekam video. Tentu saja hal ini membuat kamera analog tersingkir. Selain pengoperasian lebih mudah, harga murah, proses lebih cepat, dengan jangkauan cukup lebar, kamera digital menjadi sangat populer. Kepopuleran kamera digital makin menjadi-jadi ketika ia menjadi fitur wajib ditelepon seluler dan hasil foto tersebut bisa langsung diunggah ke situs jejaring sosial semacam Facebook. • Sigit Triwahyu / NG KIDS Indonesia


Sumber : Kompas Anak, Minggu, 1 Agustus 2010

Tidak Tahu Diri

Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. Markus 12 : 7

Bacaan : Markus 12 : 1 – 12

Ada kejadian "wagu" plus tak lucu terjadi pada awal Agustus 2010 Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sebuah tanah aset pemprov yang selama ini di tempati warga akan dibangun gedung Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Karena akan di bangun, maka warga di minta pindah secara baik-baik baru kemudian rumah diatas tanah itu dirobohkan. Namun, warga yang menempati lahan itu dengan tidak tahu diri menolak pindah dan justru melakukan tindakan aneh, (maaf) tolol dan tak berotak dengan melakukan aksi menimbun diri di lahan tersebut. Enam orang nekat menimbun diri sendiri dengan tujuan menolak penggusuran tanah dan pemerintah memberikan ganti rugi. Aksi itu hanya bisa bertahan dua jam, karena satu demi satu dari mereka ambruk. Ketika ditanya apakah mereka punya sertifikat dan membayar pajak bumi dan bangunan, mereka menjawab tak punya sertifikat dan tak membayar sepeser pun.

Tak tahu diri dan terima kasih, itulah cap yang saya berikan kepada mereka. Sudah tak punya sertifikat, hidup menumpang, tak bayar pajak, namun saat di suruh pindah minta ganti rugi. Inilah salah satu ironi di negara kita. Ironi yang sama juga terjadi pada jaman Tuhan Yesus ketika menginjili bangsa Israel. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang sebetulnya tahu Yesus adalah Mesias tidak mau mengakuinya dan justru membunuh Yesus karena dianggap merebut kharisma mereka. Mereka takut aib mereka terbongkar dan kenyamanan hidup mereka lenyap karena ulah satu orang bernama Yesus.

Hari ini, sudahkah kita menjadi pribadi yang tahu diri? Apakah kita menggunakan berkat Tuhan dengan sebaik-baiknya atau kita menggunakan berkat itu untuk memuaskan kedagingan diri sendiri? Apakah kita dengan rendah hati menerima masukan dan kritik dari orang lain saat mereka menegur kita? Apakah kita sadar diri bahwa segala sesuatu yang kita punya didunia ini hanya titipan Tuhan semata sehingga kita tak mempertahankannya mati-matian? Kisah di kecamatan Cempaka Putih dan perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur kiranya membuat kita semua selalu tahu diri dan tahu terima kasih atas segala berkat dan rejeki yang Tuhan berikan. • Richard T.G.R

Yang Enak sekaligus Cantik

Enak sekaligus cantik. Itulah syarat yang selalu dicari saat hendak menyajikan santapan bagi para tamu undangan. Terlebih dalam sebuah pernikahan, makanan yang disajikan bahkan bisa menjadikan bagian dari pendukung konsistensi tema dan elemen dekorasi. Seorang teman pernah berangan, jika harus menggunakan adat Jawa konvensional, dia pun ingin menyajikan makanan tradisional khas Jawa Tengah., lengkap dengan keterangan sejarah atau cerita di balik makanan tersebut. "Jadi orang datang itu tidak sekedar memberi salam lantas bersantap, tapi sekaligus mendapat nilai baru," tuturnya.

Ide ini boleh jadi terbilang unik, namun tak salah untuk dilakukan. Hanya, butuh riset tersendiri untuk tahu asal-usul suatu makanan atau cerita menarik dibaliknya. Untungnya, hal itu kini bukan lagi sulit dilakukan. Beberapa restoran ternama di Ibukota telah menyajikan konsep tersebut dalam paparan menunya. Tak masalah jika ingin menggandeng pihak restoran sebagai vendor catering pernikahan. Namun sebetulnya, cari informasi detil akan kemungkinan boleh-tidaknya pihak restoran menyajikan makanan di luar restorannya. Demikian pula kesediaan dari pihak venue yang disewa. Jika tidak memungkinkan, kemukakan secara detail konsep tersebut pada vendor catering yang telah dipilih agar mampu mewujudkannya dengan tepat. Cara penataan makanan pun perlu diperhatikan dengan baik. Bukan cuma penataan buffet atau gubuk-gubuk yang dihias, jika perlu bisa menggunakan gerobak pikulan sehingga memberi suasana lain. Atau, untuk menu jajanan pasar, di tata seperti di pasar rakyat dengan meja rendah dan memakai tampah-tampah besar, lalu ditata dengan rapi dan cantik.

Namun, bagi banyak suku di Indonesia, yang lebih penting adalah menyajikan makanan dalam jumlah besar. Pantang hukumnya jika makanan kurang saat menyelenggarakan pesta adat. Itu sebabnya, pesanan makanan biasanya dilebihkan dari jumlah tamu undangan untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Dalam hal ini, kredibilitas pihak catering sangat berperan, bahwa jumlah makanan yang disajikan benar-benar sesuai pesanan. Kalau sudah begini, reputasi pihak catering serta rekomendasi dari kerabat menjadi pijakan untuk memilah dengan tepat. Jadi, apakah Anda telah memilih konsep untuk sajian santapan di hari pernikahan nanti? [ADT]



*Artikel ini diambil dari Kompas Klasika | Selasa, 3 Agustus 2010

Menista Tuhan


Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya. Bilangan 14 : 22 – 23

Bacaan : Bilangan 14 : 1 – 38

Lelaki ini tampaknya tak pernah kapok mendekam di balik jeruji besi. Derrick Gautheraux (24) pingsan dipukul korbannya ketika sedang berusaha masuk ke sebuah rumah mobil. Padahal, calon korbannya adalah seorang nenek berusia 82 tahun. Nenek itu baru saja keluar dari rumah sakit karena kakinya patah. Dengan bantuan tongkatnya, dia dapat menghajar Gautheraux hingga semaput pada akhir pekan lalu (Minggu, 1 Agustus 2010). Rupanya Gautheraux baru saja dilepaskan dari penjara New Orleans, Louisiana, AS, pada malam sebelumnya. Akibatnya, dia harus kembali ke penjara lagi dengan jaminan sebesar 50.000 dollar AS.

Efek sikap bebal atau tak pernah kapok melakukan suatu kesalahan dan dosa pasti akan membuat seseorang semakin menderita. Kalau di Amerika, seorang pemuda harus semaput di hajar seorang nenek karena bebal terus menerus mencuri, kisah yang sama juga ada di Alkitab. Alkitab menulis bangsa Israel selalu diberkati Tuhan dengan banyak sekali kejadian ajaib sejak mereka keluar dari tanah Mesir. Nah, saat mereka hendak masuk tanah perjanjian, kembali mereka bersungut-sungut dan justru ingin kembali ke tanah Mesir, ingin kembali menjadi budak. Sebetulnya, sepanjang perjalanan mereka ke tanah perjanjian, sudah tak terhitung berapa banyak mereka bersungut-sungut, namun Tuhan selalu panjang sabar. Kesabaran Tuhan akhirnya habis sudah ketika Israel tak mau menerima tanah perjanjian padahal mereka sudah tiba di perbatasan tanah itu. karena bujukan Musa, Tuhan tak jadi memusnahkan Israel dan menghukum mereka berputar-putar di gurun selama 40 tahun. Cobalah Anda bayangkan setiap hari selama 40 tahun Anda berjalan dan hanya melihat pasir. Hasil akhir perjalanan Anda adalah mati karena Anda tak boleh masuk tanah perjanjian. Sangat menyiksa dan pekerjaan yang sia-sia, tetapi inilah upah sebuah kebebalan.

Renungan hari ini hendak mengajak kita merenung sejenak, apakah kita dalam hal-hal tertentu juga bebal dalam melakukan firman Tuhan atau melakukan nasehat orang tua kita? Apakah Anda termasuk orang yang bebal karena selalu mengeluh ini dan itu masalah pekerjaan, padahal banyak rekan-rekan Anda menjadi pengangguran di luar sana? Apakah Anda menjadi orang yang bebal dengan mengeluhkan keadaan fisik Anda yang sehat namun kurang enak di pandang, padahal banyak rekan-rekan Anda terbaring di rumah sakit karena penyakit mematikan dan di vonis mati? Apakah Anda termasuk orang bebal karena mengeluhkan keadaan Anda yang hanya bisa makan nasi dengan lauk ala kadarnya dan tidur di kamar berdinding tembok, padahal saudara-saudara kita di Irian Jaya untuk mandi saja setengah mati. Mereka kekurangan makan dan banyak yang kekurangan gizi karena gagal panen dan kekeringan. Hari ini, masihkah Anda dapat mengucap syukur dengan tulus dan tidak mengeluh ini itu kepada Tuhan? Jangan pernah membanding-mbandingkan keadaan Anda dengan orang lain karena setiap orang mempunyai tantangannya sendiri-sendiri. • Richard

Menghitung Hari


Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Mazmur 90 : 12

Bacaan : Mazmur 90 : 1 – 12

Ketika hari-hari mulai menginjak tanggal tua, apa yang biasanya terlintas dalam benakmu, terutama untuk kamu yang sudah bekerja? Waktunya gajian, karena duit sudah menipis, betul nggak? Kita mulai menghitung hari kapan bos akan memberi gaji. Bagi kita yang kuliah di luar kota, kita berharap banget ortu menstransfer duit tepat pada waktunya untuk bayar kost, untuk makan, dll. Di akhir bulan, apapun pekerjaan kita, tanpa sadar kita semua jadi rajin menghitung hari dan melihat tanggalan karena akan menerima gaji. Sambil menunggu gaji di berikan, tentu aja kita nggak mungkin duduk bengong nggak ngapa-ngapain, namun kita tetap rajin bekerja memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan atau rajin belajar bagi yang sekolah supaya dapat nilai bagus.

Selama kita hidup dan bekerja, kita bisa sangat jeli menghitung hari saat mendekati gajian, namun pernahkah kita menghitung hari untuk Tuhan? Apakah kamu pernah menghitung berapa umurmu sekarang dan apa aja yang udah kamu lakukan buat Tuhan? Apakah dalam masa muda atau masa singlemu kamu sudah memberikan kontribusi terbaik untuk Tuhan? Apakah kamu pernah membayangkan alangkah indahnya tinggal di surga dan menerima upah dari Tuhan? Girls, hidup kita di dunia sangat singkat. Kalau kita cukup beruntung bisa berumur sampai 70 or 80 tahun, berarti waktu kita lumayan banyak untuk melayani Tuhan. Namun gimana kalau Tuhan hanya memberi kamu waktu 30 or 40 tahun aja untuk hidup? Nggak ada yang tahu kapan kita mati. Bisa aja kita mati waktu tua, namun bisa juga kita mati waktu muda.

Musa mengajarkan kepada kita untuk menghitung hari sehingga beroleh kebijaksanaan. Mari kita belajar memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama selama kita masih hidup melalui talenta dan kemampuan yang Tuhan percayakan. Berhitunglah apa saja yang sudah kamu lakukan hari ini untuk Tuhan sehingga kamu akan mengerti bahwa setiap detik sangat berarti. Waktu yang berlalu tak akan pernah kembali, oleh karena itu gunakan waktumu dengan bijaksana. • Richard T.G.R


Catatan : Artikel ini dimuat di Renungan Spirit Girls – Senin, 30 Agustus 2010

Minggu, 01 Agustus 2010

Mengapa Allah Mengasihimu


Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3 : 16

Bacaan : Mazmur 139 : 13 – 18, I Yohanes 4 : 7 – 10

Saat kamu mendengar lagu-lagu pujian di sekolah minggu atau lagu-lagu rohani yang biasa di setel di radio, pernahkah kamu bertanya mengapa lagu-lagu itu sebagian besar berisi tentang kasih Tuhan? Mengapa Tuhan mengasihimu? Tuhan mengasihimu, mengasihi papa dan mamamu, mengasihi kakak atau adikmu dan mengasihi semua manusia karena Dia yang menciptakanmu.

Bagi kamu yang mempunyai lukisan atau kapal-kapalan kertas hasil karyamu sendiri, tentu kamu sangat menyukainya. Kamu akan jaga jangan sampai rusak atau hilang. Kalaupun rusak, tentu akan kamu perbaiki karena bagimu lukisan atau kapal-kapalanmu sangat berharga walaupun orang lain tak menghargainya. Cinta kasih kita akan sesuatu yang kita buat sama seperti cinta kasih Tuhan pada kita, bahkan cinta kasih Tuhan jauh lebih besar lagi daripada yang dapat kita bayangkan.

Jagoan Kristus, apapun keadaanmu hari ini, Tuhan sangat mengasihimu walaupun orang lain menghina atau menganggapmu bukan siapa-siapa. Mungkin kamu terlahir cacat, miskin atau keluargamu selalu merendahkanmu, namun Tuhan selalu mengasihimu. Tuhan punya rencana indah di balik setiap cobaan yang kamu alami, bagian yang harus kamu lakukan hanyalah percaya bahwa engkau istimewa di mata-Nya. • Richard T.G.R


Catatan : Artikel ini dimuat di Renungan Spirit Junior – Minggu, 29 Agustus 2010